STREAMLINE MODERNE: PERKEMBANGAN GAYA MODERN ARSITEKTUR ART DECO DI KOTA BANDUNG TAHUN 1930-1950

Main Article Content

Nafiah Solikhah

Abstract

Awal abad ke-19 merupakan masa penting perkembangan arsitektur dan kota Bandung yang dilatarbelakangi oleh rencana pemerintah Belanda untuk memindahkan ibu kota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung (Bandoeng als hoofdstad van Indië). Kota Bandung mengalami perkembangan pesat pada periode tahun 1910-1940 dengan desain paling modern saat itu, yaitu Art Deco. Pada tahun 2014, kota Bandung ditetapkan oleh UNESCO sebagai kota dengan bangunan art deco terbanyak dan terlengkap di dunia. Periode akhir Art Deco dikenal dengan sebutan streamline juga berkembang di kota Bandung pada periode 1930-1950. Oleh karena itu, diperlukan adanya kajian tentang Streamline Moderne sebagai Perkembangan Gaya Modern Arsitektur Art Deco di Bandung pada periode tahun 1930-1950. Tujuan penelitian adalah untuk menggali perkembangan streamline moderne Art Deco di dunia sampai dengan pengaruh dan penyerapannya pada bangunan Art Deco di Kota Bandung serta pengaruhnya dalam perkembangan arsitektur modern di Indonesia. Paradigma penelitian yang digunakan adalah naturalistik dengan strategi penelitian kualitatif dalam bentuk pendekatan Interpretive-Historical Research. Tahapan yang dilakukan meliputi tahap Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan historiografi. Sampel diambil melalui purposive sampling dengan kriteria bangunan yang memiliki karakter Streamline moderne, yaitu: Vila Isola (sekarang kantor Rektorat UPI) dan Vila De Driekleur (sekarang Kantor Bank BTPN). Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa perkembangan arsitektur di kota Bandung pada periode tahun 1930-1950 didukung oleh pembangunan infrastrukur untuk mendukung aktivitas Pemerintahan Hindia Belanda. Beberapa Arsitek Belanda yang berkarier di Hindia Belanda mengembangkan konsep Arsitektur percampuran arsitektur barat dengan teknologi modern, kebudayaan timur, dan iklim tropis. Periode 1930-1950 sebagai Periode Late Art Deco/Streamline menjadi salah satu tonggak Perkembangan Arsitektur Modern Indonesia.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Nafiah Solikhah, Prodi Sarjana Arsitektur, Universitas Tarumanagara

References

Ahdi, H. (2015). Art Deco dan Streamline. Last modified 2015. Accessed July 19, 2021. https://www.academia.edu/23635683/Art_Deco_dan_Streamline?email_work_card=view-paper

Arsitektur, P. D. (2012). Tegang Bentang: Seratus Tahun Perspektif Arsitektur di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dana, D. W. (1990). Ciri Perancangan Kota Bandung. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Darjosanjoto, E. T. S. (2012). Penelitian Arsitektur di Bidang Perumahan dan Permunikam. Surabaya: ITS Press.

Dulleman, C. J. Van. (2018). Arsitektur Tropis Modern: Karya dan Biografi C.P. Wolff Schoemaker (Diterjemahkan Dari Tropical Modernity: Life and Work of C.P. Wolff Schoemaker-Amsterdam: Sun Architecture, 2010). Depok: Komunitas Bambu.

Duncan, A. (1998). Encyclopedia of Art Deco. New York: Knickerbocker Press.

Fletcher, S. B. (1961). A History of Architecture on The Comparative Method. The Athlone Press, London: University of London.

Groat, L., & Wang, D. (2002). Architectural Research Methods. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Gunawan, D. E. K., & Prijadi, R. (2011). Reaktualisasi Ragam Art Deco Dalam Arsitektur Kontemporer. Media Matrasain, 8(1), 1–14.

Hakim, L., & Mursidah. (2016). Karakteristik Art Deco Pada Eksterior Bangunan Villa Isola Rancangan Charles Prosper Wolff Schoemaker Tahun 1932.

Hamonic, G. (2007). L’Art Déco en Indonésie. Un imaginaire de la modernité. In A. Archipel (Ed.), Archipel 79 (pp. 59–109). Centre National de la Recherche Scientifique et de l’Institut National des Langues et Civilisations.

Hartono, D. (2005a). Decorative Art in Architecture as a Part of Bandung History. http://www.iis.u-tokyo.ac.jp/~fujimori/heritage/artdeco.html

Hartono, D. (2005b). Arsitektur Art Deco di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional: Art Deco Di Indonesia - A Life Style - Universitas Tarumanagara Jakarta, 5–9.

Hernández-Navarro, H. (2016). Art Deco + Art Moderne (Streamline Moderne): 1920 – 1945. January 8, 2016. https://circaoldhouses.com/art-deco-art-moderne/

Indartoyo. (2008). Penampilan Bangunan Art Deco yang Dibangun di Indonesia Tahun 1920-1940 dan Bangunan Art Deco Tahun 1985-2005. Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Teknologi vs Konservasi Arsitektur.

Johana, T. (2004). Arsitektur Art Deco. http://www.arsitekturindis.com/?p=87

Kuntowijoyo. (2001). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang.

Meihuizen, S. (n.d.). Hans Dokkum and D.W. Berretty: Isola. 1997. Retrieved June 16, 2021, from http://www.sjoerdm.dds.nl/isola.html

Putra, A. C., & Budi, B. S. (2017). Ekspresi Tropis dalam Modernitas A.F. Aalbers. Studi Kasus: De Driekleur. Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017, A 125-132. https://doi.org/10.32315/sem.1.a125

Santoso, I. (2017). Penelusuran Historis Melalui Visual Bangunan Art Deco Sebuah Upaya Buffer Kualitas Wajah Kota Ke Era Komersialisasi Di Malang. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 18(1), 31–37. https://doi.org/10.26905/mintakat.v18i1.1396

Saryanto. (2011). Pola Asimetris pada Façade Bangunan-bangunan Baru Bertema Art Deco di Kota Bandung. Jurnal Reka Rupa, 1(1), 46–55.

Segaar-Höweler, D. C., & Boersma, T. (2000). A.F. Aalbers (1897-1961): Ondogmatisch Modernist in Een Koloniale Samenleving. Bouwfonds Cultuurfonds.

Solikhah, N., & Kurnia, A. S. (2018). Eclectic Art Deco in Surakarta: Comparison of Three Residences in Surakarta (Laweyan, Baluwarti, Kauman). DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 45(2), 141–152. https://doi.org/10.9744/dimensi.45.2.141-152

Sumalyo, Y. (2021). Arsitektur Hindia Belanda. Jakarta: OMAH Library.

Voskuil, R. P. G. A. (2017). Bandung Citra sebuah Kota (Bandoeng, Beeld van Een Stad). ITB Press.

Wastu, Y. (2005). Pesona Art Deco Pada Gedung Lama. Last modified 2005. Accessed July 19, 2021. http://www.pda.or.id/pustaka/books-detail.php?id=20050259.

______, “Streamline Moderne,” accessed May 5, 2021, https://en.wikipedia.org/wiki/Streamline_Moderne.