ANALISIS PENGARUH METODE PERBAIKAN TANAH VACUUM PRELOADING TERHADAP STRUKTUR ABUTMENT DI SEKITARNYA

Main Article Content

Steven Djunawan
Andryan Suhendra

Abstract

Soft soil in Indonesia is problematic in infrastructure development because of its low bearing capacity and takes a long time to consolidate. In general, the method used to overcome soft soil is vacuum preloading combined with prefabricated vertical drain, PVD. The purpose of the initial loading is to consolidate the soft soil layer with a load equal to or greater than the soil load during and after construction. Meanwhile, vertical can support the consolidation process. However, this method can also cause lateral movement which also affects the area outside the repair. Thus, it is necessary to model the influence distance analysis from the circumference of the repair area outside the repair. Analysis and modeling using 2D finite program elements that will be compared with results in field. The results of the comparison of the settlement for 260 days shows a different chart pattern but a corresponding final settlement. The modeling shows that the largest influence distance due to the lateral movement is cell 2, which is 11,23m

Tanah lunak di Indonesia menjadi problematika pada pembangunan infrastruktur dikarenakan daya dukung yang rendah serta memakan waktu penurunan konsolidasi yang lama. Pada umumnya, perbaikan tanah yang digunakan untuk mengatasi tanah lunak adalah vacuum preloading yang dikombinasikan dengan prefabricated vertical drain, PVD. Tujuan pembebanan awal adalah untuk mengkonsolidasikan lapisan tanah lunak dengan beban sama atau lebih besar dari beban tanah selama dan setelah konstruksi. Sementara drainase vertikal dapat mempercepat proses konsolidasi. Namun, metode ini juga dapat penyebabkan pergerakan lateral yang juga mempengaruhi area diluar perbaikan. Sehingga, dibutuhkan pemodelan analisis jarak pengaruh dari keliling daerah perbaikan ke daerah luar perbaikan. Analisis dan pemodelan menggunakan program elemen hingga 2D yang akan dibandingkan dengan hasil lapangan. Hasil perbandingan penurunan selama 260 hari menunjukan pola grafik yang berbeda namun penurunan akhir yang sesuai. Pemodelan menunjukan jarak pengaruh terbesar akibat pergerakan lateral berada pada cell 2 yaitu 11,23m.

Article Details

Section
Articles

References

Andryan Suhendra, Masyhur Irsyam. “Studi Aplikasi Vacuum Preloading sbagai Metode Alternatif Percepatan

Proses Konsolidasi pada Tanah Lempung Lunak Jenuh Air: Trial GVS pada Perumahan Pantai Indah

Kapuk, Jakarta.” ComTech Vol.2 (2011).

Badan Standarisasi Nasional. SNI 8460:2017 Persyaratan Perencanaan Geoteknik. Jakarta, 2017.

Chu, J. Yan, S.W. and Buddhima Indraratna. “Vacuum Preloading Techniques - Recent Developments and

Applications.” In Proceedings of ASCE GeoConggress: Geosustainability and Geohazard Mitigations,

New Orleans, ASCE, Reston, VA (2008).

Das, Braja M. Mekanika Tanah II (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga, 1994.

Das, Braja M. (translated by Mochtar N.E, and Mochtar I.B.). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa

Geoteknik) Jilid I. Jakarta: Erlangga, 1985.

Indraratna, B., Rujikiatkomjorn. C., Balasubramaniam, A.S. and Wijeyakulasuriya, V. Prediction and Observations

of Soft Clay Fondations Stabilized with Geosynthetic drain Vacuum Surcharge. Ground Improvement –

Case Histories Book, Edited by Indraratna, B. And Chu, J. Elsevier. London, 2005.

Lay, Mario Oktavianus, Inda Sumarli and Ali Iskandar. “Studi Parametrik Jarak Pengaruh Penurunan dan

Pergerakan Lateral Akibat Vacuum Pre-Loading Pada Damage Area Sekitar.” Jurnal Mitra Teknik Sipil,

Vol.3, No. 4 (2020): 1091-1104.

Mochtar, Indrasurya B. Teknologi Perbaikan Tanah dan Alternatif Perencanaan pada Tanah Bermasalah.

Surabaya: Jurusan Teknik Sipil FTSP-ITS, 2000.

Sanglerat. The Penetrometer and Soil Exploration. 1972.