ANALISIS DINDING PENAHAN TANAH PEMIKUL BEBAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL DI ATAS TANAH SANGAT LUNAK

Main Article Content

Nicodemus Santoso
Chaidir Anwar Makarim

Abstract

Abstract

In Indonesia has many distributions of very soft soil, but this case is rarely discussed and disputed. So many construction failures occur due to not being aware of the behavior from soil type and treating this very soft soil type as ordinary soft soil. These very soft soils tend to have 'thick water' properties like oil or slurry that can flow freely unlike medium soils. In this journal will analyzing the comparison of horizontal pressure on very soft soil and normal soil, by comparing different pressures and providing a load on the soil and considering the vertical stress of the evenly distributed load on the soil surface, then the lateral pressure on each type of soil is compared. Then analyze the lateral deformation of the soil and piles using a geotechnical-based program. Based on the results of the analysis of the calculation of lateral stress and lateral pressure. The results obtained from the analysis are the lateral stresses and lateral stresses from very soft soils are greater than those from medium soils. Furthermore, the analysis using a geotechnical-based program found that the deformation caused in the very soft soil layer was much larger than that in the medium soil layer.

 

Abstrak

Wilayah Indonesia memiliki banyak sekali sebaran tanah sangat lunak, namun kasus ini jarang sekali dibahas dan dipermasalahkan. Sehingga banyak terjadi kegagalan konstruksi akibat tidak menyadari perilaku dari jenis tanah ini dan memperlakukan jenis tanah sangat lunak ini sebagai tanah lunak biasa. Tanah sangat lunak ini cenderung memiliki sifat seperti ‘air kental’ bagaikan oli atau bubur yang dapat mengalir dengan bebas tidak seperti tanah sedang. Pada jurnal ini dilakukan analisis mengenai perbandingan tekanan horisontal terhadap tanah sangat lunak dan tanah normal, dengan membandingkan tekanan yang berbeda dan memberikan beban diatas tanah dan memperhitungkan tegangan vertikal dari beban merata diatas permukaan tanah, kemudian tekanan lateral pada masing-masing jenis tanah yang dibandingkan. Kemudian melakukan analisis deformasi lateral pada tanah dan tiang pancang menggunakan program berbasis geoteknik. Berdasarkan hasil analisis perhitungan tegangan lateral dan tekanan lateral. Hasil yang didapat dari analisis adalah tegangan lateral beserta tekanan lateral yang berasal dari tanah sangat lunak lebih besar dari pada yang berasal dari tanah sedang. Selanjutnya analisis dengan program berbasis geoteknik didapat deformasi yang diakibatkan pada lapisan tanah sangat lunak jauh lebih besar daripada pada lapisan tanah sedang.

Article Details

Section
Articles

References

Alpan, l. (1967). The Emperical Evaluation ofthe Coefficients Ko and Ko. Soils and Foundations, Vol.7 , No.1, 31.

Anonymous. (2021). Tanah Memiliki Peranan Penting Pada Suatu Lokasi Pekerjaan Konstruksi. Bandung: Politeknik Bandung.

Boussinesq. (1883). In Streses in Soil (p. 102).

Bowles, J. E. (1984). Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga.

Braja M. Das, K. S. (2014). Principles of geotechnical engineering. California: Cengage Learning.

Coulomb. (1776).

Das, B. M. (2008). Advanced Soil Mechanics. Taylor & Francis.

Hardiyatmo, H. (2011). Method To Analyze the Deflection of the Nailed Slab System. Pakistan: International Journal of Civil and Environmental Engineering (IJCEE-IJENS).

Hardiyatmo, H. C. (1992). Mekanika Tanah 1. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Heldys Nurul Siska, Y. A. (2016). Karakterisasi Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Lunak. 2.

Ireland, E. W. (1965). Earth Pressures at Rest Related to Stress History. Canada: Canadian Geotechnical Journal.

Jacky. (1944). Coefficient of Earth Pressure at Rest.

Jumikis, A. (1962). Soil Mechanics. D. Van Nostrand. NJ.

Makarim, C. A. (2021, Mei 6). Tanah Sangat Lunak. Metode Perbaikan Tanah.

Makarim, C. A., & Putra, C. E. (2020, Agustus 23). Analisis Alternatif Perbaikan Tanah Lunak dan Sangat Lunak pada Jalan Tol. Jakarta: JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil.

Okabe, S. (1926). General theory of earth pressures. Japan : Jurnal of the Japan Society of Civil Engineering.

Prospeku.com. (2021, Oktober 29). Retrieved from Ini Fungsi dan Jenis Dinding Penahan Tanah (Retaining Walls): https://prospeku.com/artikel/dinding-penahan-tanah---3664

Rankine. (1857).

Schmermann. (1970). Static Cone to Compute Settlement Over Sand. ASCE Journal of The Soil Mech. And Foundation Division, Vol. 96. No. SM3. Pp. 1011-1043 .

Spangler. (1938).

Terzaghi, K. a. (1967). Soil Mechanics in Engineering Practice 2nd Edition. New York: John Wiley.

Terzaghi, K. d. (1943). Theoritical Soil Mechanic. New York: John Willey & Sons.

Terzhagi, C. (1925). Principles of Soil Mechanics : IV Settlement and Consolidation of Clay. In R. C., Engineering News Record Vol 95 (p. 22). Turkey.

Toha, F. (1989). Karakteristik Konsolidasi Lempung Lunak Banjarmasin. Bandung: HATTI.

Wardoyo, S. F. (2019). ATLAS SEBARAN TANAH LUNAK. Ja