HUBUNGAN BYSTANDER BULLYING DENGAN SELF-ESTEEM SISWA-SISWI SMA
Main Article Content
Abstract
Bullying merupakan salah satu fenomena yang masih sering terjadi dalam ruang lingkup sekolah. Bullying adalah tindakan agresif atau intimidasi yang dilakukan oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lebih lemah dengan beragam macam bentuk. Tindakan bullying dapat didorong oleh beberapa hal dan salah satunya adalah tingkat harga diri individu. Pada umumnya, penelitian terhadap kasus bullying ini selalu memfokuskan pada dua pihak saja yaitu pelaku tindakan bullying dan korban tindakan bullying. Tetapi ada pihak ketiga yang memiliki peranan cukup besar dalam kasus bullying yang dinamakan sebagai Bystander dan dapat dikategorikan kedalam tiga macam yaitu Reinforcing, Defending, dan Passive. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Bystander Bullying dengan Self – Esteem pada siswa dan siswi SMA. Partisipan dalam penelitian ini didapat sebanyak 298 siswa. Alat ukur yang dipakai untuk mengukur self-esteem adalah Rosenberg Self-Esteem Scale dan alat ukur yan digunakan untuk mengukur bystander adalah Bystander Scale. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara passive bystander dan self-esteem. hal ini menunjukkan jika self-esteem individu rendah maka besar kemungkinan individu menjadi passive bystander dan sebaliknya.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Chalid, H., & Yaqin, A. A. (2021). Perdebatan dan Fenomena Global Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis: Studi Kasus Amerika Serikat, Singapura, dan Indonesia. Jurnal Konstitusi, 18(1), 138–167. https://doi.org/10.31078/jk1817
Dewi, F., Idulfilastri, R., & Sari, M. (2023). THE CULTURE AND YOUTH RESILIENCE STRATEGIES: A QUALITATIVE INQUIRY. International Journal of Application on Social Science and Humanities. 1. 1440-1447. 10.24912/ijassh.v1i2.26466.
Diannita, A., Salsabela, F., Wijiati, L., & Putri, A. M. S. (2023). Pengaruh Bullying terhadap Pelajar pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Journal of Education Research, 4(1), 297–301. https://doi.org/10.37985/jer.v4i1.117
Graham, Sandra & Bellmore, Amy. (2007). Peer Victimization and Mental Health During Early Adolescence. Theory Into Practice. 46. 138-146. 10.1080/00405840701233081.
Hasanah, M. R., & Tumanggor, R. O. (2023). THE RELATIONSHIP OF SELF-ESTEEM TO NARCISSISTIC IN TEENAGERS USING TIKTOK SOCIAL MEDIA DURING THE COVID-19 PANDEMIC. International Journal of Application on Social Science and Humanities. 1. 727-735. 10.24912/ijassh.v1i1.25938.
Herawati, Novi & Deharnita (2019). Gambaran Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Bullying pada Anak. Jurnal Keperawatan, 15(1), 2019, hal 60-66. https://doi.org/10.25077/njk.15.1.60-66.2019
kemenpppa.go.id. (2023, 1 Januari). korban kekerasan menurut kelompok umur. diakses pada 25 Agustus 2023, dari https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan
kpai.go.id. (2021, 18 Mei). Data Kasus Perlindungan Anak 2016 – 2020. Diakases pada 2 Agustus 2023, dari https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-perlindungan-anak-2016-2020
Lauren D. I., Daharnis., & Afdal. (2019). Bystander Student's Perception about Bullying Behavior. Jurnal Neo Konseling, 1(4). 10.24036/00181kons2019
Ngaeniyah, I., Sidiq, M., & Poerwanti, S. D. (2023). Dampak Pola Asuh Orang Tua Berpendidikan Rendah Pada Perilaku Sosial Remaja. Jurnal Intervensi Sosial, 2(1), 33-44. https://doi.org/10.32734/intervensisosial.v2i1.12231
Pepler, Debra & Craig, Wendy. (2000). Making a difference in bullying.
Permata, N., Purbasari, I., & Fajrie, N. (2021). ANALISA PENYEBAB BULLYING DALAM KASUS PERTUMBUHAN MENTAL DAN EMOSIONAL ANAK. Jurnal Prasasti Ilmu, 1(2), 21-26. https://doi.org/10.24176/jpi.v1i2.6255
Polanin, J., Espelage, D., & Pigott, T. (2012). A Meta-Analysis of School-Based Bullying Prevention Programs' Effects on Bystander Intervention Behavior. School Psychology Review. 41. 47-65. 10.1080/02796015.2012.12087375.
Pöyhönen, V., Juvonen, J., & Salmivalli, C. (2012), Standing Up for the Victim, Siding with the Bully or Standing by? Bystander Responses in Bullying Situations. Social Development, 21: 722-741. https://doi.org/10.1111/j.1467-9507.2012.00662.x
Pratiwi, M. P., Setiady, I., & Fitriani, N. (2021). HUBUNGAN KEJADIAN BULLYING DENGAN SELF ESTEEM (HARGA DIRI) DAN RESILIENSI PADA REMAJA. Alauddin Scientific Journal of Nursing, 2(2), 84-92. https://doi.org/10.24252/asjn.v2i1.22841v
Putri, Elsya Derma. (2022). Kasus Bullying di Lingkungan Sekolah: Dampak Serta Penanganannya. Keguruan: Jurnal Penelitian, Pemikiran dan Pengabdian. 10(2).
Santrock, J. W. (2012). life-span development (13th ed.). McGraw-Hill Education.
Soetikno, Naomi. (2020). Descriptive Study of Adolescent Depression in Covid-19 Pandemic. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 478. https://doi.org/10.2991/assehr.k.201209.090
Thornberg, R., Pozzoli, T., & Gini, G. (2022). Defending or Remaining Passive as a Bystander of School Bullying in Sweden: The Role of Moral Disengagement and Antibullying Class Norms. Journal of Interpersonal Violence, 37(19-20), NP18666-NP18689. https://doi.org/10.1177/08862605211037427
Thornberg, R., Tenenbaum, L., Varjas, K., Meyers, J., Jungert, T., & Vanegas, G. (2012). Bystander motivation in bullying incidents: to intervene or not to intervene?. The western journal of emergency medicine, 13(3), 247–252. https://doi.org/10.5811/westjem.2012.3.11792
Thornberg, R., Wänström, L., & Elmelid, R., & Johansson, A., & Mellander, E.(2020). Standing up for the victim or supporting the bully? Bystander responses and their associations with moral disengagement, defender self-efficacy, and collective efficacy. Social Psychology of Education. 23. 10.1007/s11218-020-09549-z.