PENGARUH PENINGKATAN PRODUKTIVITAS TERHADAP DURASI FABRIKASI BESI PADA PROYEK INDONESIA 1 DENGAN CREW BALANCE CHART

Main Article Content

Denny Caroline
Hendrik Sulistio

Abstract

Rendahnya produktivitas tenaga kerja yang disebabkan banyaknya idle mempengaruhi durasi pekerjaan proyek. Banyaknya idle time pekerja dan kondisi pekerja di lapangan ditampilkan dalam crew balance chart. Peningkatan produktivitas tenaga kerja menggunakan crew balance chart pada fabrikasi besi proyek Indonesia 1 untuk mendapatkan hasil produktivitas dalam kondisi ideal serta menganalisa kerugian yang ditimbulkan akibat waktu tidak produktif tenaga kerja. Metode pengumpulan data dalam crew balance chart menggunakan observasi dan wawancara di lapangan. Data diolah menggunakan matematika sederhana sehingga terbentuk crew balance chart. Dalam diagram dapat terlihat waktu tidak produktif pekerja kemudian dilakukan peningkatan produktivitas sehingga terlihat pengaruh terhadap durasi pada keadaan lapangan dan keadaan ideal. Waktu tidak produktif pekerja dapat dianalisis untuk mendapatkan koefisien pekerja dimana digunakan untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan akibat waktu tidak produktif pekerja. Dari hasil penelitian diketahui waktu tidak produktif tenaga kerja pada pekerjaan fabrikasi besi proyek konstruksi Indonesia 1 rata-rata mencapai 50% sehingga dapat disebut tenaga kerja pada pekerjaan fabrikasi besi cenderung tidak produktif. Pekerjaan yang dikerjakan di lapangan pada hari pertama seharusnya dapat diselesaikan dalam 176,277 menit dalam kondisi ideal sedangkan pada hari kedua dapat diselesaikan dalam 174,15 menit dalam kondisi ideal sehingga dapat disimpulkan pekerjaan yang dikerjakan di lapangan selama 2 hari  dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 hari apabila dilakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Besarnya waktu tidak produktif menyebabkan rendahnya koefisien pekerja sehingga menimbulkan kerugian pada hari pertama sebesar Rp.177.550,00 sedangkan hari kedua sebesar Rp.182.450,00 dimana rata-rata kerugian mencapai 50%.

Article Details

Section
Articles