FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN K4 PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA KUALA SIMPANG KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2019

Main Article Content

Nurbaiti Nurbaiti
Donal Nababan
Asima Sirait

Abstract

During pregnancy routine monitoring can be done using K1 and K4 coverage. In 2017 K4 coverage was 96.7%. Whereas in 2018, K4 coverage for pregnant women amounted to 356 (68.5%) of the target pregnant women amounted to 519 (100%). From these data it can be seen that in 2018 the coverage of K4 in pregnant women decreased compared to the K4 coverage in 2017. The aim of the study was to determine the relationship of knowledge, parity, family support, availability of pregnancy check-ups, coverage of health services, support of health workers and other factors. most dominant on K4 visits for pregnant women in the Work Area of Kualasimpang City Health Center, Aceh Tamiang Regency. This type of research is analytic with cross-sectional design methods. The population of this study was the third trimester pregnant women who examined their pregnancies in the Work Area of Kualasimpang City Health Center in Aceh Tamiang Regency with a total of 356 samples using a Slovin formula of 78 people. The sampling technique uses accidental sampling technique. From the results of multiple logistic regression tests with a value of value = 0.25, it was found that there was a significant relationship of knowledge (p = 0.000, PR = 0.075), parity (p = 0.001, PR = 15,863), the availability of a pregnancy checkup (p = 0.011, PR = 0.132), range of health services (p = 0.006, PR = 0.112), support (p = 0.007, PR = 0.084), the most dominant variable is parity (p = 0.001; PR = 15,863; 95% CI: 3,221- 78,114) which means that respondents with multigravida parity have a risk of not doing K4 visits 15,863 times greater than primigravida parity. It is expected that pregnant women will be more active and active in conducting K4 visits in order to detect all possibilities that can occur so as to avoid danger during pregnancy or before delivery.


ABSTRAK

Selama kehamilan dapat dilakukan pemantauan rutin dengan menggunakan cakupan K1 dan K4. Tahun 2017 cakupan K4 berjumlah 96,7%. Sedangkan pada tahun 2018, cakupan K4 pada ibu hamil berjumlah 356 (68,5%) dari sasaran ibu hamil berjumlah 519 (100%). Dari data tersebut dapat diketahui bahwa pada Tahun 2018 cakupan K4 pada ibu hamil menurun dibandingkan dengan cakupan K4 di Tahun 2017.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, paritas, dukungan keluarga, ketersediaan alatpemeriksaan kehamilan, jangkauan ketempat pelayanan kesehatan, dukungan petugas kesehatan serta faktor yang paling dominan terhadap kunjungan K4 pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang. Jenis penelitian adalah analitik dengan metode rancangan crossectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 356 dengan sampel menggunakan rumus Slovin sebanyak 78 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Dari hasil uj iregresi logistic berganda dengan nilaip value = 0.25, diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan pengetahuan (p=0.000, PR=0.075), paritas (p=0.001, PR=15.863), ketersediaan alat pemeriksaan kehamilan (p=0.011, PR=0.132), jangkauan ketempat pelayanan kesehatan (p=0.006, PR=0.112), dukungan (p=0.007, PR=0.084), variabel yang paling dominan adalah paritas (p=0.001; PR=15.863; 95%CI:3.221-78.114)yang berarti bahwa responden dengan Paritas multigravida mempunyai risiko tidak melakukan kunjungan K4 15.863 kali lebih besar dibandingkan paritas primigravida. Diharapkan kepada ibu hamil agar lebih aktif dan giat dalam melakukan kunjungan K4 agar terdeksi segala kemungkinan yang dapat terjadi sehingga terhindar dari bahaya selama kehamilan maupun menjelang persalinan.


Article Details

Section
Articles

References

Aisyah, R, D., Rusmariana, A., Mujiati, D. (2015). Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III. Volume VIII. Nomor 2. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 melalui https://media.neliti.com/media/ publications/96887-ID.pdf

Choirunissa, R., Syaputri, N, D. (2018). Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemeriksaan K4 pada Ibu Hamil di Puskesmas Bakung Provinsi Lampung Tahun 2017. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 4, Nomor 1, Maret 2018 ISSN 2442-501X. diakses pada tanggal 09 Februari 2019 melalui ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JAKHKJ/article.pdf

Cholifah., Putri, N, A. (2015). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pencapaian K4 di Desa Sumberejo Wonoayu Sidoarjo. Vol. 1 ; No. 2. Diakses pada tanggal 28 Januari 2019 melalui https://www.researchgate.net /publication.pdf

Irianto, K. (2014). Biologi Reproduksi.Alfabeta. Bandung

Kementerian Kesehatan RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Diakses pada tanggal 29 Januari 2019 melalui http://www.depkes.go.id/resources/ down load/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia.pdf.

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Kemenkes RI. Jakarta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang. (2017). Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2017. Diakses pada tanggal 08 Februari 2019 melalui http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2017/1114_Aceh_Kab_Aceh_Tamiang_2017.pdf

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Kementrian kesehatan RI. Diakses melalui http://www.depkes.go.id /resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil%20Riskes das%202018.pdf?opwvc=1.

World Health Organization (WHO). (2016). Global Health Observatory (GHO) Data. Available online http://www.who.int/gho/maternalhealth/mortality/mater nal/en/index2.html. 2 February 2019