Media dan Keberagaman: Analisis Pemberitaan Media Daring Seputar Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta
Main Article Content
Abstract
Media massa berfungsi sebagai alat penyampai informasi, edukasi, hiburan dan mobilisasi. Media massa juga sebagai alat penyampai pesan, ide-ide dan gagasan, seperti gagasan keberagaman. Indonesia semenjak kelahirannya didasarkan atas dasar keberagaman dari banyak aspek, misalnya suku dan agama. Media massa di Indonesia mengalami pasang surut sejak jaman kemerdekaan, demokrasi orde lama, orde baru dan sekarang memasuki era orde reformasi. Kebebasan mulai dirasakan oleh media massa, ketika dimulaiinya era reformasi. Banyak media-media baru tumbuh di era reformasi, termasuk diantaranya media daring (media online). Selain jumlah media massa, era reformasi ini ditandai dengan kebebasan pers, termasuk didalamnya kebebasan mengespresikan gagasan dan mengritik tajam lawan yang menentang gagasan. Kebebasan pers yang dinikmati media sekarang ini banyak dilaporkan telah melewati batas, terutama melanggar kode etik jurnalistik.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis wacana dengan mengambil obyek berita-berita seputar pemilihan kepala daerah (Pilkada) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.Penelitian ini ingin melihat pelanggaran kode etik yang dilakukan media daring dalam meliput Pilkada Jakarta dikaitkan isu keberagaman, khususnya isu agama.Penulis menemukan sejumlah pelanggaran kode etik jurnalistik dalam berita-berita seputar Pilkada Jakarta, terutama terkait penggunaan isu agama.
Kata kunci: media massa, agama, pilkada, etik.
Article Details
References
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. LKIS. Yogyakarta. Kansong, Usman. 2017. Jurnalisme Keberagaman untuk Konsolidasi Demokrasi. MI. Publishing. Jakarta
Loisa, Riris. 2016. Wacana Vernakuler, Transformasi Identitas dan Konstruksi Realitas Keberagaman Melalui Medium Gerakan Sosial (Studi Kasus pada
Jemaat KGI di Taman Yasmin Bogor Periode 2014-2015). Ringkasan Disertasi. Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Indonesia. Jakarta.
McQuail, Denis. 2010. Teori Komunikasi Massa McQuail. Edisi 6. Buku 1. Penerbit Salemba Humanika. Jakarta.
Nugroho, Yanuar, Dinita Andriani Putrid an Shita Laksmi. 2012. Memetakan Lansekap Industri Media di Indonesia. CIPG. Jakarta.
Rahmawati, Evi, dkk. 2013. Jurnalisme Keberagaman: Sebuah Panduan Peliputan. Sejuk dan Hivos. Jakarta.
Rolnicki, Tom E, C. Dow Tate dan Sherri A. Taylor. 2008. Pengantar Dasar Jurnalisme (Scholastic Journalism). Kencana Prenada Media Group. Jakarta. Sumadiria, AS Haris.2011. Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional. Simbiosa Rekatama Media. Bandung Surjomihardjo, Abdurrahman. 2002. Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers
di Indonesia. Penerbit Buku Kompas. Jakarta
Dewan Pers. Kode Etik Jurnalistik. http://dewanpers.or.id/peraturan/detail/190/kode-etik-jurnalistik
diunduh 5 Maret 2017.
Dewan Pers. Pedoman Pemberitaan Media Siber
http://dewanpers.or.id/pedoman/detail/167/pedoman-pemberitaan-media-siber. diunduh 5 Maret 2017