KETIDAKLENGKAPAN KONTRAK DAN SENGKETA KONSTRUKSI DI INDONESIA
Main Article Content
Abstract
Construction disputes occur when there is a dispute between the Employer and the Service Provider because one party or both parties feel that their rights are not recognized or fulfilled in accordance with the contractual agreement. This research aims to determine the influence of factors that influence construction disputes on the occurrence of contract disputes in the construction sector. The research was conducted using 451 respondents using a questionnaire as a data collection tool. This research was analyzed using SEM PLS to determine the effect of variable The most common alternative method for resolving disputes is negotiation between the two disputing parties, however, dispute resolution is through a litigation dispute institution, namely the court. This is still a solution that is widely used by people in Indonesia.
Abstrak
Sengketa konstruksi terjadi ketika adanya perselisihan antara Pemberi Tugas dan Penyedia Jasa karena salah satu pihak atau kedua belah pihak merasa bahwa hak-hak mereka tidak diakui atau tidak dipenuhi sesuai dengan kesepakatan kontrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi sengketa konstruksi terhadap terjadinya perselisihan kontrak di bidang konstruksi. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan 451 responden menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Penelitian ini dianalisis menggunakan SEM PLS untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap Y. Hasil penelitian berhasil menggambarkan pengaruh antara ambiguitas kontrak, kecacatan kontrak, ketidakkonsistenan kontrak, dan kekurangan kontrak terhadap perselisihan konstruksi. Penyelesaian sengketa dengan cara alternatif yang paling banyak dilakukan adalah negosiasi antara dua belah pihak yang bersengketa, akan tetapi untuk penyelesaian sengketa melalui lembaga sengketa litigasi yaitu pengadilan. Hal ini masih menjadi penyelesaian yang banyak digunakan oleh masyarakat di Indonesia.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Ambadar, H. U., Hardjomuljadi, S., & Amin, M. (2022). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Sengketa Konstruksi Pada Proyek Epc Brownfield. Konstruksia, 13(1), 17. https://doi.org/10.24853/jk.13.1.17-28
Arcadis. (2022). Successfully navigating through turbulent times. 2022 Global Construction Disputes Report.
Cheung, S. O., & Pang, K. H. Y. (2013). Anatomy of Construction Disputes. Journal of Construction Engineering and Management, 139(1), 15–23. https://doi.org/10.1061/(asce)co.1943-7862.0000532
Hardjomuljadi, S. (2020). Use of Dispute Avoidance and Adjudication Boards. Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction, 12(4), 1–21. https://doi.org/10.1061/(asce)la.1943-4170.0000431
Ilma, D. A. U., Fitriyanti, F., Ma’arif, F., Baldah, N., & Utoyo, B. (2020). State of the Art Perselisihan Kontrak Konstruksi Di Indonesia. INERSIA: LNformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 16(2), 158–170. https://doi.org/10.21831/inersia.v16i2.36901
Lembaran RI No 107. (2020). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, 23 April 2020, 1–27. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/137561/pp-no-22-tahun-2020
Titus, O. O., & Ali, K. N. (2023). Construction dispute and contract incompleteness in Nigeria construction industry. Ain Shams Engineering Journal, 102153. https://doi.org/10.1016/j.asej.2023.102153
Wicaksono, R. G., Gawei, A. B. P., & Puspasari, V. H. (2019). IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERPOTENSI MENJADI PENYEBAB TIMBULNYA SENGKETA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA PALANGKA RAYA. Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, 2(2), 168-176.
Republik Indonesia. (2017). Undang-Undang Republik Indonesia No 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. Republik Indonesia, 02, 1–96. http://www.lkpp.go.id/v3/files/attachments/5_shOZLkcQtAWWUCHVmDOnNvhtzMvlPLyp.pdf
El-Sayegh, S., Ahmad, I., Aljanabi, M., Herzallah, R., Metry, S., & El-Ashwal, O. (2020). Construction disputes in the UAE: Causes and resolution methods. Buildings, 10(10), 171.
Siregar, R. A. S. (2021). ANALISIS TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA. Islamic Circle, 2(1), 41-51.
Wang, J., Zhang, S., Jin, R., Fenn, P., Yu, D., & Zhao, L. (2023). Identifying Critical Dispute Causes in the Construction Industry: A Cross-Regional Comparative Study between China and the UK. Journal of Management in Engineering, 39(2), 1–14. https://doi.org/10.1061/jmenea.meeng-4943
Williamson, O. E. (1981). The economics of organization: The transaction cost approach. American Journal of Sociology, 87(3), 548–577. https://www.jstor.org/stable/2778934