REPRESENTASI NILAI BODY POSITIVITY PADA AKUN INSTAGRAM XYZ

Main Article Content

Malika Ilma Kautsar
Ikhsan Fuady
Kunto A. Wibowo

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana representasi body positivity pada akun Instagram. Media sosial merupakan kumpulan berbagai aplikasi berbasis internet yang beralaskan pada teknologi web 2.0. Instagram menjadi salah satu tempat dan wadah gerakan body positivity bergerak. Pada akun XYZ dan apakah terdapat hubungan antara nilai citra tubuh positif dengan nilai penampilan tubuh. Body positivity atau kepositifan tubuh adalah gabungan dari citra tubuh positif, kepercayaan diri, dan ditambah dengan penerimaan atas tubuh tersebut tanpa memandang bentuk serta ukuran. Tuntutan masyarakat mengenai standar kecantikan dan penampilan yang meliputi kulit putih, tubuh langsing, semampai, dan sebagainya seringkali menjadi sumber kecemasan serta kekhawatiran seseorang. Hal tersebut membuat banyak individu yang merasakan tidak percaya diri dan merasa dirinya tidak cukup.Dengan keresahan dan kekhawatiran ini muncul lah tren body positivity sebagai respon atas penerimaan atas tubuh dan penampilan tanpa memperhatikan bentuk dan ukurannya. Harapannya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penerimaan atas citra tubuh positif setiap individu tanpa ada standar yang tidak realistis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif analisis isi dengan uji frekuensi dan uji pearson correlation menggunakan aplikasi SPSS. Populasi penelitian ini adalah postingan pada Instagram XYZ dengan total sampel sebanyak 139 postingan dalam jangka waktu tertentu.

Article Details

Section
Articles

References

Aful, A. A., & Ricciardelli, R. (2015). Shaping the online fat acceptance movement: talking about body image and beauty standards. Journal of Gender Studies, 24(4), 453-471. https://doi.org/10.1080/09589236.2015.1028523.

Anisa, A. R., & Winduwati, S. (2021). Pemaknaan body positivity dalam film imperfect pada kalangan remaja di Jakarta. Koneksi, 5(2), 427-433. https://doi.org/10.24912/kn.v5i2.10421.

Anwar, F. (2017). Perubahan dan permasalahan media sosial. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1). 137-144. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.343.

Cavanagh, S. (1997). Content analysis concepts. Methods and applications, Nurse Researcher, 4(3), 5-16, https://doi.org/10.7748/nr.4.3.5.s2.

Cohen, R., Irwin, L., Newton-John, T., & Slater, A. (2019). #bodypositivity : A content analysis of body positive accounts on Instagram. Body Image, 29, 47-57. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2019.02.007.

Cwynar-Horta, J. (2016). The commodification of the body positive movement on Instagram. Stream: Culture/ Politics/Technology, 8(2), 36-56.

Kaplan, A., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59-68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003.

Kim, S., & Lee, Y. (2018). Why do women want to be beautiful? A qualitative study proposing a new "human beauty values" concept. PLoS ONE, 13(8), 1-25. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0201347.

Lazuka, R. F., Wick, M. R., Keel, P. K., & Harriger, J. A. (2020). Are we there yet? Progress in depicting diverse image of beauty in instagram's body positivity movement. Body Image, 34, 85-93. https://doi.org/10.1016/j.bodyim.2020.05.001.

Milatishofa, M., Kusrin, K., & Arindawati, W. A. (2021). Analisis resepsi khalayak terhadap makna body positivity pada instagram tara basro. Linimasa: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 174-185. https://doi.org/10.23969/linimasa.v4i2.4136.

Nasrullah, R. (2015). Media sosial; Perspektif komunikasi, budaya, dan sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.

Riffie, D., Lacy, S., Watson, B. R., & Fico, F. (2014). Analyzing media messages: Using quantitative content analysis in research. Routledge.

Streeter. R. C. (2019). Are all bodies good bodies?: Redefining feminity through discourses of health, beauty, and gender in body positivity. (Doctoral dissertation, Virginia Tech).