HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KESIAPAN KERJA PADA MAHASISWA YANG SUDAH MENJALANI MAGANG
Main Article Content
Abstract
One of the problems faced by university graduates is the difficulty of getting a job. Apart from limited job opportunities, the high number of new graduates also plays a role in increasing competition among job seekers. With the large number of job seekers, companies are becoming more selective in recruiting employees by only choosing candidates who are able to adapt in the workplace. Universities attempt to bridge this gap by implementing internship program. This program is a solution to promote the work readiness. Work readiness is the attitude, behavior and abilities possessed to obtain and maintain employment. The social environment, such as friends, family, and partners can help provide the necessary needs to increase work readiness. This support can be in the form of emotional support, information support, or instrumental support. Therefore, this research aims to determine the correlation of social support and work readiness in students who have undergone an internship program. The current research recruited 180 students of University X in Jakarta. This research is a quantitative study using the Multidimensional Scale of Perceived Social Support to measure social support and the Work Readiness Inventory to measure work readiness. The analysis result showed that there is a significant relationship between social support and work readiness in students who have undergone internship (r = 0.363 and p = 0.000 < 0.05). It can be concluded that the higher the social support, the higher the work readiness.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh lulusan perguruan tinggi adalah sulitnya untuk memperoleh pekerjaan. Selain karena terbatasnya lapangan pekerjaan, tingginya jumlah lulusan baru juga berperan dalam meningkatkan kompetisi di antara para pencari kerja. Dengan banyaknya jumlah pencari kerja, perusahaan pun semakin selektif dalam merekrut karyawannya dengan hanya memilih kandidat yang mudah untuk beradaptasi dengan dunia kerja. Untuk menjembatani hal tersebut, banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan program magang. Program ini merupakan solusi untuk meningkatkan kesiapan kerja lulusannya. Kesiapan kerja adalah sikap, perilaku, dan kemampuan yang dimiliki guna mendapat serta mempertahankan pekerjaan. Lingkungan sosial, seperti pertemanan, keluarga, dan pasangan dapat membantu memberikan kebutuhan yang diperlukan guna meningkatkan kesiapan kerja. Bantuan tersebut dapat berupa dukungan emosional, dukungan informasi, atau dukungan instrumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kesiapan kerja pada mahasiswa yang sudah menjalani program magang. Penelitian ini melibatkan 180 mahasiswa Universitas X di Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan Multidimesional Scale of Perceived Social Support untuk mengukur dukungan sosial serta Work Readiness Inventory untuk mengukur kesiapan kerja. Hasil analis menunjukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial dengan kesiapan kerja pada mahasiswa yang sudah menjalani magang (r = 0,363 dan p = 0,000 < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial maka akan semakin tinggi juga kesiapan kerja.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.References
Agustin, B. (2018). Pengaruh self efficcay terhadap kesiapan kerja pada mahasiswa akhir di Universitas Muhammadiyah Gresik. [Skripsi], Gresik : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
BPS. (2020). Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan 1986 - 2019. Retrieved from Badan Pusat Statistik : https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/972/pengangguran-terbukamenurut-pendidikan-tertinggi-yang-ditamatkan-1986---2019.html
Brady, R. P. (2009). Work Readiness Inventory Administrator’s Guide. Diunduh dari http://www.jist.com/workreadiness-inventory
Caballero, C. L. W., & Walker, A. (2010). Work readiness in graduate recruitment and selection: A review of current assessment methods. Journal of Teaching and Learning for Graduate Employability, 1(1), 13-25.
Chen, C. T., & Chen, F. C. (2011). The Influence of Internship Experience on The Behavioral Intention of College Students In Taiwan. The Asia Pacific Education Researcher. Vol 20(1), 73-92.
Cranmer, S. (2006). Enhancing graduate employability: best intentions and mixed outcomes. Journal of Studies in Higher Education, 31, (2), 169–184
Danim. & Khairil. (2013). Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta
Daryanto. (2009). Panduan Proses Pembelajaran Kreatif & Inovatif, teori & Praktik Pengembangan Dalam Profesionalisme Bagi Guru. Jakarta: CV. AV Publisher. hlm: 109
Eliyani, C., Yanto, H. & Sunarto, S. T. (2016). Determinan Kesiapan Kerja Siswa SMK Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi di Kota Semarang, Journal of Economic Education, 5 (1), 22-30.
Iriani, T. (2017). Studi Analisis Terhadap Kemampuan Soft Skills Mahasiswa Fakultas Teknik UNJ. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil, 6(1)
Isharyanti, R. (2011). Pengaruh Praktik Industri, Informasi Dunia Kerja dan Motivasi Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK N 1 Tempel. [Skripsi]. Pendidikan Administrasi Perkantoran FISE UNY.
Juniman, T. P. (2018, Agustus 29). 5 Kriteria Pekerja Milenial Yang Mudah Dapat Kerja. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180829081559-284-325720/5-kriteria-pekerja-milenial-yang-mudah-dapat-kerja
Kemenristekdikti. (2018, Maret 25). lulusan perguruan tinggi harus unggul dalam persaingan global. https://ristekdikti.go.id/kabar/lulusanperguruan-tinggi-harus-unggul-dalam-persaingan-global/
Kusumaputri, E. S. (2018). Komitmen pada Perubahan Organsiasi (Perubahan Organisasi dalam Perspektif Islam dan Psikologi). Yogyakarta: Deepublish.
Louw, G. J., & Viviers, A. (2010). An evaluation of a psychososial stres and coping model. Journal of Industrial Psychology, 36(1) 85-90.
Muktiani, E. E. (2014). Pengaruh Praktik Kerja Industri dan Prestasi Akademik Mata Diklat Produktif Akuntansi Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Nasional Pati Tahun Ajaran 2012/2013. Economic Education Analysis Journal. 3(1), 166-172
Nurjanah, S. (2018). Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja, Pengalaman Praktik Kerja Industri Dan Prestasi Belajar Akuntansi Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii Kompetensi Keahlian Akuntansi Smk Negeri 1 Tempel. [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta . Yogyakarta
O’Leary, S. (2016). Graduates’ experiences of, and attitudes towards, the inclusion of employability-related support in undergraduate degree programmes; trends and variations by subject discipline and gender. Journal of Education and Work. 1 – 22.
Prasetyo, M. (2019). PERAN MODAL PSIKOLOGIS TERHADAP KESIAPAN KERJA MAHASISWA TINGKAT AKHIR. [Skripsi]. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara
Ross, L. E., & Elechi, O. O. (2002). Student attitudes towards internship experiences: From theory to practice. Journal of Criminal Justice Education, 13(2), 297-312.
Rossallina, L., & Salim, R. A. (2019). Perilaku eksplorasi karier, dukungan sosial, dan keyakinan dalam pengambilan keputusan karier SMP. Jurnal Psikologi Indonesia, 8(2), 224–239.
Rosyani, D. (2017). Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri, Minat Kerja Dan Informasi Pekerjaan Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas Xii Program Keahlian Akuntansi Smk Swagaya 1 Purwokerto Tahun Ajaran 2016/2017. [Skripsi]. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta
Santoso, H. O. (2017, Februari 2). Ini 5 Kriteria Pekerja Yang Paling Dicari Perusahaan. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2841247/ini-5-kriteria-pekerja-yang-paling-dicari-perusahaan
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions (7th ed.). USA : John Wiley & Sons, Inc.
Sari, E. R. (2017).Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kesiapan Kerja pada Siswa Kelas XII di SMK Farmasi Samarinda. Jurnal Psikologi Unmul, 5(2), 353-367.
Sarifah, S., & Edwina, T. N. (2015). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Disiplin Kuliah dengan Minat Mengikuti Kuliah pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Produksi Pemberitaan Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta. InSight : Jurnal Ilmiah Psikologi, 17(2), 118-127
Taylor, S. E. (2012). Health Psychology. America, New York: McGraw-Hill.
Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial (12th ed.). Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Utami, A. (2016). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Kesiapan Kerja Siswa SMK. [Skripsi]. Surakarta : Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah
Wang, Z., & Fu, Y. (2015). Social Support, Social Comparison, and Carrer Adaptability Moderated Mediation Model. Behavior and Personality, 43(4), 649-660.
Widyastuti, R. J. (2013). Pengaruh self efficacy dan dukungan sosial keluarga terhadap kemantapan pengambilan keputusan karier siswa. Jurnal BK Unesa, 3(1).
Wirakusuma, Y. K. (2013, Juni 28). Menakertrans Targetkan Akhir Tahun Ini Pengangguran Turun Pada Kisaran 5,5 – 5,8 %. https://nasional.okezone.com/read/2013/06/28/337/829215/akhir-2013-muhaimin-targetkan-pengangguran-turun
Workmate. (2022, Februari 22). Kriteria dan Strategi Cepat Diterima Kerja. https://www.workmate.asia/id/blog/kriteria-pencari-kerja-agar-cepat-diterima-kerja
Yulianti, I., & Khafid, M. (2015). Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri, Motivasi Memasuki Dunia Kerja, dan Kemampuan Soft Skills Terhadap Tingkat Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi Di SMK NEGERI 2 SEMARANG Tahun Ajaran 2014/2015. Economic Education Analysis Journal, 4 (2)
Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K., (1988) The Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Journal of Personality Assessment, 52(1), 30-41.