PENGARUH PENAMBAHAN GIPSUM TERHADAP KUAT TEKAN BEBAS TANAH LEMPUNG EKSPANSIF AKIBAT SIKLUS BASAH – KERING
Main Article Content
Abstract
Perubahan kedalaman muka air tanah merupakan masalah utama yang membuat tanah ekspansif memiliki sifat merusak. Kedalaman tanah dimana sering terjadi perubahan kedalaman muka air tanah inilah yang disebut active zone karena tanah ekspansif hanya aktif pada kedalaman tersebut. Salah satu cara yang sudah banyak diterapkan di lapangan untuk mengatasi tanah ekspansif ini adalah stabilisasi tanah menggunakan kapur. Namun saat ini dilakukan berbagai penelitian untuk mencari material lain yang lebih mudah diperoleh. Gipsum memiliki unsur kalsium yang juga terdapat di dalam kapur. Oleh karena itu gipsum dipertimbangkan sebagai pengganti kapur. Dalam penelitian sebelumnya diketahui bahwa gipsum dapat meningkatkan kuat geser tanah. Pada penelitian ini tanah yang dicampur gipsum diuji kuat tekan bebasnya terhadap siklus basah-kering sebagai gambaran active zone. Pengambilan sampel tanah dilakukan di Jl. Science Timur 2 Jayamukti, Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Penambahan gipsum yang digunakan adalah 0%, 4% dan 8% dengan waktu pemeraman sampel 0 hari, 3 hari dan 7 hari. Pemeraman sampel dilakukan dengan menaruh sampel pada desiccator selama waktu peemraman. Jumlah siklus basah-kering yang dilakukan adalah tanpa siklus, 1 siklus dan 2 siklus dengan pengertian 1 siklus adalah sampel direndam hingga keadaan jenuh, lalu dikeringkan hingga kembali ke kadar air optimumnya. Dari penelitian ini diperoleh hasil sampel yang tidak melalui siklus basah-kering kuat tekan bebasnya meningkat pada pencampuran gipsum 8% namun menurun untuk kadar gipsum 4%. Tetapi setelah melalui siklus basah-kering tidak diperoleh suatu kecenderungan umum pada penambahan kadar gipsum terhadap kuat tekan bebas tanah.