PENYAKIT IBU TERHADAP KEJADIAN ABORTUS IMMINENS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

Main Article Content

Layla Fadhilah Rangkuti
Sri Rahyu Sanusi
Delfi Lutan

Abstract

Abortus imminens adalah abortus tingkat permulaan dan merupakan ancaman terjadinya abortus, ditandai dengan perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan. Rata-rata terjadi 114 kasus abortus per jam. Sebagian besar studi menyatakan kejadian abortus antara 15-20 % dari semua kehamilan. Kalau dikaji lebih jauh kejadian abortus sebenarnya bisa mendekati 50%. Komplikasi abortus imminens berupa perdarahan atau infeksi yang dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Penyakit Ibu Dengan Kejadian Abortus Imminens di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan. Jenis penelitian ini bersifat studi analitik observasional dengan desain penelitian case control. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat status rekam medik pasien yang mengalami abortus imminens. Sampel kasus dan kontrol dalam penelitian ini berjumlah 100 dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang telah ditetapkan. Metode analisis data yang digunakan meliputi analisis univariat dan analisis bivariat dengan chi-square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh penyakit ibu (p = 0,0001) OR = 26,0 (95% CI 8,79 – 76,8) dengan kejadian abortus imminens. Disimpulkan bahwa ibu hamil yang memiliki penyakit mempunyai risiko 26 kali akan menderita abortus imminens dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak memiliki penyakit.

 

Imminent abortion is an initial abortion and is a threat to abortion, characterized by vaginal bleeding, uterine ostium is still closed and the conception is still good in the womb. An average of 114 cases occur abortion per hour. Most studies state the incidence of abortion between 15-20% of all pregnancies. If examined further the actual incidence of abortion can be close to 50%. Complications of imminent abortion in the form of bleeding or infection that can cause death. The purpose of this study was to analyze the Relationship between Mother's Disease and the Imminent Abortion in the Regional General Hospital of Padangsidimpuan. This type of research is observational analytic study with case control research design. Data collection was carried out by looking at the medical record status of patients experiencing abortion imminens. Case and control samples in this study were 100 with inclusion and exclusion criteria that have been set. Data analysis methods used include univariate analysis and bivariate analysis with chi-square. Based on the results of the study showed there is an influence of maternal disease (p = 0.0001) OR = 26.0 (95% CI 8.79 - 76.8) with the incidence of imminent abortion. It was concluded that pregnant women who have the disease have a risk of 26 times will suffer from abortion imminens compared with pregnant women who do not have the disease.

Article Details

Section
Articles

References

Arikunto, Suharsimi. 2016. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Cunningham, F. Gary. 2014. Williams Obstetrics 24th Edition. United States: McGraw-Hill Education.

Hamidah. 2013. Faktor Dominan yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Imminens. Jurnal Ilmu & Teknologi Ilmu Kesehatan, Jilid 1, Nomor 1, September 2013 : 29-33.

Ilhaini, Nur. 2013. Abortus Imminens: Upaya Pencegahan, Pemeriksaan, dan Penatalaksanaan. Majalah Cermin Dunia Kedokteran CDK-206/ vol. 40 no. 7 : 492-496

Kurniawan, Arif. 2016. Early Detection Of High Risk Pregnancy. Jurnal KEMAS, 12 (2) : 96-103.

Lubis, Zulhaida. 2017. Karakteristik, Asupan Gizi dan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Jurnal Media KesehatanMasyarakat Indonesia FKM UNHAS, 13 (3): 224-229

Lemeshow, Stanley., Hosmer, D.W., Klar, J., Lwanga, S.K. 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Manuaba, Ida Bagus Gde., Manuaba Ida Bagus Gde Fajar., Manuaba Ida Ayu Chandranita. 2013. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan Dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: ECG

Mochtar, Rustam. 2011. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. Jakarta: EGC

Notoatmodjo, Soekidjo. 2016. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Prawirohardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rahmani, Silmi Lisani. 2014. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Abortus Di RS Prikasih Jakarta Selatan Pada tahun 2013. Skripsi Publikasi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kedokteran.

Studnicki, James., J. MacKinnon, Sharon., W. Fisher, John. 2016. Induced Abortion, Mortality, and the Conduct of Science. Scientific Research Publishing, Open Journal of Preventive Medicine, 2016, 6, 170-177. Diakses 23 Maret 2017; http://dx.doi.org/10.4236/ojpm.2016.66016

Survey Demografi Dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Wadud, Mursyida. 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Abortus Imminens Di Instalasi Rawat Inap Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2011. Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Kebidanan. Diakses 13 Februari 2017; www.poltekkespalembang.ac.id

Rukiyah, Yeyeh Ai., Yulianti, Lia. 2010. Asuhan Kebidanan 4 (Patologi Kebidanan). Jakarta : Trans Info Medika

Yak??t?ran, Betül., Yüce ,Tuncay., Söylemez, Feride. 2016. First Trimester Bleeding and Pregnancy Outcomes: Case-Control Study. International Journal of Women’s Health and Reproduction Sciences IJWHR Vol. 4, No. 1, January 2016, 4–7. Diakses 22 Maret 2017; http://www.ijwhr.net