PENGARUH TANGGA SCAFFOLDING PROYEK TERHADAP WAKTU PENGERJAAN PLESTER DAN ACIAN
Main Article Content
Abstract
The impact of scaffolding stairs on a project regarding the time required for plastering and painting can be highly significant. Scaffolding, a framework that provides a platform for workers to access elevated or hard-to-reach areas, is commonly used in construction to ensure safe and effective access to various levels of a structure. The research aims to understand the effects of using scaffolding on the time required for plastering and painting tasks. Through this study, an analysis of the usage of scaffolding in plastering and painting work can be identified. The research also considers the importance of proper planning and management in the use of scaffolding to achieve optimal results, thereby positively influencing the entire construction project by enabling the provision of infrastructure to expedite the working time.
Abstrak
Pengaruh tangga scaffolding pada proyek terhadap waktu pengerjaan plester dan acian dapat sangat signifikan. Scaffolding, atau kerangka kerja yang menyediakan platform untuk pekerja memasuki area tertinggi atau sulit dijangkau, sering digunakan dalam konstruksi untuk memberikan akses yang aman dan efektif ke berbagai tingkat suatu struktur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan tangga scaffolding pada terhadap waktu pengerjaan plester dan acian. Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui analisa dari penggunaan tangga scaffolding pada pengerjaan plesteran dan acian. Penelitian ini juga memikirkan pentingnya perencanaan dan pengelolaan yang tepat dalam penggunaan tangga scaffolding untuk mencapai hasil yang maksimal, serta memberikan dampak yang positif pada seluruh pekerjaan konstruksi dengan memungkinkan proyek menyediakan infrastruktur untuk mempercepat waktu pengerjaan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Jurnal Mitra Teknik Sipil (JMTS) Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Fitri. (2020). Analisis risiko keselamatan kerja pada Pekerjaan Scaffolding. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 5(1). https://doi.org10.3652/jt-ibsi.v6i01.100.
Mafriyal, Natalia, M., Alexander, H., Febriansyah, & Putra, A. A. (2022). Analisa biaya dan waktu penggunaan Aluma System dan Scaffolding Proyek Arandra Residence Jakarta. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 86-99. https://doi.org/10.31849/siklus.b8i1.9560.
Ratnasari, Y. H. (2015). Efisiensi penggunaan perancah besi dan perancah bambu pada pembangunan Gedung SKPD 1 Tipe A. [Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Gorontalo, Gorontalo].
Sumargo, S., & Nata, A. R. (2006). Keruntuhan perancah scaffolding saat pelaksanaan pengecoran. Media Komunikasi Teknik Sipil, 14(1), 1-12
Talim, M., & Teruna, D. R. (2017). Analisis pengaruh kuat tekuk pada sistem perancah bangunan (Scaffolding) dengan Metode Analisa Langsung (Direct Analysis Method). Google Scholar, Universitas Sumatera Utara.
Yasin, N. (2019). Kekuatan dan kebutuhan perancah bingkai/frame scaffold pada konstruksi gedung. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi 18(2), 212-218. https:/doi.org/10.35760.v18i2.2574.