ANALISIS PENGARUH JUMLAH PENGAKU TERHADAP PERILAKU BALOK KASTELA DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Main Article Content

Havi Yoga Prastyo

Abstract

Balok kastela merupakan modifikasi bentuk dari balok IWF yang sering digunakan dalam keperluan konstruksi khususnya untuk struktur bentang panjang. Meningkatnya tinggi dimensi pada balok kastela membuat momen inersia dan modulus penampang juga meningkat, dan menyebabkan peningkatan pada kekuatan dan kekakuan lenturnya tanpa disertai penambahan beban. Namun adanya bukaan di sisi web, perilaku kegagalan pada balok kastela lebih kompleks dibandingkan balok IWF, khususnya fenomena tekuk pada web-post yang disebabkan oleh kurangnya tahanan lateral pada badan dan adanya konsentrasi tegangan pada sisi bukaan. Pengaku merupakan salah satu solusi untuk meminimalisasi kegagalan tekuk pada pelat badan. Pada penelitian ini, terdapat 5 studi kasus balok kastela dengan bukaan heksagonal dengan variasi jumlah pengaku vertikal. Analisis dilakukan dengan metode elemen hingga menggunakan software MIDAS FEA v1.1. Hasil analisis memperlihatkan bahwa pemasangan pengaku vertikal pada balok kastela dapat menghindari tekuk pada web-post akibat beban terpusat. Peningkatan kapasitas beban tertinggi terjadi pada kasus 5 yaitu sebesar 28,532%. Pengaruh sepasang pengaku dalam memberikan penambahan kekuatan balok kastela pada setiap kasus sebesar 2,19% sampai 2,57%. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan semakin banyak jumlah pengaku vertikal yang terpasang, semakin besar peningkatan kapasitas beban, namun semakin kecil pengaruh sepasang pengaku dalam memberikan kekuatan pada balok kastela.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Havi Yoga Prastyo, Tarumanagara University

Department of Engineering

References

ANSI/AISC 360-16 Specification for Structural Steel Buildings, an American National Standard, (2016).

Demirdjian, S. (1999). Stability of Castellated Beam Webs. McGill University.

Jamadar, A. M., & Kumbhar, P. D. (2015). Parametric Study of Castellated Beam with Circular and Diamond Shaped Openings. Internationl Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), 2(2), 715–722.

Jawad, M. (2002). Kapasitas Lentur Balok Castella dengan Perkuatan. Universitas Islam Indonesia.

Kerdal, D., & Nethercot, D. A. (1984). Failure Modes for Castellated Beams. Journal of Constructional Steel Research, 4(4), 295–315.

Megharief, J. D. (1997). Behavior Of Composite Castellated Beams. McGILL University.

MIDAS FEA Analysis and Algorithm Manual, (2015).

Pachpor, P. D., Gupta, L. M., Deshpande, N. V., & Bedi, K. (2011). Parameteric Study of Castellated Beam. Advanced Materials Research, 163–167, 842–845.

Patil, S. A., & Kumbhar, P. D. (2016). Comparative Study of Transverse Stiffeners and Stiffeners along the Opening Edge used for Castellated Beam. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology (IJIRSET), 5(5), 8516–8522.

Sonck, D., & Belis, J. (2017). Lateral-Torsional Buckling Resistance of Castellated Beams. Journal of Structural Engineering, 143(3).

Yun, X., & Gardner, L. (2017). Stress-strain curves for hot-rolled steels. Journal of Constructional Steel Research, 133, 36–46.

Yura, J. A., Ravindra, M. K., & Galambos, T. V. (1978). The Bending Resistance of Steel Beams. Journal of the Structural Division, 104, 1355–1370.