PERAN STRATEGI KOPING TERHADAP KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA DALAM MASA PANDEMI COVID-19

Main Article Content

Debora Basaria
Zamralita Zamralita
Fransiska Xaveria Aryani

Abstract

Kondisi kesejahteraan secara psikologis memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, diharapkan dengan kesejahteraan psikologis yang baik dapat tercipta perasaan bahagia dalam menapaki kehidupan dan terbebas dari masalah mental. Diketahui pandemi saat ini sangat berdampak pada kesejahteraan psikologis individu di semua aspek termasuk di aspek pendidikan, khususnya pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran strategi coping terhadap psychological well-being pada mahasiswa pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berbentuk penelitian korelasional dan non-eksperimental. Teknik pemilihan partisipan dalam penelitian ini yaitu non probability sampling dengan teknik convenience sampling. Partisipan dalam penelitian ini merupakan 307 mahasiswa dengan kriteria partisipan yaitu merupakan individu yang berusia antara 18 sampai 25 tahun, berstatus sebagai mahasiswa aktif, dan berdomisili di Jakarta dan sekitarnya. Teknik pengumpulan data untuk mengukur kedua variabel penelitian yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Kuesioner tersebut akan terdiri dari alat ukur Brief COPE dan alat ukur psychological well-being dari Ryff. Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa strategi coping berpengaruh positif dan signifikan terhadap psychological well-being. Individu yang lebih menggunakan problem focused coping atau emotion focused coping cenderung memiliki psychological well-being yang semakin tinggi. Sebaliknya, individu yang tinggi menggunakan avoidance coping akan memiliki psychological well-being yang semakin rendah.

Article Details

Section
Articles

References

Diener, E. (2000). Subjective Well-Being The Science of Happiness and A Proposal of A National Index. The American Psychological Association, 55(1), 79-92.

Hasanah, U., Ludiana, Immawati, & Livana. (2020). Psychological description of students in learning process during pandemic COVID-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8 (3), 299-306.

Huppert, F. A. (2009). Psychological wellbeing: Evidence regarding its causes and consequences. Applied Psychology: Health and Well-Being Mental Capital and Well-Being, 1(2), 137–164.

Husna, A. N. (2014). Regulasi diri mahasiswa berprestasi. Jurnal Psikologi, 13 (1), 50-63. DOI: https://doi.org/10.14710/jpu.13.1.50-63

Hutapea, B. (2011). Terpenjara dan bahagia?: psychological well-being pada narapidana ditinjau dari karakteristik kepribadian. Proceding PESAT. Universitas Gunadarma. 4. 143-149.

Ismiati. (2015). Problematika dan coping stres mahasiswa dalam menyusun skripsi. Jurnal Al-Bayan, 21 (32).

Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York, NY: Springer Publishing Company, Inc.

Mawarpury, M. (Februari, 2013). Coping sebagai prediktor kesejahteraan psikologis: Studi meta analisis. PSYCHO IDEA, 11 (1), 38-47.

Northwest Evaluation Association. (2020). Learning during COVID-19: Initial findings on students’ reading and math achievement and growth. Diunduh dari learning_during_covid-19_brief_nwea_nov2020_final.pdf (ewa.org)

Ryff, C. D. (1995). Psychological well-being in adult life. Current Directions in Psychological Science, 4 (4), 99-104.

Sagone, Elisabetta. & De Caroli M. E. (2014). A Correlation Study on Dispositional Resilience, Psychological Well-Being, and Coping Strategies in University Students. American Journal of Educational Research, Vol. 2, No.7 463-471.

Setianingrum, N. R., & Maryatmi, S. A. (2020). Hubungan antara kecerdasan emosi dan coping stress terhadap psychological well-being pada anak sulung di kelurahan X Bogor. IKRAITH-HUMANIORA, 4 (3).

Sumakul, Y., & Ruata, S. (2020). Kesejahteraan psikologis dalam masa pandemi COVID-19. Jurnal Psikologi Human Light, 1 (1), 1-7.