PENGEMBANGAN DESAIN UKIR KAYU PADA INDUSTRI FURNITURE DI JEPARA

Main Article Content

Eddy Supriyatna
Agustinus Purna Irawan
Maitri Widya Mutiara

Abstract

Industri furniture di Jepara sedang mengalami proses perubahan dalam mengatisipasi pasar ekspor. Desain-desain fuirniture yang diproduksi cenderung mengikuti keinginan dan kebutuhan pasar global yang nyaris tidak menampilkan ukiran kayu dalam desain furniturenya. Padahal, ukir kayu Jepara merupakan keunggulan Jepara yang telah berkembangn secara turun-temurun, beratus tahun lamanya. Tampaknya potensi ukir kayu tersebut tidak diberdayakan sebagai alat daya saing ekspor. Oleh sebab itu, diperlukan pengembangan desain furniture ukir kayu yang disesuaikan dengan tuntutan keinginan dan kebutuhan konsumennya di pasar ekspor. Di dalam konteks penelitian ini, pengembangan desain dilakukan setelah melakukan identifikasi pasar ekspor di pasar global dan mengidentifikasi potensi produksi yang dimiliki oleh kalangan industri Jepara. Identifikasi pasar menghasilkan karakteristik desain furniture yang sesuai dengan tuntutan ekspor, adapun identifikasi potensi produksi sebagai pertimbangan di dalam pengembangan desain. Luaran yang dicapai adalah desain furniture ukir kayu, prototype furniture knockdown dan beragam jenis desain ukiran, baik diproses manual maupun masinal. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan multidisiplin bidang desain, teknologi, dan manajemen pemasaran.

 

ABSTRACT

The furniture industry in Jepara is undergoing a process of change in anticipating the export market. Furniture designs produced tend to follow the desires and needs of the global market which barely displays wood carvings in their furniture designs. In fact, Jepara wood carving is an advantage of Jepara which has been developed for generations, hundreds of years. It seems that the potential for carving wood is not empowered as a means of export competitiveness. Therefore, it is necessary to develop wooden carved furniture designs that are tailored to the demands and desires of consumers in the export market. In the context of this research, design development is carried out after identifying the export market in the global market and identifying the production potential of the Jepara industry. Market identification produces furniture design characteristics that are in line with export demands, while the identification of production potential as a consideration in design development. The achieved output is wood carved furniture design, prototype knockdown furniture and various types of carving designs, both processed manually and masinal. This qualitative research uses a multidisciplinary approach in the fields of design, technology, and marketing management.

 

Article Details

Section
Articles

References

Aronson, Joseph. The Encyclopedia of Furniture. New York: Crown Publishers, Inc., 1965.

Amir, M.S. (2000). Strategi Pemasaran Ekspor. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo.

Bennington, Richard L, (2004). Second Edition. Furniture Marketing: From Product Development to Distributor. Publish: Fairchild Publication, Inc.

Brannen, Julia. Memadu Metode Penelitian: Kualitatif dan Kuantitatif. Terj. H. Nuktah Arfawie Kurde, Imam Safe’i, Noorhaidi A.H. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari Samarinda dengan Pustaka Pelajar, 1997.

Boyce, Charles. Dictionary of Furniture. New York: Roundtable Press Inc., 1985.

Charlotte and Peter Fiell. (2001). Modern Furniture Classics. London: Thames and Hudson.

_______. (2012). Chairs: 1000 Masterpieces of Modern Design, 1800 to the Present Day. London: Thames and Hudson

Fremdkoper (2007). Modern Furniture (!50 Years of Design). Postdam: H.f. Fullmann.

Dransfield, J and N. Manokaran. (1996). Sumber Daya Nabati Asia Tenggara.Bogor dan Yogyakarta: UGM bekerjasama dengan Prosea Indonesia.

Grs., ”Demi Keuntungan Desain Jadi Korban,” dalam berita Radar Kudus, 24 Juni 2005.

Gustami, S.P. ”Tokoh Wanita di Balik Perkembangan Industri Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara,” dalam Jurnal Seni, Desember 1997.

_______. Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara: Kajian Estetik melalui Pendekatan Multidisiplin. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 2000.

_______.”Industri Seni Kerajinan Mebel Ukir Jepara: Kontinuitas dan Perubahannnya,” paper disajikan dalam rangka Membangun City Branding "Jepara The World Carving Centre" di Jepara, 17 Desember 2008.

Gitosudarmo, Indriyo. (1982). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi.Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gadjahmada.

Gummesson, Evert. (1991). Qualitative Methods in Management Research. London: Sage Publications.

Herwig, Oliver. (2008). Universal Design. Basel: Switzerland Part Of Springer Science + Bussiness media.

Heskett, John. (1980). Desain Industri. Terj. Chandra Johan. Jakarta: CV. Rajawali.

Hollensen, Svend. (2014). Sixth edition. Global Marketing. First Publish 1998 by Prentice Hall (print). Publish: Prentice Hall

Irawan, Handi. (2002). 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Johansson, Johny K. (2009). Global Marketing: Foreign Entry, Local Marketing, and Global Management. Publisher: Paul Ducham.

Kar-59., ”Desain Mebel Jepara Didikte Konsumen,” dalam berita Suara Merdeka, 22 Juni 2005.

Koentowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang, 1999.

Lury, Celia. (1998). Budaya Konsumen. Terj. Hasti T. Champion. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Marizar, Eddy Supriyatna., Mebel Klasik: Paradigma Desain di Eropa. Tangerang, Gamma Pustaka, 2003.

_____. Kursi Klasik. Jakarta: PT. Prima Infosarana Media, 2007.

_____. (2013). Kursi Kekuasaan Jawa. Yogyakarta: Narasi.

_____¬. (2015)."Trend Desain Furniture di Era Pasar Global (Studi Kasus: The 20th Shanghai International Furniture Show 2014 di China."Furnicraftoday.Jakarta: Asosiasi Mebel dan Kerajinan Nasional. Edisi Maret, hal. 24-27.

. (2005). Designing Furniture: Teknik Merancang Mebel Kreatif.

Yogyakarta: Media Pressindo.

Naisbitt, John. (1996). Megatrends Asia. Terj. Danan Priyatmoko dan Wandi S. Brata. Jakarta: PT. Gramedia.

Nasendi, B. D. (1996). From Rattan Production - To - Consumption In Indonesia: Policy Issues and Options for Reform. Bogor: Forest Products and Forestry Socio - Economics Research and Development Centre, Forestry Research and Development Agent.

Peter, J. Pauldan Jerry C. Olson. (1999). Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.Terj. Damos Sihombing. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Pink, Daniel H. (2007). Misteri Otak Kanan Manusia. Terj. Rusli. Jogjakarta: Think Jogjakarta.

Sup, “Desain Dapat Menjadi Pintu Gerbang Perubahan,” dalam berita Kompas, Edisi Jawa Tengah, 25 Juni 2005, p. H.

Stem, Seth. (1989). Designing Furniture from Concept to Shop Drawing: a Practical Guide. Newtown: The Taunton Press.

Wijaya, Faried (1996). Pemasaran 2000. Yogyakarta: BPFE.

Yates, Simon. An Encyclopedia of Chairs. London: Quintet Publishing Limited, 1988.