KRITERIA RUMAH RAMAH LINGKUNGAN (ECO-FRIENDLY HOUSE)
Main Article Content
Abstract
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors transfer copyright or assign exclusive rights to the publisher (including commercial rights)
References
APSARI, J. (2007). Kajian Pengembangan Roof Garden Di Metropolitan Dalam Upaya
Mengatasi Fenomena Urban Heat Island. Skripsi. Intitut Pertanian Bogor
Dianita, R., & Sutrisno, S. (2014). Analisa pemilihan material bangunan dalam mewujudkan
green building (studi kasus: gedung kantor perwakilan bank Indonesia Solo). Pendidikan
Teknik Bangunan, 4(4).
Dwiyanto, A. (2009). Kuantitas dan kualitas ruang terbuka hijau di permukiman
perkotaan. Teknik, 30(2), 88-92.
Frick, H., & Suskiyatno, F. B. (1998). Dasar-dasar eko-arsitektur: konsep arsitektur berwawasan
lingkungan serta kualitas konstruksi dan bahan bangunan untuk rumah sehat dan
dampaknya atas kesehatan manusia. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Frick, H. (2008). Pedoman Karya Ilmiah. Penerbit Kanisius. Yogyakarta
Hanum, M., & Murod, C. (2011). EFISIENSI ENERGI PADA 'SMART BUILDING' UNTUK
ARSITEKTUR MASA DEPAN. Prosiding Seminar Nasional AVoER ke-3. Palembang,
-27 Oktober 2011. ISBN : 979-587-395-4
Mediastika, C. E. (2013). Hemat Energi dan Lestari Lingkungan Melalui Bangunan. Penerbit
ANDI. Yogyakarta, p.161.
Prianto, E. (2012). Strategi disain fasad rumah tinggal hemat energi. Jurnal Pembangunan Kota
Semarang RIPTEK, 6(1), 55-65.
Prianto, E. (2013). Aplikasi Green Wall pada Gedung Pemerintah dalam Menciptakan
Kenyamanan di Kota Semarang: Sebuah Studi Awal. Jurnal Pembangunan Kota Semarang
Riptek, 1-16.
Purwanto, E. (2007). Ruang terbuka Hijau di Perumahan Graha Estetika Semarang.
ENCLOSURE, 6(1), 49-58.
Putranto, A. D. (2014). Pengembangan Rumah Sederhana Sehat (RSH) Menjadi Rumah
Sederhana Sehat Berwawasan Lingkungan Di Kabupaten Malang. Jurnal Ruas, 11(2), 60-
Wahyudi, A. (2013). Perancangan Bangunan Tradisional Sunda sebagai Pendekatan Kearifan
Lokal, Ramah Lingkungan dan Hemat Energi. Prosiding PESAT, 5.