ANALISIS METODE EARNED VALUE UNTUK PREDIKSI PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI APARTEMEN X DI TANGERANG

Main Article Content

Christoper Wilanata
Mega Waty

Abstract

Time is one of the key indicators of a project’s success. Delays in a construction project can lead to setbacks for various stakeholders in terms of both time and cost. Methods were developed in order to predict the project’s completion time. One of the methods that were developed as a tool for time control is earned value management. This study focuses on assessing the time control aspects of a high-rise apartment building project in Tangerang using the earned value management. The analysis specifically addresses delays in progress which has caused the project with a planned duration of 153 weeks to be predicted having a delay during the 71st week. Analysis using the earned value management method estimated that the project’s predicted finish time increased from 148.55 weeks in the 64th week to 159.34 weeks in the 71st week. An acceleration was done in between the 133rd week to the 144th week that the predicted duration changed from 155.59 weeks to 152.90 weeks.


Abstrak


Waktu merupakan salah satu indikator utama dari keberhasilan suatu proyek. Keterlambatan dalam proyek konstruksi dapat menyebabkan kerugian dalam hal waktu dan biaya bagi berbagai pihak seperti kontraktor dan owfiner. Metode-metode pun dikembangkan untuk melakukan prediksi terhadap waktu penyelesaian proyek. Salah satu metode yang dikembangkan sebagai alat untuk melakukan manajemen waktu adalah earned value management. Studi ini berfokus pada aspek pengendalian waktu proyek pembangunan gedung apartemen di Tangerang menggunakan earned value management. Analisis pada studi ini secara khusus membahas mengenai keterlambatan kemajuan dari proyek apartemen tersebut yang memiliki durasi perencanaan selama 153 minggu.  Analisis saat menggunakan metode earned value management pada minggu ke-71 proyek diprediksi akan mengalami keterlambatan. Analisis dengan menggunakan metode earned value management memperoleh prediksi waktu penyelesaian proyek yang meningkat dari 148,55 minggu pada minggu ke-64 menjadi 159,34 minggu pada minggu ke-71.  Percepatan dilakukan pada antara minggu ke-133 hingga minggu ke-144 sehingga terdapat perubahan durasi prediksi dari 155,59 minggu menjadi 152,90 minggu.

Article Details

Section
Articles

References

Bartholomeus, & Zega, A. T. (2022). Penerapan dan Earned Value Analysis (EVA) pada Proyek Pembangunan Gedung di Tanah Merah Binjai. Citra Sains Teknologi, 1(2), 120-127.

Dewi, W. L., Winanda, L. A., Wibawanto, H. S., Sebayang, N., & Kurniawati, L. (2023). Analisa Konsep Nilai Hasil pada proyek pembangunan konstruksi gedung pada gereja. Seminar Nasional Teknik Sipil, 1(1), 96-101.

Kim, E. H., Wells Jr., W. G., & Duffey, M. R. (2003). A model for effective implementation of Earned Value Management methodology. International Journal of Project Management, 21(5), 375-382.

Pinori, M., Sompie, B. F., & Willar, D. (2015). Analisis faktor keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi gedung terhadap mutu biaya dan waktu di dinas pekerjaan umum kota manado. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 5(2), 283-293.

Ronald, A. M., & Lumbantoruan, H. (2019). Analysis of project cost management indicators at residential buildings (Case Study: Building Construction in Rusun Penggilingan Jakarta). IOP Conf. Series: Materials Science and Engineering 508 012044, 1-6. https://doi.org/10.1088/1757-899X/508/1/012044

Sari, D. P., & Salasa, B. S. (2023). Pengendalian waktu dan biaya dengan Metode Earned Value Analysis (Studi Kasus: Rekonstruksi Jalan Kabupaten Kutai Kartanegara). Rekayasa Sipil, 17(3), 315-319.

Soeharto, I. (2001). Manajemen Proyek Jilid 2 : Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta: Erlangga.

Tangtobing, R. F., & Waty, M. (2023). Penerapan Metode Earned Value dan Earned Schedule pelaksanaan proyek rumah sakit X di Bandung. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 6(2), 237-248.

Waty, M. (2014). Analisis kinerja biaya dan waktu dengan konsep Earned Value Analysis pada proyek konstruksi bangunan. Jurnal Kurva S, 2(2), 1-17.