ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN TIANG PADA BATUAN LEMPUNG DENGAN BERBAGAI DIAMETER

Main Article Content

Elbert Conroy Zai
Aniek Prihatiningsih

Abstract

In several locations in Indonesia found soil that is claystone. Claystone itself is soil composed of solid grains resulting from weathering. Claystone is very cohesive and has low permeability. In the construction of multi-storey buildings on claystone, it is necessary to pay attention to the weight bearing. Stable strength is required to resist settlement along the shear plane. In foundation planning, problems often occur regarding the amount of settlement. Expansive soil contains minerals that expand and affect changes in water content. Claystone is a type of expansive soil that will expand or increase in volume when it contracts with water. The condition of the soil below the surface is one of the factors that can affect its decline. The foundation used is the drilled pile foundation. Soil data taken in East Kalimantan. Carrying capacity will be calculated and find out the amount of settlement that will occur in the soil. In this research, we will find out the foundation strength for various diameters at a depth of 6000 for a 20-storey building on claystone.


Abstrak


Di beberapa lokasi di Indonesia ditemukan tanah yang bersifat batuan lempung. Batuan Lempung sendiri adalah tanah yang tersusun dari butiran padat hasil pelapukan. Batuan lempung sangat kohesif dan bersifat permeabilitas rendah. Dalam pembangunan gedung bertingkat di atas batuan lempung perlu diperhatikan dalam menahan beban. Diperlukan kekuatan yang stabil untuk menahan penurunan disepanjang bidang geser. Dalam perencanaan fondasi sering terjadi masalah terhadap besarnya penurunan. Tanah ekspansif mengandung mineral-mineral yang bersifat mengembang dan berpengaruh terhadap perubahan kadar air. Batuan lempung termasuk jenis tanah ekspansif yang akan mengalami pengembangan atau peningkatan volume apabila berkontraksi dengan air. Kondisi tanah yang berada di bawah permukaan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penurunannya. Fondasi yang digunakan fondasi tiang bor. Diambil data tanah di Kalimantan Timur. Akan dilakukan perhitungan daya dukung, dan mengetahui besar penurunan yang akan terjadi pada tanah. Dalam penilitian ini akan mengetahui kekuatan fondasi untuk berbagai diameter pada kedalaman 6000 terhadap bangunan 20 lantai pada tanah batuan lempung.

Article Details

Section
Articles

References

Abu-Farsakh, M. Y., Chen, Q., & Haque, Md. N. (2013). Calibration of resistance factors for drilled shafts for the new fhwa design method (Report No. FHWA/LA. 12/495).

Badan Standarisasi Nasional. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik (SNI 8460:2017).

Budhu, M. (2010). Soil mechanics and foundation (Edisi ketiga). John Wiley & Sons, Inc.

Das, B. M. (1995). Mekanika tanah 1. Erlangga.

Prihatingsih, A., & Tantra, H. (2019). Analisis kuat geser tanah clay shale yang terendam dan tidak terendam dengan unconfined compression test. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(1), 77-86. https://doi.org/10.24912/jmts.v2i1.3037

Septiadi, K., & Prihatiningsih, A. (2020). Studi manfaat daya dukung belled pile dan multi-belled pile. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 3(4), 1113-1124. https://doi.org/10.24912/jmts.v3i4.8394

Winata, M. C., & Susilo, A. J. (2022). Analisis efektivitas micropile dan strauss pile untuk memperbesar daya dukung fondasi. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 5(2), 349-358. https://doi.org/10.24912/jmts.v5i2.16655