HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KELUARGA DENGAN KONTROL DIRI REMAJA

Main Article Content

Berliana Beta Kusmaharani
Widya Risnawaty

Abstract

Terjadi salah satu fenomena di sekolah X mengenai kontrol diri siswa/i yang buruk. Melihat dari fenomena tersebut, peneliti menemukan latar belakang terkait kondisi keluarga dari siswa/I di sekolah X yang dapat menjadi salah satu pemicu kontrol diri yang buruk. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara fungsi keluarga dengan kontrol diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasi dengan metode sampling non probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan cara memberikan kuesioner kepada populasi, tetapi tidak seluruh populasi dapat menjadi sampel penelitian. Partisipan penelitian ini mengambil populasi sebanyak 156 partisipan di sekolah X dengan kriteria siswa/I kelas 10, 11, dan 12, serta berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Alat ukur yang digunakan adalah The Family APGAR: A Proposal for a Family Function Test and Its Use by Physicians dengan 5 butir pernyataan dan alat ukur Brief Self-Control Scale dengan 13 butir pernyataan. Pengujian pada penelitian ini dilakukan teknik uji korelasi Spearman-Rho dengan hasil koefisiensi korelasi sebesar 1.000. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara fungsi keluarga dengan kontrol diri remaja, karena nilai dari korelasi yang didapat > 0.50. Hal ini juga menunjukan bahwa semakin tinggi fungsi keluarga, maka remaja semakin memiliki kontrol diri yang tinggi, begitu juga sebaliknya.


 

Article Details

Section
Articles

References

Arifin, H. H., & Milla, N. M. (2020). Adaptasi dan properti psikometrik skala kontrol diri ringkas versi Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 18(2), 179–195. 10.7454/jps.2020.18

Chisan, K. F., & Jannah, M. (2021). Hubungan antara kontrol diri dengan prokrastinasi akademik pada siswa sekolah menengah atas. Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5), 1–10. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/41321

Dewi, A., & Puspitosari, W. A. (2010). Pengaruh APGAR keluarga terhadap kecerdasan emosi remaja. Mutiara Medika Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 10(2), 110–115. https://doi.org/10.18196/mmjkk.v10i2.1571

Hardani, R., Hastuti, D., & Yulianti, N. L. (2017). Pengaruh kelekatan anak dengan orang tua, guru, teman, dan kontrol diri terhadap perilaku pornografi anak SMP. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 10(2). https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/87433

Hidayah, R. N. (2020). Kontrol diri dan konformitas terhadap kenakalan remaja. Jurnall Ilmiah Psikologi, 8(4), 657–670. http://dx.doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i4.557

Hoesni, F., & Firmansyah. (2020). Analisis ketahanan dan 8 fungsi keluarga di Provinsi Jambi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(1), 309–319. http://dx.doi.org/10.33087/jiubj.v20i1.888

Hofmann, W., Baumeister, F. R., Forster, G., & Vohs, D. K. (2012). Everyday temptations: an experience sampling study of desire, conflict, and sels-control. P-2 Journal of Personality and Social Psychology, 102(6), 1318–1335. https://doi.org/10.1037/a0026545

Indrawati, E., & Rahimi, S. (2019). Fungsi keluarga dan self control terhadap kenakalan remaja. Ikraith-Humaniora, 3(2), 86–93. https://journals.upi yai.ac.id/index.php/ikraith-humaniora/article/view/443

Kholifah, N., & Rusmawati, D. (2020). Hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kontrol diri remaja pada siswa SMAN 2 Semarang. Jurnal Empati, 7(2), 1–11. https://doi.org/10.14710/empati.2018.21677

Kusumawati, D. P., Ragilia, S., Trisnawati, W. N., Larasati, C. N., Laorani, A., & Soares, R. S. (2018). Edukasi masa pubertas pada remaja. Journal of Community Engagement in Health, 1(1), 1–3. https://doi.org/10.30994/jceh.v1i1.1

Malihah, Z., & Alfiasari. (2018). Perilaku cyberbullying pada remaja dan kaitannya dengan kontrol diri dan komunikasi orang tua. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 11(2), 145–156. . https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.2.145

Nurhandayani, F. (2022). Jurnal comm-edu optimalisasi fungsi keluarga dalam pencegahan fenomena kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja. 5(1), 2615–1480. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/comm edu/article/download/10550/3133

Rogi, A. B. (2015). Peranan komunikasi keluarga dalam menanggulangi kenakalan remaja di kelurahan Tataaran 1 kecamatan Tondano Selatan. Journal Acta Diurna, 4(4), 1–8. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/8657

Sentana, A. M., & Kumala, D. I. (2017). Agresivitas dan kontrol diri pada remaja di Banda Aceh. Jurnal Sains Psikologi, 6(2), 51–55. http://dx.doi.org/10.17977/um023v6i22017p051

Shidiq, F. A., & Raharjo, T. S. (2018). Peran pendidikan karakter di masa remaja sebagai pencegahan kenakalan remaja. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 176–187. https://doi.org/10.24198/jppm.v5i2.18369

Smilkstein, G. (1978). The family APGAR: a proposal for a family function test and its use by physicians. The Journal of Family Practice, 6(6), 1231–1239. https://psycnet.apa.org/record/1979-26481-001

Sulfasyah, S., & Arifin, J. (2016). Implikasi pendidikan nonformal pada remaja. Jurnal Equilibrium, 4(2), 1–8. https://doi.org/10.26618/equilibrium.v4i2.506

Susanti, G. I., & Wulyani, S. M. N. (2019). Pengaruh dukungan sosial teman sebaya dan kontrol diri terhadap perundungan (bbullying) pada remaja awal di Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1), 182–192. https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/48699/28981

Tangney, P. J., Baumeister, F. R., & Boone, L. A. (2008). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 91(4), 271–325. 10.1111/j.0022-3506.2004.00263.x