ANALISIS R, ?0, CD PADA STRUKTUR RANGKA BETON BERTULANG DENGAN MULTISTROY X-BRACING MENGGUNAKAN METODE PUSHOVER

Main Article Content

VRYSCILIA MARCELLA
Daniel Christianto

Abstract

The difference in earthquake design regulations causes differences in building planning criteria. One way that can be done to increase stability and lateral stiffness is to use steel bracing. However, for buildings with reinforced concrete structures with steel bracing, the values of the response modification factor (R) and the strength factor ( ) and the deflection factor (Cd) have not been found in SNI 1726-2019. Therefore, the analysis is intended to review the values of R,  and Cd in reinforced concrete structures with steel bracing with a multistory configuration of X and V How to determine the value of R,  and Cd is to do a pushover analysis. The results of the analysis show that the steel bracing with multistroy X configuration with the bracing position on the edge of the building gives the best results where the first yielding occur in steel bracing and the column does not experience yielding. The ductility factor values for R are 6.85 (X direction) and 7.36 (Y direction). The values of  are 2.97 (X direction) and 2.42 (Y direction). While the value of Cd is 1.173 (X direction) and 1.107 (Y direction). Based on the level of performance, the structure is included in the Damage Control category in both X and Y directions if it is based on ATC-40. If based on FEMA 356, the X direction is Immediate Occupancy and the Y direction is Life Safety.

 

Adanya perbedaan peraturan desain gempa menyebabkan terdapat perbedaan pula pada kriteria perencanaan bangunan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kestabilan dan kekakuan lateral adalah menggunakan bracing baja. Namun, untuk bangunan dengan struktur beton bertulang dengan bracing baja, nilai dari faktor modifikasi respons (R) dan faktor kuat lebih ( ) dan pembesaran defleksi (Cd) belum terdapat pada SNI 1726-2019. Oleh karena itu, analisis ini ditujukan untuk meninjau nilai R,  dan Cd pada bangunan struktur beton bertulang dengan bracing baja dengan konfigurasi multistory X dan V. Cara untuk mengetahui besarnya nilai R,  dan Cd adalah dengan melakukan analisis pushover. Hasil analisis menunjukkan bahwa bracing baja dengan konfigurasi multistroy X dengan posisi bracing di tepi bangunan memberikan hasil yang terbaik, dimana bracing leleh pertama dan kolom tidak mengalami pelelehan. Nilai faktor daktilitas R adalah 6,85 (arah X) dan 7,36 (arah Y). Nilai  adalah 2,97 (arah X) dan 2,42 (arah Y). Sedangkan nilai Cd adalah 1,173 (arah X) dan 1,107 (arah Y). Berdasarkan tingkat kinerja struktur termasuk dalam kategori Damage Control baik arah X dan Y jika berdasarkan ATC-40. Apabila berdasarkan FEMA 356, untuk arah X adalah Immediate Occupancy dan arah Y adalah Life Safety.

Article Details

Section
Articles

References

Andy Prabowo dan Yuskar Lase. (2016). Tinjauan Nilai Faktor Modifikasi Respons (R) dan Faktor Kuat Lebih ("?" _"0" ) pada Struktur Gabungan Rangka Baja dan Rangka Beton Bertulang dengan Analisa Pushover. Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol. 23 No.1, 2.

ATC 40. (1996). Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. Redwood City: Applied Technology Council.

ATC-19. (1995a). Structural Response Modification Factor. Redwood City: Applied Technology Council.

FEMA 356. (2000). Prestandart and Commentary for the Seismic Rehabilitation of Buildings. Washington, DC: Federal Emergency Management Agency.

SNI 1726. (2002). Standar Perencanaan Ketahan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung. Bandung: Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah.

SNI 1726. (2019). Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait untuk Bangunan Gedung Struktur lain. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

SNI 1726. (2019). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Nongedung. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

SNI-03-1727. (1989). Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung. Jakarta: Badan Standardidasi Nasional.

Tavio dan Usman Wijaya. (2018). Desain Rekayasa Berbasis Kinerja. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.