ANALISIS RASCH MODEL: SELF-REPORT VERSION OF ANTISOCIAL PROCESS SCREENING DEVICE (APSD)

Main Article Content

Mufidetul Hasanah
Ananta Yudiarso

Abstract

Berdasarkan profil remaja 2021 yang dipaparkan oleh UNICEF (2021), menunjukkan bahwa 27% anak yang berada di Sekolah Dasar (SD) pernah mendapatkan kekerasan antar individu, 32% dari tingkatan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 20% dari tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA). Alat ukur Antisocial Process Screening Device (APSD) dikembangkan oleh Frick & Hare (in press) untuk mengukur kecenderungan psikopat pada individu pada saat usia anak-anak dan remaja. Alat ukur SR-APSD perlu diadaptasi dalam versi bahasa Indonesia sebelum dapat digunakan. Hal tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan latar belakang budaya yang terjadi di benua Amerika dan Asia. Instrumen SR-APSD pada awalnya didesain terdiri dari dua dimensi, namun pada tahun 2001, Frick et al. mengembangkan APSD menjadi 3 dimensi. Adaptasi SR-APSD versi bahasa Indonesia dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rasch model. Analisis Rasch model dalam penelitian ini melibatkan partisipan penelitian 409 remaja di Indonesia. Berdasarkan analisis rasch model didapatkan hasil yaitu, antara dimensi conduct problems maupun dimensi callous unemotional memiliki reliabilitas item yang cukup bagus, namun reliabilitas person keduanya tergolong rendah. Kesimpulannya adalah instrumen SR-APSD cukup memiliki item yang fit, namun masih dibutuhkan revisi dari butir-butir pernyataan SR-APSD dan penyesuaian butir agar instrumen SR-APSD memiliki sebaran abilitas person yang lebih sesuai dengan latar belakang responden Indonesia.


 


Kata Kunci: antisocial, rasch model, reliabilitas, remaja

Article Details

Section
Articles

References

Bond, Trevor G, & Fox, Christine M. (2007). Applying the Rasch Model: Fundamental Measurement in the Human Sciences.

Frick, P. J., & Ellis, M. (1999). Callous-unemotional traits and subtypes of conduct disorder. Clinical Child and Family Psychology Review, 2, 149-168.

Frick, P. J., & Hare, R. D. (in press). The psychopathy screening device. Toronto: Multi-Health Systems.

Frick, P. J., & Hare, R. D. (2001). Antisocial process screening device. European Journal of Psychological Assessment.

Frick, P. J., O'Brien, B. S., Wootton, J. M., & McBurnett, K. (1994). Psychopathy and conduct problems in children. Journal of abnormal psychology, 103(4), 700.

Guttman, L. (1944). General theory and methods for matric factoring. Psychometrika, 9(1), 1-16.

Ko, Y., Lo, N. N., Yeo, S. J., Yang, K. Y., Yeo, W., Chong, H. C., & Thumboo, J. (2013). Comparison of the responsiveness of the SF-36, the Oxford Knee Score, and the Knee Society Clinical Rating System in patients undergoing total knee replacement. Quality of Life Research, 22, 2455-2459.

KOMPAS TV. (2020). Ini Karakter Slender Man yang jadi Inspirasi Remaja Pembunuh Bocah 5 Tahun. Diakses pada 20 Oktober 2023, dari https://www.kompas.tv/entertainment/70374/ini-karakter-slender-man-yang-jadi-inspirasi-remaja-pembunuh-bocah-5-tahun.

Mahdi, N. K. (2021). Psikopat: Ciri, Penyebab dan Solusinya dalam Islam. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 2(3), 133-144.

Munoz, L. C., & Frick, P. J. (2007). The reliability, stability, and predictive utility of the self‐report version of the Antisocial Process Screening Device. Scandinavian journal of psychology, 48(4), 299-312.

UNICEF. (2021). Profil Remaja 2021. https://www.unicef.org/indonesia/media/9546/file/Profil%20Remaja.pdf

Vitacco, M. J., Rogers, R., & Neumann, C. S. (2003). The Antisocial Process Screening Device: An examination of its construct and criterion-related validity. Assessment, 10(2), 143-150.