Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki <p>Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (P-ISSN 2579-6402 dan E-ISSN 2579-6410) memuat artikel ilmiah dalam bidang:</p><ol><li><span>Sains &amp; Teknologi</span><ul><li>Ilmu Teknik Sipil</li><li>Ilmu Teknik Mesin</li><li>Ilmu Teknik Elektro</li><li>Ilmu Teknik Industri</li><li>Ilmu Sistem Informasi</li><li>Ilmu Teknik Arsitektur</li><li>Ilmu Teknologi Informasi</li><li>Ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota</li><li>Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam</li></ul></li><li><span>Kedokteran</span><ul><li>Ilmu Kedokteran Umum</li><li>Ilmu Kedokteran Spesialis</li><li>Ilmu Kedokteran Gigi dan Mulut</li><li>Ilmu Spesialis Kedokteran Gigi dan Mulut</li></ul></li><li><span>Ilmu Kesehatan </span><ul><li>Ilmu Kesehatan Umum</li><li>Ilmu Keperawatan dan Kebidanan</li></ul></li></ol><p>Jurnal Muara dikelola oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (DPPM - UNTAR) diterbitkan dua kali dalam satu tahun (April dan Oktober) dalam rangka mendukung upaya pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah di tingkat Nasional. Jurnal Muara ini juga dapat menjadi wadah publikasi bagi para mahasiswa (S1, S2 maupun S3) dan dosen di lingkungan perguruan tinggi. Setiap artikel yang dimuat telah melalui proses reviu.</p> en-US <p>This work is licensed under a Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.</a></p> <p>Authors transfer copyright or assign exclusive rights to the publisher (including commercial rights)</p> jmstkik@untar.ac.id (Nafiah Solikhah) jmstkik@untar.ac.id (Nafiah Solikhah) Wed, 13 Mar 2024 00:32:48 +0000 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 KARAKTERISTIK KLINIS DAN KOMORBID PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT JAKARTA BARAT https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/13678 <p><em>Coronavirus disease 2019 (COVID-19)</em> <em>is a novel infectious disease thas has been declared a pandemic since March 11, 2020. As of 26 November 2020, Indonesia has reported 511.836 confirmed cases and 16.225 death cases. Elders and comorbidities are risk factors for severe COVID-19. Signs and symptoms may vary from asymptomatic to symptomatic. </em><em>This research aims to discover the characteristics of clinical manifestations, and comorbidities in COVID-19 patient to allow strategies for early COVID-19 and transmission prevention. This is a descriptive research with cross-sectional study design with 313 respondents gathered from the medical records of a hospital in West Jakarta.</em> <em>The data taken are the characteristics of the respondents, comorbidities, clinical manifestations, physical examinations, and diagnosis of COVID-19 patients. From data collections, COVID-19 is slightly dominated by women (53%) around the age of 46-55 years (26,5%). Most commonly found clinical manifestations include cough (83,7%), fever (70,6%), and difficulty of breathing (64,9%). The most common comorbidities found are hypertension (23,6%), diabetes mellitus (20,4%), and heart disease (6,7%). The physical examinations show that most of the patients suffer moderate illness and compos mentis (96,5%). The vital sign examinations show that majority of patients have optimal blood pressure (30,5%), normal heart rate (53,7%), and normal respiratory rate (52,9%). The average body temperature was 37,3</em><em>(</em>±<em>0.9)</em><em>°C with oxygen saturation 91,7</em><em>(</em>±<em>9,9)%. The most common chest examinations’ result found was bilateral rhonchi (84,7%). The contact history of COVID-19 patient was 18,7%.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>COVID-19</em><em>;</em><em> clinical manifestation</em><em>;</em><em> comorbidity</em><em>;</em><em> physical examination</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Coronavirus disease </em>2019 (COVID-19) telah menjadi pandemi sejak 11 Maret 2020. Hingga 26 November 2020, terdapat 511.836 kasus konfirmasi dan 16.225 kasus kematian akibat COVID-19 di Indonesia. Faktor risiko berupa usia lanjut dan komorbid mempengaruhi tingkat keparahan COVID-19. Gejala klinis pasien COVID-19 bervariasi, mulai dari asimptomatik hingga simptomatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengenali karakteristik manifestasi klinis dan komorbid pasien COVID-19 sehingga dapat disusun strategi dalam mendeteksi dini penyakit dan memutuskan rantai penularan COVID-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain <em>cross-sectional</em>. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu Rumah Sakit Jakarta Barat dengan 313 responden dari data sekunder rekam medik. Data yang diobservasi yaitu karakteristik demografis responden, komorbid, gejala klinis awal, serta pemeriksaan fisik awal dan diagnosa pasien COVID-19. Dari hasil pengumpulan data, COVID-19 sedikit didominasi oleh jenis kelamin perempuan (53%) dengan rentang usia 46-55 tahun (26,5%) . Manifestasi klinis terbanyak didapatkan batuk (83,7%), demam (70,6%), dan sesak napas (64,9%). Berdasarkan data komorbid, diperoleh komorbid terbanyak yaitu hipertensi (23,6%), diabetes melitus (20,4%), dan penyakit jantung (6,7%). Pada pemeriksaan fisik awal didapatkan keadaan umum mayoritas pasien COVID-19 (60,0%) dengan sakit sedang dan kesadaran kompos mentis (96,5%). Pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan mayoritas tekanan darah pasien optimal (30,5%), frekuensi nadi (57,3%) serta frekuensi napas (52,9%) dalam batas normal. Pemeriksaan suhu tubuh didapatkan rerata 37,3 (±0,9)°C dengan saturasi oksigen 91,7(±9,9)%. Pemeriksaan toraks kebanyakan pasien didapatkan temuan rhonki positif bilateral (84,7%). Riwayat kontak pasien COVID-19 diperoleh sebesar 18,7% pasien.</p> Devy Fransiska Susanto, Paskalis Andrew Gunawan Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/13678 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KESADARAN TENTANG HEMOROID MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA ANGKATAN 2017-2018 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/13275 <p><em>Hemorrhoids occur due to an increase in the pressure gradient that causes widening and protrusion of the hemorrhoidal plexus. Patients have a tendency to be ashamed of the disease because of its location so that many patients tend not to want to do examinations and treatment at the hospital. The level of awareness is needed to live a good life behavior by applying the knowledge of hemorrhoids obtained so that they can avoid and reduce daily habits that can be risk factors for hemorrhoids and can maximize performance and health status. This study aims to describe the level of knowledge and awareness about hemorrhoids for students of the Faculty of Medicine, Tarumanagara University class 2017-2018. This study is a cross-sectional descriptive observational study and was followed by 135 respondents who met the inclusion criteria. The average value of the hemorrhoidal knowledge level of students was 87.18 with the highest score 100 and the lowest score 53.85. The average value of the student's level of awareness about hemorrhoids is 65.29 with the lowest score 43.53 and the highest score 85.88. The conclusion of this research is that respondents have a high level of knowledge and have a moderate level of awareness</em><em>.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em><strong>:</strong> awareness</em><em>;</em><em> hemorrhoids; medical students</em><em>;</em><em> knowledge</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Hemoroid terjadi karena adanya peningkatan gradien tekanan yang menyebabkan pelebaran dan penonjolan pada <em>plexus hemorrhoidalis. </em>Pasien memiliki kecenderungan malu akan penyakit tersebut karena lokasinya sehingga banyak pasien yang cenderung tidak ingin melakukan pemeriksaan dan perawatan di rumah sakit. Tingkat kesadaran dibutuhkan untuk menjalani perilaku hidup yang baik dengan mengaplikasikan pengetahuan hemoroid yang didapatkan sehingga dapat mengurangi kebiasaan sehari-hari yang dapat menjadi faktor risiko hemoroid dan memaksimalkan kinerja serta status kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan kesadaran tentang hemoroid mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara angkatan 2017-2018. Penelitian ini merupakan studi observasional deskriptif potong lintang dan diikuti 135 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Diperoleh nilai rata-rata tingkat pengetahuan hemoroid mahasiswa adalah 87,18 dengan nilai tertinggi yaitu 100 dan nilai terendah yaitu 53,85. Nilai rata-rata tingkat kesadaran tentang hemoroid mahasiswa adalah 65,29 dengan nilai terendah adalah 43,53 dan nilai tertinggi adalah 85,88. Kesimpulan penelitian ini adalah didapatkan responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi dan memiliki tingkat kesadaran yang sedang.</p> Angelica Devi Ratana, Lamhot Asnir Lumbantobing Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/13275 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 KARAKTERISTIK DEMOGRAFI PASIEN SKIZOFRENIA RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN PERIODE 2022 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/23808 <p><em>Schizophrenia is a chronic mental disorder characterized by disturbances in consciousness, emotion, perception, thinking, and behavior changes. Schizophrenia affects around 24 million people or 1 in 300 people in the world based on data from the World Health Organization (WHO). Schizophrenic patients are 2-3 times more likely to die early in the general population. This study was a retrospective descriptive study conducted at the Dr. Soeharto Heerdjan Mental Hospital using patients’ medical records from 2022. The characteristics observed consisted of gender, age, marital status, occupation, type of schizophrenia, clinic visit, guarantor, and patients’ origin. The results of this study show the characteristic patients that schizophrenic at the hospital in 2022 are mostly men by 67,2%. Most patients are 18-60 years old by 92,6%, and the marital status of most patients is not married by 64,7%. Unspecificied schizophrenia is the most type of schizophrenia by 52%. Most patients visit through the hospital’s emergency room by 84,8%, with BPJS as the guarantor by 79,9%, and most of them are from Banten province by 40,5%. </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>characteristic demographic; schizophrenia</em><em>; outpatient</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Skizofrenia merupakan gangguan jiwa kronik yang ditandai dengan gangguan dalam kesadaran, emosi, persepsi, pemikiran, dan perubahaan perilaku. Skizofrenia menyerang sekitar 24 juta penduduk atau 1 dari 300 orang di dunia berdasarkan data dari <em>World Health Organization</em> (WHO). Pasien skizofrenia lebih rentan 2-3 kali untuk meninggal lebih awal dalam populasi secara general. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif yang dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan dengan menggunakan rekam medis pasien pada tahun 2022. Karakteristik yang dilihat terdiri dari jenis kelamin, usia, status pernikahan, pekerjaan, tipe skizofrenia, klinik kunjungan, penjamin, dan asal pasien. Hasil dari penelitian pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan periode 2022 menunjukan bahwa karakteristik pasien yang terkena skizofrenia laki-laki sebesar 67,2%. Kelompok umur terbanyak pasien adalah 18-60 tahun sebesar 92,6% dan status pernikahan pasien terbanyak adalah belum menikah sebesar 64,7%. Jenis skizofrenia terbanyak adalah tipe skizofrenia tak tergolongkan sebesar 52%. Klinik kunjungan terbanyak pasien adalah IGD sebesar 84,8%, dengan penjamin BPJS sebesar 79,9%, dan asal pasien terbanyak adalah dari Banten sebesar 40,5%.</p> Zalfa Hemilda Putri, Evi Evi Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/23808 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI DESA CICAU KABUPATEN BEKASI https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/16483 <p><em>Diarrhea is a disease in which bowel movements occurs more than three times in a day, characterized with watery stools. Diarrhea </em><em>an be accompanied by blood, which is called as dysentery. Based on the onset, it can be acute or chronic. It caused by various types of microorganisms, including bacteria, viruses, parasites, and fungi. It spread occurs through contaminated food and water sources. WHO states that diarrhea is the second highest cause of mortality in children under five years in the world, with a total 525,000 children death in every year. The knowledge about diarrhea is necessary, so the prevention and treatment can be carried out appropriately. The aim of this study was to describe the level of mothers knowledge about diarrhea in children under five years in Cicau Village, Bekasi Regency. This study is a observational descriptive with a cross-sectional design of 113 subjects that was obtained using consecutive non-random sampling. Data were collected by using questionnaire distributed via online. The results show that majority respondents level of knowledge is good at 80 (70.8%), followed by a sufficient level of knowledge at 29 (25.7%), and poor knowledge at 4 (3.5%). Respondents level of knowledge about definition is good at 71 (62,8%), about causes is good at 77 (68,1%), signs and symptoms is good at 94 (83,2%), prevention is good at 50 (44,2%), and treatment is good at 88 (77,9%). As conclusion, the level of mothers knowledge about diarrhea in children under five years in Cicau Village is good.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Knowledge</em><em>;</em> <em>diarrhea</em><em>;</em> <em>children under five years</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali dalam sehari dengan feses berbentuk cair, bila disertai darah maka dinamakan disentri. Berdasarkan onsetnya, diare dapat terjadi secara akut maupun kronis. Diare disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme diantaranya bakteri, virus, parasit, dan jamur. Penyebarannya terjadi melalui makanan maupun sumber air yang terkontaminasi. WHO menyebutkan bahwa diare merupakan penyebab tertinggi kedua kematian balita di dunia, dengan jumlah sekitar 525.000 balita di setiap tahun. Pemahaman mengenai diare sangat dibutuhkan agar pencegahan serta penanganan dapat dilakukan dengan sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang diare pada balita di Desa Cicau Kabupaten Bekasi. Merupakan penelitian studi deskriptif observasional dengan pendekatan potong lintang kepada 113 responden, sampel diambil secara<em> consecutive non- random sampling.</em> Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring. Didapatkan tingkat pengetahuan ibu balita dengan kategori baik sebanyak 80 (70,8%), kategori cukup sebanyak 29 (25,7%), dan kategori kurang sebanyak 4 (3,5%). Tingkat pengetahuan pengertian diare didapatkan baik sebanyak 71 (62,8%), penyebab diare didapatkan baik sebanyak 77 (68,1%), tanda dan gejala didapatkan baik sebanyak 94 (83,2%), pencegahan didapatkan baik sebanyak 50 (44,2%), serta penanganan didapatkan baik sebanyak 88 (77,9%). Kesimpulan yang didapatkan adalah ibu balita di Desa Cicau memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai diare<em>.</em></p> Virdha Hanggraenie Winova, Linda S Budiarso Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/16483 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 STUDI PERBANDINGAN PONDASI TIANG PANCANG DAN TIANG BOR DITINJAU DARI BIAYA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/23888 <p><em>The foundation is a sub structure element of a construction which has the function of distributing the load of the upper structure to the hard soil layer. This research has an objective to analyze the effectiveness of pile and drilled pile foundations in terms of costs and labor productivity. As a case study, the research object was taken from the implementation of the foundation structure of "X" Hospital in South Jakarta. In this research, a comparison was made regarding the choice of foundation types, between D40 cm pile foundations with a length of 18m, drilled pile foundations D60, and D80, each with a length of 20m. Based on the analysis of construction costs and time, the results show that the implementation of a D40 cm pile foundation is the most economical at a cost of Rp. 5,211,225,400.00 with a work duration of 53 days, drilled pile foundations for D60 require a cost of Rp. 6,116,965,139.00 (17.38% higher) with a work duration of 86 days, and the D80 drilled pile foundation requires a cost of Rp. 6,935,678,499.00 (33.1% higher than piles) with a work duration of 98 days. In terms of labor productivity, pile foundations are lower than drilled pile foundations.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>budget; productivity; labor; pile foundation; bored pile</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pondasi merupakan unsur struktur bawah dari suatu konstruksi yang memiliki fungsi menyalurkan beban struktur atas ke lapisan tanah keras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektifitas dari pondasi tiang pancang dan tiang bor ditinjau dari segi biaya dan produktivitas tenaga kerja. Sebagai bahan studi kasus, obyek penelitian diambil dari pelaksanaan struktur pondasi Rumah Sakit ”X” di Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini dilakukan perbandingan pemilihan jenis pondasi, antara pondasi tiang pancang D40 cm dengan panjang 18m, pondasi tiang bor D60, dan D80 yang masing-masing memiliki panjang 20m. Berdasarkan analisis biaya dan waktu konstruksi diperoleh hasil bahwa pelaksanaan pondasi tiang pancang D40 cm adalah yang paling ekonomis dengan biaya sebesar Rp. 5.211.225.400,00 dengan durasi pekerjaan selama 53 hari, pondasi tiang bor untuk D60 membutuhkan biaya sebesar Rp. 6.116.965.139,00 (lebih tinggi 17,38%) dengan durasi pekerjaan selama 86 hari, dan pondasi tiang bor D80 membutuhkan biaya sebesar Rp. 6.935.678.499,00 (lebih tinggi 33,1% dari tiang pancang) dengan durasi pekerjaan selama 98 hari. Dari segi produktivitas tenaga kerja, fondasi tiang pancang lebih rendah dibandingkan dengan fondasi tiang bor.</p> Sri Aliane Rahayu Ningsih, Agustinus Agus Setiawan, Rizka Arbaningrum Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/23888 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 ANALISIS RISIKO DETAIL ENGINEERING PROYEK KONSTRUKSI FASILITAS INDUSTRI DI LINGKUNGAN MULTI-PROYEK DENGAN PENDEKATAN SISTEM DINAMIK https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/25347 <p><em>There are construction projects that run simultaneously and simultaneously to meet demands and time and cost constraints. Nowadays, construction projects are increasingly complex and increasing in number. This is done to meet increasingly higher quality of life and sophisticated technological advances. Implementing projects simultaneously and concurrently, known as multi-project, requires different management methods compared to single projects. This is the case with construction projects in the industrial facilities sector, with the main components being design work (engineering), procurement, construction, and installation (construction &amp; installation) of utility equipment and production processes. Detailed engineering work carried out by engineering experts is a product of planning and must be carried out at the design stage. The research problem is how to manage and regulate the need for engineering experts throughout the implementation period when several projects are running simultaneously. Anticipation is needed when a shortage or excess of engineering experts occurs by considering the existing job risks. This research is a case study of construction project implementation in a multi-project environment at a chemical process-based production process industrial facility in West Java. This research concludes that the Dynamic Systems modeling approach provides an opportunity to understand the impact of risk on time, which cannot be done with conventional methods. The need for engineering experts, taking into account the risks of existing work, can be known throughout the implementation period, and anticipation can be made when a shortage or excess of engineering experts occurs.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>Risk </em><em>a</em><em>nalysis</em><em>;</em> <em>Detail engineering</em><em>; </em><em>Multi</em><em>-</em><em>project;</em><em>Industry facility</em><em>, System</em><em> Dynamic</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Terdapat proyek-proyek kontruksi yang berjalan secara bersamaan dan simultan untuk memenuhi tuntutan dan batasan waktu dan biaya. Saat ini proyek-proyek konstruksi semakin rumit dan semakin banyak jumlahnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tingkat kualitas hidup yang semakin tinggi dan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih. Fenomena pelaksanaan proyek-proyek secara simultan dan bersamaan dikenal dengan istilah multi-proyek dan memerlukan cara pengelolaan yang berbeda dibandingkan dengan proyek tunggal. Demikian halnya dengan proyek konstruksi pada sektor fasilitas industri, dengan komponen utama adalah pekerjaan perancangan (<em>engineering</em>), pengadaan (<em>procurement</em>), konstruksi dan pemasangan (<em>contruction &amp; installation</em>) peralatan utilitas dan proses produksi. Pekerjaan <em>detail engineering</em> yang dilakukan oleh tenaga ahli <em>engineering</em> merupakan produk perencanaan dan harus dilakukan pada tahap perancangan. Permasalahan penelitian adalah bagaiman melakukan pengelolaan dan pengaturan kebutuhan tenaga ahli <em>engineering</em> di sepanjang waktu pelaksanaan ketika beberapa proyek berjalan secara simultan atau bersamaan? Dan diperlukan suatu antisipasi ketika kekurangan atau kelebihan tenaga ahli <em>engineering</em> tersebut terjadi dengan mempertimbangkan risiko pekerjaan yang ada. Penelitian ini merupakan studi kasus pelaksanaan proyek konstruksi di lingkungan multi-proyek pada fasilitas industri proses produksi berbasis proses kimia yang berlokasi di Jawa Barat. Kesimpulan penelitian ini adalah pendekatan pemodelan Sistem Dinamik memberikan kesempatan untuk memahami dampak risiko terhadap waktu yang tidak dapat dilakukan dengan pendekatan secara konvensional. Kebutuhan tenaga ahli <em>engineering </em>dengan mempertimbangkan risiko pekerjaan yang ada dapat diketahui di sepanjang waktu pelaksanaan dan dapat dilakukan antisipasi ketika kekurangan atau kelebihan tenaga ahli <em>engineering</em> tersebut terjadi.</p> Saut Batara Siahaan, Sofia W. Alisjahbana, Onnyxiforus Gondokusumo Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/25347 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 SISTEM INTEGRASI SENSOR SUHU, KELEMBABAN, ARUS DAN TEGANGAN UNTUK MONITORING KONDISI LUMINER LED PJU https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29088 <p><em>Currently, more people are using LED luminaires for public street lighting (PJU). The advantages of LED luminaires are that they have a long life and energy efficiency. However, what needs to be considered for PJU LED luminaires is temperature and humidity. Especially for use in tropical climates like Indonesia. High temperatures and humidity will cause degradation to the efficiency and lamp life. This is a challenge for PJU LED luminaire manufacturers, namely that they must ensure that the temperature and humidity are maintained according to the specifications of the PJU LED luminaire. So far, manufacturers have carried out monitoring manually, namely by periodically measuring the temperature using a thermogun when testing PJU LED luminaires. Through this research, a tool was created that can monitor temperature, humidity, current and voltage with internet-based to help LED luminaire manufacturers obtain data quickly and real time. Monitoring can also be done via a handphone that has an Android application. Through this method, PJU LED luminaires can be monitored either before or after they are installed at the desired pole height. The collected data becomes a database that can be displayed in table or graphic form. So, the aim of this research is to produce a database that will be input for manufacturers in evaluating and designing PJU LED luminaire products. The system creation method is in the form of design by integrating temperature, humidity, current and voltage sensors into a system and implementing it. The system will be inserted into the inside of the PJU LED luminaire. After going through testing in the laboratory and field, research results were obtained in the form of a monitoring tool for PJU LED luminaires that has good reliability.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: sensor integration; tropical climate; humidity; PJU LED luminaires; temperature</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Saat ini semakin banyak masyarakat menggunakan luminer LED untuk pencahayaan jalan umum (PJU). Kelebihan luminer LED yaitu memiliki umur pakai yang panjang dan efisiensi energi. Namun yang perlu diperhatikan untuk luminer LED PJU adalah suhu dan kelembapan. Terutama untuk penggunaannya diiklim tropis seperti di Indonesia. Suhu dan kelembapan tinggi akan menyebabkan degradasi terhadap efisiensi dan umur lampu. Hal ini menjadi tantangan bagi pabrikan luminer LED PJU, yaitu harus memastikan bahwa suhu dan kelembapannya terjaga sesuai spesifikasi luminer LED PJU tersebut. Selama ini pabrikan melakukan <em>monitoring</em> secara manual, yaitu dengan pengukuran suhu secara berkala menggunakan alat thermogun saat pengujian luminer LED PJU. Melalui penelitian ini, dibuat alat yang dapat memantau suhu, kelembapan dan juga arus dan tegangan berbasis internet untuk membantu pabrikan luminer LED memperoleh data setiap saat secara cepat. Pemantauan dapat dilakukan juga melalui handphone yang mempunyai aplikasi android. Melalui metoda ini luminer LED PJU dapat dipantau baik pada saat sebelum atau sesudah dipasang pada ketinggian tiang sesuai yang diinginkan. Data yang terkumpul menjadi basis data yang dapat ditampilkan dalam bentuk tabel ataupun grafik. Jadi tujuan penelitian ini adalah menghasilkan basis data yang akan menjadi masukan bagi pabrikan dalam mengevaluasi dan mendesain produk luminer LED PJU. Metoda pembuatan sistem berupa perancangan dengan mengintegrasikan sensor suhu, kelembapan, arus, dan tegangan menjadi suatu sistem dan mengimplementasikannya. Sistem akan di-<em>inser</em>t ke bagian dalam dari luminer LED PJU. Setelah melalui pengujian di laboratorium dan lapangan diperoleh hasil penelitian berupa alat <em>monitoring</em> untuk luminer LED PJU yang mempunyai keandalan yang baik. </p> Endah Setyaningsih, Joni Fat, Yohanes Calvinus Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29088 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 DESAIN ALGORITMA DAN IMPLEMENTASI ROBOT TRADING FOREX HEDGING DAN AVERAGING https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29089 <p><em>This study aims to design and evaluate the performance of a forex trading robot that implements hedging and averaging methods in the forex market. With the combination of these methods, the robot is expected to generate significant profits while managing risks effectively. Triangular hedging method is utilized to protect capital and reduce risk against market fluctuations, while averaging method is employed to enhance profit potential. This research is expected to provide a better understanding of how the strategies employed can effectively manage risk and increase profitability. The test results show that the forex trading robot implementing hedging and averaging methods managed to achieve a significant increase in profit accumulation, with a growth rate of 175.58% during the testing period, from June 9 to September 20, 2023. Although there was a daily fluctuation of 0.50%, the robot successfully achieved a monthly growth rate of 42.42%. This is also reflected in the increase in account balance from 100 USD to 275.58 USD and a total of 865 pips gained. Despite a drawdown of 61.42%, this did not hinder the robot's performance in consistently generating profits. The application of hedging and averaging methods in forex trading robots can be an effective strategy in optimizing transaction performance in the complex and dynamic forex market. By utilizing this combination of strategies, trading robots have the potential to be utilized by forex market participants in achieving their financial transaction goals. Nevertheless, this research also highlights the importance of continuous monitoring and evaluation of trading robot performance to identify and mitigate potential risks and improve long-term performance consistency.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>averaging</em>; <em>forex</em><em>;</em> <em>trading robot</em>; <em>triangular hedging</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengevaluasi kinerja robot <em>trading</em> forex yang menerapkan metode <em>hedging</em> dan <em>averaging</em> di pasar forex. Dengan kombinasi metode tersebut, robot diharapkan dapat menghasilkan keuntungan signifikan dengan pengelolaan risiko yang baik. Metode <em>triangular hedging</em> digunakan untuk melindungi modal dan mengurangi risiko terhadap fluktuasi pasar, sedangkan metode <em>averaging</em> dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi profitabilitas. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana strategi yang digunakan dapat secara efektif melakukan pengelolaan risiko dan meningkatkan profitabilitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot <em>trading</em> forex yang menerapkan metode <em>hedging</em> dan <em>averaging</em> mampu mencapai peningkatan signifikan dalam akumulasi keuntungan, dengan pertumbuhan sebesar 175.58% selama periode pengujian, yaitu dari 9 Juni-20 September 2023. Meski pun terdapat fluktuasi harian sebesar 0.50%, namun secara bulanan robot <em>trading</em> berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 42.42%. Hal ini juga tercermin dari peningkatan saldo akun dari 100 USD menjadi 275.58 USD serta total <em>pips</em> yang diperoleh adalah sebesar 865 <em>pips</em>. Meski pun <em>drawdown</em> mencapai 61.42%, namun hal ini tidak menghambat kinerja robot <em>trading</em> dalam menghasilkan keuntungan secara konsisten. Aplikasi metode <em>hedging</em> dan <em>averaging</em> pada robot <em>trading</em> forex dapat menjadi strategi yang efektif dalam mengoptimalkan kinerja transaksi di pasar forex yang kompleks dan dinamis. Dengan memanfaatkan kombinasi strategi ini, robot <em>trading</em> memiliki potensi untuk dimanfaatkan oleh para pelaku pasar forex dalam mencapai tujuan transaksi keuangannya. Meski pun demikian, penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemantauan dan evaluasi terus-menerus terhadap kinerja robot <em>trading</em> untuk mengidentifikasi dan mengatasi potensi risiko serta meningkatkan konsistensi kinerja dalam jangka panjang.</p> Joni Fat, Hadian Satria Utama, Henry Candra, Wati Asriningsih Pranoto, Axel Irving Yoshua, Tyven Christopher Gilbert Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29089 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 PERANCANGAN FASILITAS BERMAIN DAN BELAJAR BAGI ANAK PASCA BENCANA DI DESA CIHERANG, CIANJUR https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/26371 <p><em>Indonesia is an earthquake-prone area because it is located in the Pacific Ring of Fire area. One of the areas affected by the earthquake on 21<sup>st</sup> November</em><em>, 2022</em><em> was Ciherang Village, Cianjur Regency, West Java where children were also affected by the disaster. PAUD facilities that were originally used for learning for children were damaged, forcing children to study in emergency facilities in the form of tents. The earthquake also resulted in psychological trauma for children. One form of post-disaster trauma recovery for children is to carry out dynamic recovery. This can be done by doing normal activities such as playing and studying. Based on these problems, an exploration was carried out to design play and learning facilities for children after the earthquake disaster in Ciherang Village, Cianjur. The proposed design is a prototype where this facility can be built and implemented on other sites with similar needs and conditions. The design aims to be used as an interactive reading area for children and is expected to present an interesting and fun atmosphere for playing, learning and reading. In addition, the design also adopts the concept of locality by utilizing local materials, namely bamboo and polycarbonate and designing a sloping roof as a response to the tropical climate and high rainfall so that rainwater can be collected using a drum which can then be reused as a clean water reserve.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><strong><em>: </em></strong><em>post-earthquake trauma recovery</em><em>; </em><em>educational facilities</em><em>; </em><em>exploratory</em><em>; </em><em>prototype of playing and learning facilities</em><em>; </em><em>dynamic recovery activities and facilities</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Indonesia menjadi daerah rawan gempa bumi karena terletak di area Cincin Api Pasifik. Salah satu wilayah terdampak gempa bumi pada 21 November 2022 adalah Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di mana anak-anak turut menjadi korban terdampak dari bencana tersebut. Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang semula dimanfaatkan untuk belajar bagi anak-anak mengalami kerusakan sehingga memaksa anak-anak untuk belajar di dalam fasilitas darurat berupa tenda. Gempa bumi juga mengakibatkan trauma psikologis bagi anak-anak. Salah satu bentuk pemulihan trauma pasca bencana bagi anak-anak adalah dengan melakukan pemulihan secara dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas seperti biasa seperti bermain dan belajar. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dilakukan eksplorasi perancangan fasilitas bermain dan belajar bagi anak-anak pasca bencana gempa bumi di Desa Ciherang, Cianjur. Desain yang diajukan merupakan bentuk prototype dimana fasilitas ini mampu untuk dibangun dan diimplementasikan pada tapak lain dengan kebutuhan dan kondisi yang serupa. Desain bertujuan untuk dapat dimanfaatkan sebagai area membaca interaktif bagi anak-anak serta diharapkan dapat menghadirkan suasana bermain, belajar, dan membaca yang menarik serta menyenangkan. Selain itu desain juga mengadopsi konsep lokalitas dengan memanfaatkan material lokal yaitu bambu serta polikarbonat dan perancangan bentuk atap miring sebagai respon terhadap iklim tropis dan curah hujan yang tinggi sehingga air hujan dapat ditampung menggunakan drum yang kemudian dapat dimanfaatkan kembali sebagai cadangan air bersih.</p> Cynthia Cynthia, Felya Monica, Giuseppe Gratiano, Nafiah Solikhah Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/26371 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 Cover https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29226 <p>V7N2OKTOBER2023-Cover</p> LPPM UNTAR Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29226 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 Kata Pengantar https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29302 <p>Kata Pengantar</p> LPPM Untar Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29302 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000 Redaksi https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29303 <p>Redaksi</p> LPPM Untar Copyright (c) 2024 Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://journal.untar.ac.id/index.php/jmistki/article/view/29303 Mon, 30 Oct 2023 00:00:00 +0000