HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN BULLYING

Main Article Content

Dhea Fadhila Rahmadina
R.O. Tumanggor

Abstract

Bullying fenomena yang sekarang ini sedang ramai terjadi pada kalangan remaja, ada banyak faktor terjadinya kasus pembullyan dalam sebuah ruang lingkup masyarakat. Bullying banyak menimbulkan dampak negatif pada korban seperti dampak fisik maupun psikis. Dampak secara psikis sendiri itu terdapat pada rendahnya nilai Psychological Well-Being korban. Bagi korban mendapat dukungan dari keluarga merupakan hal yang dapat membantu korban untuk memelihara kesehatan atau pemulihan dari sakit. Penelitian dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui adakah hubungan antara Psychological Well-Being korban bullying dengan dukungan yang diberikan oleh sosial khususnya keluarga.penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan jumlah partisipan sebanyak 530 partisipan remaja yang berjenis kelamin laki laki atau perempuan dengan umur 13-18 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ryff’s Psychological well-being scale 31 items (RPWB), Friedman dukungan keluarga, Revised Olweus Bully/Victim Questionnaire. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Proses pengolahan data menggunakan IBM Statistic SPSS 24 dengan melakukan uji korelasi terhadap variabel dukungan keluarga dan Psychological Well-Being korban. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan hasil bahwa dukungan keluarga berkorelasi positif Psychological Well-Being korban bullying. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah jika dukungan sosial tinggi dan Psychological Well-Being korban juga tinggi.


 

Article Details

Section
Articles

References

Arikunto. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Beattie, A. Elizabeth, (2015). A Young Child’s Perspectives on Outdoor Play: A Case Study from Vancouver, British Columbia, International Journal of Early Childhood Environmental Education, ISSN 2331-0464 (online) Volume 3, Number 1 Winter 2015.

Bukhari, R. & Khanam, S. J. (2015). Happiness and life satisfaction among depressed and non depressed university student. Journal of Clinical Psychology. 14 (2), 49-59.

Friedman, M. M. (2013). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek (5th ed.). Jakarta: EGC.

Glew, G., Rivara, F., & Feudtner, C. (2007). Bullying: Children Hurting Children.

Goswami. 2012. Nutritional Constituent of Black Pepper as Medicinal Molecules: A Review. Open Access Scientific Reports. 1: 1-7.

Han, V. (2022) “Hubungan Antara Intolerance of Uncertainty dengan Psychological Well-Being pada Mahasiswa YangnSedang Menyusun Skripsi”

Larasat, A. A., (2016) “Hubungan antara Korban Bullying dengan Prestasi Belajar pada Remaja Usia 12-15 Tahun di SMP Negeri Yogyakarta” http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/12169

Muliani, H., & Pereira, R. (2018). Why Children Bully. PT. Grasindo.

Newman 2005, Compensasion, Seventh Edition, Raja Raja Grafindo, Jakarta.

Novalia, Ricca. (2016). Dampak Bullying Terhadap Kondisi Psikososial Anak di Perkampungan Sosial Pingit”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sunan Kalijaga.

Riadi, Muchlisin. (2018). Pengertian, Unsur, Jenis, Ciri-ciri dan Skenario Bullying. https://www.kajianpustaka.com/2018/01/pengertian-unsur-jenis-ciri-ciri-dan-skenario-bullying.html

Rigby, K. 2007. Bullying in Schools: and what to do about it (Revised and updated. Australia: Acer Press

Zafirah, N. (2020) “Hubungan Dukungan Keluarga dan Prestasi Belajar pada Siswa SMP yang Melakukan Pembelajaran Jarak Jauh”

Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., Gordon, K., & Farley, G. K. (1988). The multidimensional scale of perceived social support the multidimensional scale of perceived social support. Journal of Personality Assessment, 52(1), 37-41. https://doi.org/10.1207/s15327752jpa5201