PENERAPAN GROUP GESTALT THERAPY BAGI WARGA BINAAN LAPAS NARKOTIKA X YANG MENGALAMI KECEMASAN MENJELANG BEBAS

Main Article Content

Imelda Konghoiro
Sandi Kartasasmita
Untung Subroto

Abstract

Selama menjalani masa pidana di lapas, warga binaan (tahanan) akan kehilangan hak kebebasan sehingga kebebasan dari masa pidana merupakan hal yang sangat ditunggu oleh warga binaan. Namun tidak sedikit warga binaan merasakan kecemasan karena bingung menghadapi masa depan saat kembali berada di tengah masyarakat terutama ketika harus menghadapi pandangan negatif dari masyarakat. Oleh sebab itu dibutuhkan terapi untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh warga binaan. Terdapat beberapa teknik terapi untuk mengatasi kecemasan, salah satunya adalah terapi kelompok gestalt. Tujuan terapi kelompok ini untuk mengurangi kecemasan warga binaan dengan mengaplikasikan terapi kelompok gestalt. Terapi ini mampu mengatasi perasaan yang belum selesai (unfinished problems) yaitu kecemasan warga binaan menjelang kebebasan dengan lingkungannya masingmasing dengan menerapkan teknik kursi kosong (empty chair). Partisipan dalam penelitian sebanyak lima orang. Partisipan akan diminta untuk bertukar peran dan berdialog dengan sumber kecemasannya. Partisipan juga akan diminta untuk melakukan relaksasi terlebih dahulu agar partisipan dapat merasa lebih tenang. Relaksasi yang digunakan yaitu breathing exercise dan progressive muscle relaxation (PMR).Intervensi dilakukan sebanyak enam sesi. Hasil akan diukur dengan membandingkan skor pretest-posttest dari Beck Anxiety Inventory. Setelah dilakukan intervensi, partisipan menunjukkan penurunan skor kecemasan pada skor posttest. Selama intervensi berlangsung, partisipan mampu mengikuti intervensi dengan cukup positif. Sehingga didapatkan hasil penurunan skor pada saat posttest diberikan. Hal ini menunjukkan adanya penurunan tingkat kecemasan pada warga binaan menjelang bebas.

Article Details

Section
Articles

References

Corey, G. (2004). Theory and Practice of Group counseling 6th. CA: Brooks/Cole-Thomson Learning

Fahruliana, R. (2011). Pengaruh Pemberian Terapi Humor Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Narapidana Menjelang Masa Pembebasan Di Lembaga Permasyarakatan Wanita Kelas IIA. Malang:UIN.

Nolen, S.H. (2014). Abnormal Psychology (6th ed.). Boston:McGraw-Hill

Sharf, R. S. (2012). Theories of psychotherapy and counseling: Concepts and cases. Belmont, CA: Cengage learning.

Taylor, J. A. (1953). A Personality Scale of Manifest Anxiety. The Journal of Abnormal and Social Psychology, 48(2), 285-290