PERILAKU CELEBRITY WORSHIP DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA PENGGEMAR NCT DI MASA PANDEMI

Main Article Content

Vina Kusumawardani
Agustina

Abstract

Dalam situasi pandemi COVID-19 berkembang Budaya Korea salah satunya pada musik K-Pop. Berkembangnya K-Pop yang diikuti juga bertambahnya penggemar dapat terdapat beberapa penggemar yang berlebihan dalam menunjukkan rasa kagum dan sikap fanatik terhadap idolanya. Hal ini dapat diartikan sebagai celebrity worship yang merupakan bentuk pemujaan kepada selebriti dalam upaya pembentukan identitas dan rasa pemenuhan diri individu (Maltby et al., 2006). Perilaku celebrity worship dapat menyebabkan psychological well-being menjadi rendah, begitupun juga sebaliknya psychological well-being yang rendah dapat menyebabkan individu melakukan perilaku celebrity worship (Maltby et al., dalam Zahra & Wulandari, 2021). Psychological well-being memiliki arti sebagai keadaan psikologis ketika individu dapat menerima kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya, memiliki tujuan dan nilai hidup, dapat mengembangkan hubungan yang positif dengan orang lain, mandiri, mampu mengendalikan lingkungan dan bertumbuh secara personal (Ryff, 1989 dalam Eva & Bisri, 2018). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara celebrity worship dengan psychological well-being pada remaja penggemar boygroup NCT selama masa pandemi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Partisipan dalam penelitian ini merupakan para remaja yang merupakan penggemar NCT, usia 12-22 tahun yang dipilih secara random dengan menggunakan purposive sampling. Setelah dilakukannya penelitian diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara celebrity worship dengan psychological well-being dengan nilai p < 0.05.

Article Details

Section
Articles

References

Andini, N. (2021, 28 Maret). K-Pop mendominasi masyarakat di tengah pandemi. Suarakampus.com. https://suarakampus.com/k-pop-mendominasi-masyarakat-di-tengah-pandemi/.

Andriani, et al. (2020). Cyberbullying among teenage K-pop fans. Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 6(2), 9-16.

Astriningtrias, J. & Ferdianti, S. (2020, 2 November). Baik dan buruknya peran fandom bagi pribadi seorang kpoper. Ketik Unpad. https://ketik.unpad.ac.id/posts/447/baik-dan-buruknya-peran-fandom-bagi-pribadi-seorang-kpoper-1.

Ayu, N. W. R. S. & Astiti, D. P. (2020). Gambaran celebrity worship pada penggemar k-pop. Psikobuletin: Buletin Ilmiah Psikologi, 1(3), 203-210. http://dx.doi.org/10.24014/pib.v1i3.9858.

Azzahra, M. S. & Ariana, A. D. (2021). Psychological wellbeing penggemar k-pop dewasa awal yang melakukan celebrity worship. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 137-148.

Barus, R. (2019, 11 Juni). Sering dapat cibiran, 5 dampak positif yang justru dialami fans kpop. IDN Times. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/ramadani-barus/sering-dapat-cibiran-5-dampak-positif-yang-justru-dialami-fans-kpop/5.

Benu, J. M. Y., Takalapeta, T., & Nabit, Y. (2019). Perilaku celebrity worship pada remaja perempuan. Journal of Health and Behavioral Science, 1(1), 13-25. https://doi.org/10.35508/jhbs.v1i1.2078.

Cahyani, D., & Purnamasari, Y. (2019, March). Celebrity worship on early adult K-Pop fangirling. In 4th ASEAN Conference on Psychology, Counselling, and Humanities (ACPCH 2018) (pp. 167-170). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/acpch-18.2019.41.

Eva, N. & Bisri, M. (2018). Dukungan sosial, religiusitas, dan kesejahteraan psikologis mahasiswa cerdas istimewa. In Proseding Seminar Nasional Klinis.

Fajarna, Z. (2019, 21 Mei). Manfaat menjadi seorang fangirl k-pop. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/zuhairafajarna/5ce3d1123ba7f74a4820c7a6/manfaat-menjadi-seorang-fangirl-k-pop?page=1&page_images=1.

Giles, D. C., & Maltby, J. (2004). The role of media figures in adolescent development: Relations between autonomy, attachment, and interest in celebrities. Personality and Individual Differences, 36(4), 813–822. https://doi.org/10.1016/S0191-8869(03)00154-5.

Hurlock, E. B. (1994). Psikologi perkembangan (Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan). Jakarta.

Khairil, M., & Yusaputra, M. I. (2019). Efek ketergantungan remaja k-popers terhadap media sosial di Kota Palu. Jurnal ASPIKOM, 4(1), 14-25. http://dx.doi.org/10.24329/aspikom.v4i1.484.

Maltby, J. McCutcheon, L. E., Ashe, D. D., & Houran, J. (2001). The self-reported psychological well-being of celebrity worshippers. North American Journal of Psychology, 3(3), 441-452.

Maltby, J., Houran, J., & McCutcheon, L. E. (2003). A clinical interpretation of attitudes and behaviors associated with celebrity worship. Journal of Nervous and Mental Disease, 191, 25–29.

Maltby, J., Day, L., McCutcheon, L. E. Houran, J., & Ashe, D. (2006). Extreme celebrity worship, fantasy proneness and dissociation: Developing the measurement and understanding of celebrity worship within a clinical personality context. Personality and Individual Differences, 40(2), 273-283. https://doi.org/10.1016/j.paid.2005.07.004.

McCutcheon, L. E., Lange, R., & Houran, J. (2002). Conceptualization and measurement of celebrity worship. British Journal of Psychology, 93(1), 67-87. https://doi.org/10.1348/000712602162454.

Melia, I. (2020, 15 Oktober). Idol kpop comeback, ini 5 hal yang biasa dilakukan oleh para kpopers. IDN Times. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/ines-sela-melia-s/kpopers-idol-kpop-comeback-c1c2/5.

Niardo, R. (2020, 22 September). Indonesia masuk daftar negara dengan jumlah fans k-pop terbanyak di twitter. Kpop Chart. https://www.kpopchart.net/news/pr-9166300587/indonesia-masuk-daftar-negara-dengan-jumlah-fans-kpop-terbanyak-di-twitter.

Nurani, N. (2017, 6 Januari). Fanatisme fans k-pop: Candu dan bumbu remaja. Kumparan. https://kumparan.com/kumparank-pop/fanatisme-fans-k-pop-candu-dan-bumbu-remaja/full.

Nurnazila, Y. (2021, 28 Juni). Daya tarik photocard sebagai motif budaya konsumtif kpopers. Kompasiana.

https://www.kompasiana.com/yurrinurnazila/60d9663606310e2ab872b4a4/daya-tarik-photocard-sebagai-motif-budaya-konsumtif-kpopers.

Papalia, D. E. & Martorell, G. (2021). Experience human development (14th ed). McGraw-Hill Education.

Permatasari, N. (2017). Efek positif mengidolakan artis pada kesehatan mental. klikdokter. https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/efek-positif-mengidolakan-artis-pada-kesehatan-mental.

Prabowo, A. (2016). Kesejahteraan psikologis remaja di sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 4(2), 246-260. https://doi.org/10.22219/jipt.v4i2.3527.

Pramborsfm.com. (2021, 5 Februari). Banyak gebrakan, nct peringkat ke-2 artis k-pop paling banyak di-mention di twitter pada 2020. pramborsfm. https://www.pramborsfm.com/entertainment/banyak-gebrakan-nct-peringkat-ke-2-artis-k-pop-paling-banyak-di-mention-di-twitter-pada-2020/all.

Ryff, C. D. & Singer, B. (1996). Psychological well-being: Meaning, measurement and implications for psychotherapy research. Psychotherapy and Psychosomatics, 65(1), 14-23. https://doi.org/10.1159/000289026.

Ryff, C. D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being.. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069–1081. doi:10.1037/0022-3514.57.6.1069

Sa’diyah, K., & Amiruddin. (2020). Pentingnya psychological well being di masa pandemi covid-19. Jurnal Kariman, 8(2), 221-232.

Sandra, A. (2021, 3 Agustus). 11 Kado Tergokil dari Fans KPop untuk Idolanya, Ada yang Beli Bintang!. IDN Times. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/alika-sandra-1/11-kado-tergokil-dari-fans-kpop-untuk-idolanya-ada-yang-beli-bintang/9

Sarwono, J. (2009). Memadu pendekatan kuantitatif dan kualitatif: mungkinkah?. UKRIDA Language Training Center (ULTC), 9(2), 119-132.

Sumakul, Y., & Ruata, S. C. N. (2020). Kesejahteraan psikologis dalam masa pandemi covid-19. Journal of Psychology Humanlight, 1(1), 1-7. https://doi.org/10.51667/jph.v1i1.302.

Tribunnews.com. (2021, 8 Juli). Berkembangnya korean wave di Indonesia lahirkan istilah fangirling, apa itu?. Tribunnews.com. https://www.tribunnews.com/parapuan/2021/07/08/berkembangnya-korean-wave-di-indonesia-lahirkan-istilah-fangirling-apa-itu?page=all.

Tribunnews.com. (2021, 12 Juli). Pendengarnya bertambah selama pandemi covid-19, musik k-pop dinilai bisa pulihkan kecemasan. Tribunnews.com. https://www.tribunnews.com/parapuan/2021/07/12/pendengarnya-bertambah-selama-pandemi-covid-19-musik-k-pop-dinilai-bisa-pulihkan-kecemasan?page=all.

Yusuf, A. M. (2014). Metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan. Kencana Prenada Media Group.

Zahra, N. N. & Wulandari, P. Y. (2021). Pengaruh harga diri dan kesejahteraan psikologis terhadap celebrity worship pada dewasa awal penggemar k-pop. Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 1115-1125.