ANALISIS STABILITAS LERENG BATUAN DENGAN METODE PERKUATAN GROUND ANCHOR & SOIL NAILING DI LABUAN BAJO, NTT

Main Article Content

Lois Caroline Setiawan
Gregorius Sandjaja Sentosa
Ali Iskandar

Abstract

Stabilitas lereng yang akan ditinjau berada di daerah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Bahaya longsor yang dapat terjadi di sekitar lereng sudah dapat teridentifikasi sejak awal perencanaan, namun hal tersebut diabaikan oleh pihak terkait sehingga penggalian tanah dilakukan secara langsung dengan sudut kemiringan lereng 70o dengan tinggi lereng >20 m tanpa adanya perkuatan. Sehingga pada tanggal 22 Agustus 2017 terjadi longsor yang menyebabkan munculnya retakan pada tepi jalan raya. Maka, diperlukan back analysis untuk memperoleh kestabilan lereng. Perkuatan yang digunakan adalah ground anchors dan soil nailing dengan sudut kemiringan pemasangan 30o dan pemasangan dilakukan setiap jarak 2 m. Back analysis ini dibantu dengan 2 program yaitu Plaxis 2D dan Geoslope Slope/W dengan kondisi undrained dan drained. Setelah dilakukan perkuatan, diperoleh nilai keamanan pada program Plaxis 2D adalah 2.7 untuk kondisi undrained dan 2.4 untuk kondisi drained. Selain itu, pada program Plaxis 2D akan menghasilkan nilai deformasi dan gaya tarik yang terjadi pada masing-masing perkuatan. Sedangkan pada program Slope/W hanya menghasilkan pola keruntuhan dan nilai keamanan. Nilai keamanan yang diperoleh untuk kondisi undrained berkisar 2.5 dan kondisi drained berkisar 2.2-2.4.

Article Details

Section
Articles