ANALISIS FONDASI DALAM PADA BANGUNAN RUMAH 2 LANTAI DI ATAS LAHAN BEKAS SAWAH DI BALI

Main Article Content

Savior Leon Oentoro
Aniek Prihatiningsih

Abstract

The foundation is the element that receives the forces from the building construction above and channels them to the subsoil, where they function to support the building so that there is no failure of the structure from the bottom. Driven Piles are deep foundations that are precast or finished in the factory to certain specifications. Piles have a long and direct shape with the aim of transmitting structural loads to deeper soil. Bored piles are the foundation for channeling structural loads to great depths. Drilled piles are directly printed in the field (cast in the field) with pre-drilled holes and immediately reinforced in situ. Of these three foundations, they are analyzed and designed in such a way as to be able to support a 2-story house with soil conditions that are former paddy fields. Then, after completing the design, the results are analyzed in terms of price to find out which one is cheaper when using the foundation for a two-story house. The total cost of the pile is Rp. 271,971,237, and for the drilled pile, it is Rp. 286,267,346.


Abstrak


Fondasi menjadi elemen yang menerima gaya-gaya dari konstruksi bangunan di atas dan disalurkan ke tanah  bawah dan berfungsi untuk menopang bangunan agar tidak terjadi kegagalan struktur dari bagian bawah.. Tiang pancang merupakan fondasi dalam yang merupakan pracetak atau sudah jadi dari pabrik dengan spesifikasi tertentu. Tiang pancang memiliki bentuk yang panjang dan langsung dengan tujuan untuk menyalurkan beban struktur ke tanah yang lebih dalam. Tiang bor merupakan fondasi untuk menyalurkan beban struktur ke kedalaman yang dalam. Pelaksanaan tiang bor adalah langsung dicetak dilapangan (dicor dilapangan) dengan lubang yang sudah di bor dan langsung dipasang tulangan secara in-situ. Dari ketiga fondasi ini dianalisis dan didesain sedemikian rupa agar mampu bisa menopang bangunan rumah 2 lantai dengan kondisi tanah yang merupakan lahan bekas sawah. Lalu setelah selesai hasil desain tersebut di analisis dari segi harga untuk mengetahui mana yang lebih murah dalam pemakaian fondasi dirumah 2 lantai. Untuk total biaya tiang pancang adalah Rp 271.971.237 dan untuk tiang bor senilai Rp 286.267.346.

Article Details

Section
Articles

References

Badan Standarisasi Nasional. (2017). Persyaratan perancangan geoteknik (SNI 8460-2017)

Budhu, M. (2010). Soil mechanics and foundations (3rd Ed.). John Wiley & Sons, Inc.

Cernica, J. N. (1995). Geotechnical engineering: Soil mechanics. Wiley.

Das, B. M. (1998). Mekanika tanah (prinsip-prinsip rekayasa geoteknis) Jilid 1. Erlangga.

Das, B. M. & Sivakugan, N. (2019). Principles of foundation engineering (9th Ed.). Cengage Learning.

Duncan, J. M. & Buchignani, A. L. (1976). An engineering manual for settlement studies. Department of Civil Engineering, University of California.

Hardiyatmo, H. C. (2002). Mekanika tanah 1. Gadjah Mada University Press.

Terzaghi, K., Peck, R. B., & Mesri, G. (1996). Soil mechanics in engineering practice. Wiley-Interscience Publication.