ANALISIS GAYA DAN MOMEN YANG TERJADI DI SEKITAR ELEMEN CHORD DAN BALOK KOLEKTOR AKIBAT GAYA GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

Main Article Content

Egan Egan
Edison Leo

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang gencar melaksanakan pembangunan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga terletak diantara 3 lempeng tektonik, yaitu lempeng Indo-Australian, lempeng Eurasia dan lempeng Pasific sehingga mengakibatkan Indonesia rawan terkena bencana gempa bumi. Dalam menghadapi goncangan seismik, bangunan harus di desain untuk bertindak sebagai satu kesatuan untuk menahan goncangan seismik. Sistem penahan gaya seismik terdiri dari elemen vertikal, elemen horizontal, dan pondasi. Elemen Horizontal umumnya terdiri dari diafragma, elemen chords, elemen kolektor. Diafragma memiliki fungsi sebagai penahan gaya gravitasi dan menyediakan tahanan lateral untuk elemen-elemen vertikal. Penelitian ini meneliti hasil analisis gaya dan momen yang terjadi di daerah  elemen chords / balok kolektor akibat gaya gempa dengan menggunakan metode SNI 1726 : 2012 dan bantuan program ETABS 2016. Model yang digunakan adalah bangunan beraturan 8 lantai dengan sistem rangka bangunan dinding geser beton bertulang khusus yang terletak di Bekasi. Hasil analisis diperoleh, untuk elemen chords, pada daerah tarik diperlukan tulangan sedangkan daerah tekan tidak diperlukan tulangan. Untuk elemen kolektor balok b57, b59, b2 pada lantai 8, 7, dan 6 serta balok b27 pada lantai 8 diperlukan tulangan lentur. Untuk desain terhadap geser, diafragma tidak memerlukan tulangan geser.

Article Details

Section
Articles