HUBUNGAN SELF-ESTEEM DENGAN FEAR OF MISSING OUT PADA GENERASI Z

Main Article Content

Ginevra Aisha Fahira
Roswiyani

Abstract

Generasi Z atau biasa dikenal sebagai generasi digital karena sejak lahir, sudah diiringi seiring dengan kemajuan teknis yang lebih maju. Salah satunya penggunaan internet yang efisien. Namun dibalik kemudahannya, akan timbul dampak negatif seperti ketakutan jika ketinggalan informasi di internet dan selalu ingin mencari tahu aktivitas manusia lainnya. Hal itu disebut fear of missing out atau disingkat FoMO yaitu kekhawatiran dan kecemasan individu secara berlebihan jika tertinggal informasi dan momen berharga di internet. Terdapat studi yang mengatakan bahwa rasa harga diri seseorang sangatlah penting agar dapat menghindari kecemasan yang dapat terjadi. Generasi Z yang cenderung memiliki self-esteem rendah dapat meningkatkan risiko lebih tinggi mengalami fenomena tersebut. Sebaliknya, dengan self-esteem yang kuat tidak akan terpengaruhi atau terbawa arus buruk. Tujuan dari penelitian ini guna mengetahui hubungan antara self-esteem dengan fear of missing out pada generasi z. Sejumlah 230 partisipan terlibat dalam penelitian baik pria maupun wanita yang rutin menggunakan media sosial lebih dari tiga jam dalam satu hari dan berusia antara 18 hingga 25 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) milik Rosenberg (1965) dan Fear of Missing Out Scale (FoMOS) yang dikembangkan oleh Przybylski et al. (2013). Metode kuantitatif digunakan melalui kuesioner google form dan teknik non-probability sampling dengan penarikan jumlah sampel menggunakan purposive sampling. Dari hasil analisis menggunakan Spearman Correlation didapat nilai r = -.260**, p = 0.001 < 0.05. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan secara negatif antara self-esteem dengan FoMO pada generasi z. Berarti semakin kuat self-esteem yang dimiliki, maka kemungkinan FoMO akan semakin rendah. Begitupun sebaliknya, semakin melemah self-esteem maka FoMO semakin meningkat.


 

Article Details

Section
Articles

References

Abel, J. P., Buff, C. L., & Burr, S. A. (2016). Social media and the fear of missing out: Scale development and assessment. Journal of business & economics Research (JBER), 14(1), 33–44. https://doi.org/10.19030/JBER.V14I1.9554

Angesti, R., & Oriza, I. D. I. (2018). Peran fear of missing out (FOMO) sebagai mediator antara kepribadian dan penggunaan internet bermasalah. Jurnal muara ilmu sosial, humaniora, dan seni, 2(2). https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v2i2.2317

Audrey, M., Satiadarma, M., & Subroto, U. (2020). The correlation between self-esteem and body image: A study on female adolescent instagram users. 610–614. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201209.094

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2021). Statistik telekomunikasi Indonesia 2020. Diakses dari https://www.bps.go.id/id/publication/2021/10/11/e03aca1e6ae93396ee660328/statistik-telekomunikasi-indonesia-2020.html

Bayu, D. (2022). Remaja paling banyak gunakan internet di Indonesia pada 2022. Data Indonesia.id. Diakses dari https://dataindonesia.id/internet/detail/remaja-paling-banyak-gunakan-internet-di-indonesia-pada-2022

Cahyadi, A. (2021). Gambaran fenomena fear of missing out (FoMO) pada generasi z di kalangan mahasiswa. Widya Warta, 2.

Dewi, F. I. R., & Sari, M. P. (2022). Motivation for instagram use, passive instagram use and fear of missing out (fomo). Jurnal Komunikasi, 14(1), 251–262. https://doi.org/10.24912/JK.V14I1.18592

Farida, H., Warni, W. E., & Arya, L. (2021). Self-esteem dan kepuasan hidup dengan fear of missing out pada remaja. Jurnal psikologi poseidon. https://doi.org/10.30649/jpp.v4i1.56

Ferniansyah, A., Nursanti, S., & Nayiroh, L. (2021). Pengaruh media sosial tiktok terhadap kreativitas berpikir generasi z. Syntax literate ; Jurnal ilmiah indonesia, 6(9), 4287–4298. https://doi.org/10.36418/SYNTAX-LITERATE.V6I9.2700

Hasya, R. (2023, February 16). Melihat rerata “screen time” gen z indonesia dalam bermedsos, berapa lama dalam sehari? Goodstats. Diakses dari https://goodstats.id/article/melihat-rerata-screen-time-gen-z-indonesia-dalam-bermedsos-berapa-lama-dalam-sehari-f3kLL

Herdiyanto, A. P., & Surjaningrum, E. R. (2022). Hubungan antara dukungan sosial dan self esteem pada remaja penyalahguna zat yang sedang dalam masa rehabilitasi. Jurnal psikologi klinis dan kesehatan mental, 2(2).

Jannah, S. N. F., & Rosyiidian, T. S. (2022). Gejala fear of missing out dan adiksi media sosial remaja putri di era pandemi covid-19. Jurnal paradigma: Jurnal multidisipliner mahasiswa pascasarjana indonesia, 3(1), 1–14. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i1.73583

Kamila, I. I., & Mukhlis. (2013). Perbedaan harga diri (self esteem) remaja ditinjau dari keberadaan ayah. Jurnal psikologi uin sultan syarif kasim riau, 9(desember).

Kemp, S. (2023). Digital 2023: local country headlines report. Diakses dari https://datareportal.com/reports/digital-2023-local-country-headlines

Maroqi, N. (2019). Uji validitas konstruk pada instrumen rosenberg self esteem scale dengan metode confirmatory factor analysis (cfa). Jurnal pengukuran psikologi dan pendidikan indonesia (jp3i), 7(2), 92–96. https://doi.org/10.15408/jp3i.v7i2.12101

Masyitah, & Annatagia, L. (2022). Gambaran fear of missing out (fomo) pada remaja muslim di pekanbaru Indonesia. Bandung conference series: Psychology science, 2(3). https://doi.org/10.29313/bcsps.v2i3.4885

Przybylski, A. K., Murayama, K., Dehaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in human behavior, 29(4). https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.02.014

Ramadhani, R. I., & Suryaningrum, C. (2023). Pengaruh kepribadian neuroticism dan extraversion terhadap fear of missing out pada remaja. Cognicia, 11(2), 85–92. https://doi.org/10.22219/cognicia.v10i2.22072

Richter, K. (2018). Fear of missing out, social media abuse, and parenting styles fear of missing out, social media abuse, and parenting styles [thesis]. Abilene christian university.

Rosenberg, M. (1965). Society and the adolescent self-image. https://doi.org/10.1515/9781400876136

Sianipar, N. A., & Kaloeti, D. V. S. (2019a). Hubungan antara regulasi diri dengan fear of missing out (FoMO) pada mahasiswa tahun pertama fakultas psikologi universitas diponegoro. Jurnal empati, 8(1). https://doi.org/10.14710/empati.2019.23587

Sintiawan, N., Setiyowati, A. J., & Zen, E. F. (2021). Hubungan antara self esteem dan self regulation dengan fear of missing out (fomo) siswa sma. Jurnal pembelajaran, bimbingan, dan pengelolaan pendidikan, 1(9), 738–745. https://doi.org/10.17977/um065v1i92021p738-745

Stillman, D. S. & J. (2018). Generasi z : memahami karakter generasi baru yang akan mengubah dunia kerja. In genz@work : How the next generation transforming the workplace.

Syabani, S. N. (2019). Fear of missing out ditinjau dari kepuasan hidup pada remaja pengguna media sosial. Diakses dari http://hdl.handle.net/123456789/15639

Wibaningrum, G., & Aurellya, C. D. (2020). Fear of missing out scale indonesian version: an internal structure analysis. Jurnal pengukuran psikologi dan pendidikan indonesia, 9(2). https://doi.org/10.15408/jp3i.v9i2.16283