SIKAP BURUH TANI DI KECAMATAN PGL BDG MENGHADAPI ANJURAN STAY AT HOME

Main Article Content

Deni Sutisna
Arif Widodo
Muhammad Sobri
Mohammad Archi Maulyda
Nursaptini Nursaptini

Abstract

This study aims to examine the problems of various community behaviors in facing the threat of COVID-19, especially of farmworkers on the PGL sub-district, Bdg district. The basic reason for this research is that in the midst of the government's great efforts to suppress the spread of this virus by limiting community activities, both social distancing and suggestions to stay at home in various areas, the people of PGL sub-district, especially farmers and farm laborers, are still carrying out their activities. like before the COVID-19 pandemic. The descriptive method is used in this research. Observations were made with interview techniques and documentation because they were very appropriate for studying descriptive social problems such as this research. The reasons for farmers and farm laborers to continue their activities are: First, farm workers in PGL think that the COVID-19 pandemic will not hit their area, they believe they will remain healthy because of their work patterns that are outdoors and exposed to direct sunlight. The two economic factors and difficulties in fulfilling the necessities of life, the third is the lack of public awareness farmworkers about the dangers of COVID-19.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengaji permasalahan tentang berbagai perilaku masyarakat dalam menghadapi ancaman COVID-19 terutama masyarakat kalangan buruh tani yang berada di kawasan kecamatan PGL kabupaten Bdg. Alasan mendasar dari penelitian ini adalah di tengah usaha pemerintah yang begitu besar dalam upaya menekan penyebaran virus ini dengan membatasi aktivitas masyarakat baik social distancing ataupun anjuran untuk stay at home di berbagai wilayah, tetapi masyarakat kecamatan PGL khususnya pada kalangan petani dan buruh tani masih menjalankan aktivitasnya seperti sebelum terjadi pandemi COVID-19. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pengamatan dilakukan dengan teknik wawancara, dan dokumentasi karena sangat tepat untuk mengkaji permasalahan sosial yang bersifat deskripsi seperti penelitian ini. Alasan para buruh tani tetap beraktivitas adalah: Pertama, buruh tani di PGL beranggapan pandemik COVID-19 tidak akan melanda wilayahnya, mereka berkeyakinan tetap sehat karena pola kerja mereka yang berada di luar ruangan dan terkena sinar matahari langsung. Kedua, faktor ekonomi dan kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidup; ketiga, kurangnya kesadaran masyarakat kalangan buruh tani akan bahaya dari COVID-19.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Deni Sutisna, Universitas Mataram

Dosen PADA PGSD, FKIP, Universitas Mataram

Arif Widodo, Universitas Mataram

DOSEN PGSD FKIP UNIVERSITAS MATARAM

Muhammad Sobri, Universitas Mataram

Dosen PGSD, FKIP Universitas Mataram

Mohammad Archi Maulyda, Universitas Mataram

Dosen PGSD, FKIP Universitas Mataram

Nursaptini Nursaptini, Universitas Mataram

Dosen Universitas Mataram

References

Aini, E. N., Isnaini, I., Sukamti, S., & Amalia, L. N. (2018). Pengaruh tingkat pendidikan terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat di kelurahan kesatrian kota Malang. Technomedia Journal, 3(1), 58–72. https://doi.org/10.33050/tmj.v3i1.333

Anwar, K., & Setiawan, H. (2018). Analisis perbandingan pendapatan buruh harian tetap dengan buruh harian lepas dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan keluarga buruh perkebunan kelapa sawit di kota Subulussalam. 01, 73–81. https://doi.org/https://doi.org/10.29103/jepu.v1i2.864

Astuti, W. A. (2016). Hubungan kerja petani-buruh tani di pedesaan dan faktor yang mempengaruhinya. Forum Geografi, 7(1), 64. https://doi.org/10.23917/forgeo.v7i1.4798

Bansal, R.K., Macwan, J., Devi, G, & Jadav, K.S. (2016). Income, employment and consumption pattern of agricultural laborers in Central Gujarat. Indian Journal of Economics and Development, 12(1A).231-236. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.5958/2322-0430.2016.00068.8

BKKBN. (2011). Batasan dan pemutakhiran data MDDK. Diambil 9 Mei 2020, dari BKKBN Pemutakhitan Data Keluarga website: http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx

Claasen, N., & Lemke, S. (2019). Strong ties, weak actors? Social networks and food security among farm workers in South Africa. Food Security, 11(2), 417–430. https://doi.org/10.1007/s12571-019-00902-5

Devereux, S., & Tavener-Smith, L. (2019). Seasonal food insecurity among farm workers in the Northern Cape, South Africa. MDPI JOurnals, 17(9), 15–35. https://doi.org/https://doi.org/10.3390/nu11071535

Gosong, D. (2018). Belajar dan pembelajar. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Khomsan, A., Darmawan, A. H., Saharuddin, Alfiasari, Syarif, H., & Sukarndar, D. (2015). Indikator kemiskinan dan mengklasifikasi orang miskin. Jakarta: Fakulatas Ekologi Manusia IPB bekerja sama dengan Pustaka Obor Indonesia.

Moleong, L. J. (2005). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pannilage, U. (2017). A socio-economic analysis on the gender wage gap among agricultural laborers in rural Sri Lanka Upali Pannilage. American Scientific Research Journal for Engineering, Technology, and Sciences (ASRJETS), 338–350. https://doi.org/http://asrjetsjournal.org/ A

Puspitawati, H., Putri, A. C. J., Titipani, A., & Khasanah, M. N. (2019). Kontribusi ekonomi perempuan, tekanan ekonomi dan kesejahteraan keluarga pada keluarga nelayan dan buruh tani bawang merah. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 12(2), 87–99. https://doi.org/10.24156/jikk.2019.12.2.87

Sadikin, & Samandawai, S. (2007). Konflik keseharian di pedesaan Jawa. Bandung: AKATIGA.

Salinan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di akses pada tanggal 18-11-2020 https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/UU2-1989Sisdiknas.pdf

Sefat-e-zerin, M., Takashino, N., & Fuyuki, K. (2019). Challenges of women agricultural laborers in the northern part of Bangladesh. 6(10), 225–238. https://doi.org/https://doi.org/10.14738/assrj.610.7232

Setiawan, E. (2017). Konstruksi sosial pembagian kerja dan pengupahan buruh tani. YINYANG: Jurnal Studi Islam, Gender dan Anak, 12(1), 19–34. https://doi.org/10.24090/yinyang.v12i1.2017.pp19-34

Sugiono. (2013). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sulistyowati, N. (2010). Dampak investasi pendidikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Syakirotin, M., & Charina, A. (2020). The level of family welfare of female farmworkers in the coffee production section at CV. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 25(1), 100–110. https://doi.org/10.18343/jipi.25.1.100

Wahyu, Suzana, & Waridah, E. (2013). Kamus besar bahasa Indonesia. Bandung: Kawah Pustaka.

Waridah, E., & Suzana. (2014). Kamus bahasa Indonesia. Bandung: Kawah Media.