ANALISIS PERBAIKAN DEFORMASI TANAH PERTAMBANGAN KALIMANTAN TIMUR DENGAN METODE RIGID INCLUSION

Main Article Content

Joses Evan Javianto
Giovanni Pranata
Ali Iskandar

Abstract

Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah penghasil batubara di Indonesia. Tetapi, terdapat masalah umum pada  pembangunan pertambangan di daerah Kalimantan Timur berupa adanya lapisan tanah lunak pada sebagian besar daerah pertambangan yang membuat struktur tanah menjadi tidak stabil sehingga bila tanah dibebani akan merusak tanah dan struktur sekitar. Oleh karena itu, dibutuhkan pemilihan metode perbaikan tanah (baik dari nasional maupun internasional) yang sesuai dengan kondisi lapangan agar tanah dapat digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan pertambangan. Salah satu metode perbaikan tanah dapat diandalkan oleh berbagai negara maju adalah metode rigid inclusion. Kelebihan dari metode ini adalah pengerjaannya dapat dilakukan dengan cepat, dapat menahan beban yang besar dengan material yang murah, dan memiliki biaya pengerjaan yang murah. Selain menggunakan rigid inclusion, terdapat alternatif perbaikan tanah berdasarkan metode SNI 8460:2017 yaitu deep mixing. Berdasarkan hasil pengamatan, rigid inclusion tanpa menggunakan geogrid mampu mengurangi deformasi pada daerah radial pad sebesar 84,15%, rigid inclusion tanpa menggunakan geogrid mampu mengurangi deformasi pada daerah radial pad sebesar 84,16%, sedangkan deep cement mixing sebesar 87,04%.

Article Details

Section
Articles

References

ASIRI. (2011). Recommendation for the Deisgn, Construction and Control of Rigid Inclusion Ground Improvements. Perancis: IREX.

Bappeda Kalimantan Timur. (2019, Oktober 1). Diambil kembali dari RADGRK KALTIM 2010-2030: https://bappeda.kaltimprov.go.id/storage/file/Yuv1h5m4gqYWUcx2.pdf

Gunnvard, P. (2016). Evaluation of the Efficiency of the Standardized Norrland Method. Luleå : Luleå University of Technology Department of Civil, Environmental and Natural Resources Engineering Division of Mining and Geotechnical Engineering.

L?dör, K., & Móczár, B. (2020). Design and Modelling Process of Soil Improvement with Concrete Strengthening Elements. Periodica Polytechnica Civil Engineering, 64(1), 287-295.

Ministry of Construction of the People's Republic of China. (2002). Technical Code for Ground Treatment of Buildings JGJ 79-2002. Beijing: China Academy of Building Research.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. (2017). Diambil kembali dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Berani Untuk Kaltim Berdaulat: https://kaltimprov.go.id/halaman/kondisi-wilayah

SNI 2847:2019. (2019). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.