INTERDEPENDENSI SUAMI-ISTRI DALAM MENGHADAPI PERSELINGKUHAN ISTRI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Relasi suami-istri yang tidak stabil membuka peluang lahirnya aktivitas perselingkuhan. Tujuan penelitian ini adalah memahami dinamika interdependensi suami-istri yang menghadapi perselingkuhan pihak istri. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Kriteria subjek adalah seorang istri yang pernah melakukan perselingkuhan dan masih mempunyai ikatan pernikahan. Tiga orang subjek terpilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perselingkuhan istri dilatarbelakangi multi faktor. Relasi interdependensi suami-istri bersifat dinamis karena kehadiran orang ketiga. Relasi berbentuk actor control saat perselingkuhan. Relasi bertransformasi bentuk menjadi partner control pasca perselingkuhan. Relasi nonmutual yang termanifestasi dalam perilaku permisif terhadap suami justru diinisiasi oleh istri sebagai upaya menebus rasa bersalah dan mempertahankan pernikahan. Penelitian berimplikasi teoretis mendukung efek norma sosial dalam membaca interdependensi.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Afiatin, T. (2018). Psikologi perkawinan dan keluarga. Yogyakarta: Kanisius.
Alfaruqy, M.Z. (2019). Bismillah, saya menikah: Studi kasus pembentukan keluarga ada pasangan mahasiswa. Al-Qolb, 11(2), 103-112.
Anatassia, D.F. (2017). Teori interdependensi. Dalam A. Pitaloka (Ed), Teori psikologi sosial kontemporer. Depok: Rajagrafindo.
Apostolou, M. (2019). Why Greek-Cypriots cheat? The evolutionary origins of the Big-Five of infidelity. Evolutionary Behavioral Sciences, 13, 71–83.
Apostolou, M. & Panayiotou, R. (2019). The reasons that prevent people from cheating on their partners: An evolutionary account of the propensity not to cheat. Personality and Individual Differences, 146, 34–40.
Apostolou, M., Constantinou, C., & Anagnostopoulos, S. (2019). Reasons that could lead people to divorce in an evolutionary perspective: Evidence from Cyprus. Journal of Divorce and Remarriage, 60, 27–46.
Blow, A. J., & Hartnett, K. (2005). Infidelity in committed relationships II: A substantive review. Journal of Marital and Family Therapy, 31, 217–233.
Buss, D. M. (2016). The evolution of desire: Strategies of human mating (4th Edition). New York, NY: Basic Books.
Buss, D. M., Goetz, C., Duntley, J. D., Asao, K., & Conroy-Beam, D. (2017). The mate switching hypothesis. Personality and Individual Differences, 104, 143–149.
Butera, F. & Buchs, C. (2019). Social interdependence and the promotion of cooperative learing. Dalam K. Sassenberg & M. L. W. Vliek (Eds.), Social psychology in action: Evidence-based interventions from theory to practice. Gewerbestrasse: Springer.
Creswell, J. W. & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches. London: SAGE Publication.
Dunn, M. J., & Billett, G. (2018). Jealousy levels in response to infidelityrevealing Facebook messages depend on sex, type of message and message composer: support for the evolutionary psychological perspective. Evolutionary Psychological Science, 4(1), 17–23.
Dunn, M. J. & Ward, K. (2020). Infidelity-revealing snapchat messages arouse different levels of jealousy depending on sex, type of message and identity of the opposite sex rival. Evolutionary Psychological Science, 6, 38–46.
Emmers-Sommer, T. M., Warber, K., & Halford, J. (2010). Reasons for (non)engagement in infidelity. Marriage & Family Review, 46, 420–444.
Forsyth, D.R. (2019). Group dynamics (7th Edition). Boston, MA: Cengage.
Irawan, M.N.S. & Suprapti, V. (2018). Hubungan antara kematangan emosi dan intensi berselingkuh pada individu dewasa awal yang sudah menikah. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 7, 8 – 17
Lange, P. A. M. V. & Rusbult, C. (2012). Interdependency Theory. Dalam P. A. M. V. Lange, A. W. Kruglanski, & E. T. Higgins (Eds.), Handbook of Theories of Social Psychology Volume 2, (pp. 418-438). London: Sage Publication.
Muahajarah, K. (2016). Perselingkuhan suami terhadap istri dan upaya penanganannya. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 12(1), 23-40.
Mtenga, S. M., Pfeiffer, C., Tanner, M., Geubbels, E. & Merten, S. (2018). Linking gender, extramarital affairs, and HIV: a mixed methods study on contextual determinants of extramarital affairs in rural Tanzania. AIDS Research Therapy, 15(12), 1-17.
Olson, D. H., Defrain, J., & Skogrand, L. (2019). Marriages and families: Intimacy, diversity, and strengths. New York, NY: McGraw Hill.
Pour, M. T., Ismail, A., Jaafar, W.M.W., & Yusop, Y.M. (2019). Infidelity in marital relationship. Psychology & Psychological Research International Journal, 4(2), 1-14.
Presiden Republik Indonesia. (1974). Undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Rahayu, N. D. (2019). Memaafkan dan komitmen pernikahan pada istri setelah diselingkuhi oleh suami. Psikoborneo, 7(2), 180-193.
Redlick, M. (2016). The green-eyed monster: Mate value, relational uncertainty,and jealousy in romantic relationships. Personal Relationships, 23(3), 505–516.
Sari, D. K. & Koentjoro. (2019). Interdependensi wanita simpanan dan pasangannya. Jurnal Spirits, 9(2), 5-34.
Scheeren, P. (2018). Marital infidelity: The experience of men and women. Trends in Psychology, 26(1), 355-356.
Subotnik, R. & Harris, G.G. (2005). Surviving infidelity: Making decisions recovering from the pain. Macassachusetts: Adams Media Corporation.
Weiser, D.A. & Weigel, D.J. (2017). Exploring intergerational patterns of infidelity. Personal Relationships, 24(4), 933-952.
Yulianto & Faturochman. (2018). Interdependensi pada relasi perkawinan. Dalam Faturochman & Nurjaman (Eds), Psikologi Relasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.