SKETSA IDE DALAM PROSES PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DESAIN INTERIOR

Main Article Content

Drajat Jati Purnama

Abstract

Proses sketsa ide dalam perencanaan dan perancangan desain secara umum tidak bisa ditinggalkan, khususnya dalam pengembangan ide dasar dari sebuah konsep perencanaan dan perancangan desain interior. Proses sketsa ide ini akan memberikan kemudahan dan gembaran awal seorang desainer dalam menyusun konsep desain secara utuh. Teknik dan metode menggambar sketsa perlu dipelajari sekaligus dikuasai oleh seorang desainer, dari teknik dasar menggambar, gambar tiga dimensi, gambar perspektif, teknik arsir dan pewarnaan pada gambar sketsa ide yang dirancang. Penyajian gambar-gambar sketsa ide perlu dijabarkan secara detail, dari perencanaan sketsa ide ruang, perencanaan detail produk interior, furniture dan elemen pendukung interior lainnya. Tujuan penulisan ini sebagai cara menuangkan ide-ide kreatif desain di atas kertas, sehingga konsumen dapat melihat proses dan hasil visualisasi yang diharapkan. Kemampuan menggambar sketsa ide dalam perencanaan desain interior sangat diperlukan, untuk kebutuhan media komunikasi visual antara desainer dengan klien. Metode penelitian adalah analisis deskriptif dengan studi kasus konsep perencanaan dan perancangan desain interior. Dari proses data eksisting, informasi klien, olah data dengan gambar-gambar sketsa awal yang dipadukan dengan pendekatan gaya dan tema yang diangkat, dilanjutkan dengan proses sketsa ide secara menyeluruh dan dilengkapi dengan keterangan-keterangan gambar yang informatif serta komunikatif.Kesimpulan penelitian bahwa proses sketsa ide pada konsep perencanaan dan perancangan desain interior sangat diperlukan dan sebagai media edukasi bagi calon desainer dalam mengawali usaha di bidang desain interior.


 

Article Details

Section
Articles

References

Adıgüzel, D., Kutlu, R., Ormancı, S., & Tosun, V. (2012a, b). Interior Architecture Project Studio Experience in the Section of Design-Application İÇMEK / Interior Architecture Education National Congress II, İstanbul, Turkey. (131) .65

Dodworth, S. (2012). Elements of Interior Design. AVA Book Production Pte Ltd.

Edwards, B. (1979). Drawing on the Right Side of Brain. LA, JP Torcher.

Goldschmidt. (1991). Dialectics of Sketching. Creative Research Journal, 4 (2), page 123–143.

Hasegawa, N. (2007). Sketching Interiors;Coloured Pencil. A Step By Step Guide. Page One, Japan.

Lawson, B. (1980). Bagaimana Cara Berpikir Desainer. Jalasutra, Yogyakarta.

Leggitt, J, A.I.A. ( 2002 ). Teknik Menggambar Cepat. Erlangga, Jakarta.

Lubis, N. A. A. (2022). Meningkatkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar melalui Karya Seni Rupa Menggambar Imajinatif Nurasiyah Anas Lubis Sekolah Tinggi Agama Islam Hikmatul Fadhillah Medan. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2).15–25

Nurcahyo, M. ( 2022). Kajian Peran Sketsa Dalam Proses Kreatif Dan Pendidikan Desain. Jurnal Pengetahuan & Perancangan Desain Interior Vol.10 No.(2 ).86-97.

Pebrianty, R.D, & Pamungkas, J. (2023). Menggambar Sebagai Pendekatan Konsepsi Pendidikan Seni Rupa Anak Usia Dini.. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 7, Issue (1).536-547 .

Wang, C.Thomas. & Sangkoyo, H. ( 1977 ). Sketsa Pensil. Erlangga, Jakarta.

White, T. Edward. (1995). Strategi Presentasi Dalam Arsitektur. Kanisius, Yogyakarta.

Wahyuni, R. S. (2018). Upaya Meningkatkan Kecerdasan Visual Spasial Melalui Kegiatan Menggambar Pada Anak Udia Dini Kelompok. Jurnal Tunas Siliwangi, 4(1). April 2018

Salam, S. ( 2001 ). Pendidikan Seni Rupa. Penerbit Universitas Negeri makasar.

Silav, M. (2013), Sketch in Design Education, European Journal of Research on Education, Art in Education, page 40 .

Sugiyono. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan. Alfabeta Bandung.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian dan R&D. Bandung: Alfabeta Bandung.

Yakın, B. (2012a, b). An Analytical Approach to Relationship of Visual Thinking and Visual Expression in Design Process. Hacettepe University Faculty of Fine Arts. Master Thesis.