Peranan Humor terhadap Stres dengan Subjective Well Being (SWB) sebagai Mediator pada Dewasa Awal

Main Article Content

Erik Wijaya

Abstract

Penelitian ini ingin menguji peran humor stres dengan subjektif kesejahteraan sebagai variabel mediator pada dewasa awal. Penelitian tentang humor di Indonesia telah dilakukan dengan melibatkan subjek mahasiswa yang sedang menulis tesis, seorang mahasiswa pada tahun pertama, mahasiswa pascasarjana, serta pada masa dewasa tengah. Berdasarkan ini, para peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut untuk menekankan peran humor dengan subjektif kesejahteraan (SWB) sebagai mediator pada awal masa dewasa awal. Penelitian dilakukan pada awal masa dewasa karena sumber-sumber stres dari pekerjaan yang dilakukan dan keluarga hidup sebagai bagian dari tugas-tugas perkembangan. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan subjective well being memiliki peran sebagai variabel mediator dari humor superiority terhadap stres.

Kata kunci: humor, subjective well being (swb), stress.

Article Details

Section
Articles

References

Alfiani, V. (2014). Pengaruh humor terhadap stres pada mahasiswa tingkat akhir yang mengerjakan skripsi di universitas brawijaya malang. Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.

Diener, E. (1984). Subjective well-being. Psychological Bulletin, 95, 542-575.

Diener, E. (1994). Assessing subjective well-being: Progress and opportunities. Social Indicators

Research, 31, 103-157.

Diener, E., Fujita, F., Tay, L., & Biswar-Diener, R. (2011). Purpose, mood, and pleasure in

predicting satisfaction judgements. Organizational Research Methods, 18(4), 203-221. Diener, E., Lucas, R. E., Oishi, S., & Suh, E. M. (2002). Looking up and down: Weighting good and bad information in life satisfaction judgements. Personality and Social Psychology

Bulletin, 28, 437-445.

Greenberg, J. S. (2007). Comprehensive stress management (9th ed.). New York, NY: McGraw- Hill.

Kolak, A. M., & Vernon-Feagans, L. (2008). Familiy-level coparenting processess and child gender as moderators of family stress and toddler adjustment. Infant and Child Development, 17. DOI: 10.1002/icd.

Looker, T., & Gregson, O. (2005). Managing stress: Mengatasi stres secara mandiri. Surabaya: Baca.

Liliana. (2014). Hubungan antara humor styles dan kepuasan pernikahan pada dewasa madya di Jakarta. Skripsi. Universitas Bina Nusantara. Jakarta.

Muslimah.(2015, 29 Juli).Ketika istri harus berperan ganda. Diunduh dari http://www.fimadani.com/ketika-istri-harus-berperan-ganda/.

Papalia, D. E., Feldman, R. D., & Martorell, G. (2012). Experience human development (12thed.). New York, NY: McGraw Hill.

Rumondor, P. C. B. (2007). Hubungan dimensi humor styles dengan stres pada mahasiswa tahun pertama. Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.

Rizzolo, D., Zipp, G. P., Stiskal, D., & Simpkins, S. (2009). Stress management strategies for students: The immediate effects of yoga, humor, and reading on stress. Journal of College Teaching & Learning.6(8).79-88.

Tazraini. (2015). Hubungan antara humor style dengan tingkat stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa unsyiah.Skripsi. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Utomo, U. H. N. (2009). Sense of humor: Studi psikometris tentang skala kepekaan terhadap humor versi a dan b. Laporan Penelitian. (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Weiten, W., Dunn, D. S., & Hammer, E. Y. (2012). Psychological applied to modern life: Adjustment in the 21st century (10thed.). Belmont, CA: Wadsworth.

Suyasa, P. T. Y. S. (2010). Indentity type of humor: Funy, funy and funy. Temu Ilmiah Nasional Psikologi, Jakarta 5 Agustus 2010.

Hasanat, N.U. & Subandi. (1998) Pengembangan alat kepekaan terhadap humor. Jurnal Psikologi. Tahun XXV No. 1, hlm 45-52.

Hartanti. (2008). Apakah selera humor menurunkan stres? Sebuah meta-analisis. Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol. 24 (1) 38-55.