ANALISIS BATA RINGAN YANG PECAH SAAT DIANGKAT OLEH TOWER CRANE
Main Article Content
Abstract
Tower crane is a tool that transports materials vertically and horizontally to elevated locations in confined spaces. When selecting a tower crane for lifting purposes, several considerations need attention, one of which is the height that other tools cannot reach. This research presents a comprehensive analysis of lightweight brick failures when lifted by a tower crane, with the primary goal of understanding influencing factors. Through experimental and structural analysis approaches, we took samples of lightweight bricks representing various material characteristics and subjected them to different lifting conditions in the laboratory. The experiment results were analyzed using statistical and structural analysis to identify patterns and correlations among material characteristics, environmental conditions, lifting loads, and lightweight brick failures. The findings of this research provide a deep understanding of failure mechanisms and form the basis for practical recommendations to enhance the safety and efficiency of the lightweight brick lifting process by tower cranes. Practical implications include guidelines for improving lifting procedures, selecting more optimal materials, and enhancing overall construction safety. This research not only contributes to the scientific understanding of lightweight brick behavior in such conditions but also has practical implications that can improve standards and safety in the construction industry.
Abstrak
Tower Crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkut material secara vertikal dan horizontal ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Pada saat pemilihan tower crane sebagai alat pengangkatan yang akan digunakan, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah ketinggian yang tidak dapat dicapai oleh alat lain. Penelitian ini menghadirkan analisis menyeluruh terhadap kegagalan bata ringan saat diangkat oleh tower crane dengan tujuan utama memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Melalui pendekatan eksperimental dan analisis struktural, kami mengambil sampel bata ringan yang mewakili berbagai karakteristik material dan mengenai mereka dengan kondisi pengangkatan yang berbeda di laboratorium. Hasil eksperimen dianalisis dengan menggunakan metode statistik dan analisis struktural untuk mengidentifikasi pola dan korelasi antara karakteristik material, kondisi lingkungan, beban pengangkatan, dan kegagalan bata ringan. Temuan penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang mekanisme kegagalan dan memberikan dasar untuk rekomendasi praktis guna meningkatkan keselamatan dan efisiensi proses pengangkatan bata ringan oleh tower crane. Implikasi praktisnya mencakup pedoman perbaikan prosedur pengangkatan, seleksi material yang lebih optimal, dan peningkatan keselamatan konstruksi secara keseluruhan. Penelitian ini bukan hanya berkontribusi pada pemahaman ilmiah tentang perilaku bata ringan dalam kondisi tersebut tetapi juga memiliki dampak praktis yang dapat meningkatkan standar dan keselamatan dalam industri konstruksi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
SNI 8640-2018. (2018). Spesifikasi Bata Ringan untuk Pasangan Dinding. 1–13.
Ansori, C., & Gurharyanto. (2016). Pemanfaatan Felspar Desa Petir-Kecamatan Bawang dan Desa Wanadri, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara Untuk Pembuatan Bata Ringan. 11, 117–131.
Eppendie, A., & Kushartomo, W. (2023). Analisis Efektifitas Penggunaan Bata Ringan sebagai Pengganti Bata Merah Pada Konstruksi Gedung Bertingkat. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 6(3), 595–600. https://doi.org/10.24912/jmts.v6i3.23033
Goritman, B., Irwangsa, R., & Kusuma, J. H. (2012). Studi Kasus Perbandingan Berbagai Bata Ringan dari Segi Material, Biaya, dan Produktivitas. Pratama Teknik Sipil, Clc, 1–8.
Haryanti, N. H. (2015). Kuat Tekan Bata Ringan Dengan Campuran Abu Terbang PLTU Asam-Asam Kalimantan Tengah. Jurnal Fisika Flux, 12(1), 20–30.
Kurniawan, K. D., Ridwan, A., & Cahyo, Y. (2020). Uji Kuat Tekan dan Arbsorpsi Pada Beton Ringan dengan Penambahan Limbah Bata Ringan dan Bubuk Talek. Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, 3(1), 1. https://doi.org/10.30737/jurmateks.v3i1.872
Noviyanti, L. A., Rachmawati, D. A., & Sutejo, I. R. (2017). Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember. In Efektifitas Penyuluhan Gizi pada Kelompok 1000 HPK dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Kesadaran Gizi (Vol. 3, Issue 3).
Reynaldo, B. T. T. A. (2017). Studi Kelayakan Ekonomi dan Finansial Rencana Pelebaran Jalan Tol Waru- Sidoarjo. Rekayasa Teknik Sipil Vol., 1(1), 144–155.
Rori, G., Walangitan, D. R. O., & Inkiriwang, R. L. (2020). Analisis Perbandingan Biaya Material Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Merah dengan Bata Ringan. Jurnal Sipil Statik, 8(3), 311–318.
Septiani, M., Afni, N., & Andharsaputri, R. L. (2019). Perancangan Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat. JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas), 4(02), 127–135. https://doi.org/10.32767/jusim.v4i02.639