KEBUTUHAN RUANG SESUAI PRINSIP PENYELENGGARAAN DAYCARE TIPE MONTESSORI

Main Article Content

Annisa Dina Nugrahati
Titin Fatimah
Samsu Hendra Siwi

Abstract

Daycare di Indonesia masih banyak yang belum memadai dari segi fasilitas, infrastruktur bahkan proses pembelajarannya. Padahal tingkat kebutuhan tiap tahunnya terus meningkat dikarenakan semakin meningkatnya jumlah orangtua, khususnya ibu yang bekerja. Daycare sendiri merupakan tempat penitipan bagi bayi, balita, anak-anak pra sekolah dan usia sekolah mulai dari usia 0-36 bulan. Prinsip Daycare sendiri terdiri dari 4 (empat), yaitu Tempa, Asah, Asih dan Asuh. Keempat  aspek tersebut merupakan pertimbangan utama dalam penyelenggaraan tempat penitipan anak, dan tentu saja masing-masing diantaranya memiliki kebutuhan arsitektural yang spesifik untuk mendukung pelaksanaan prinsip itu. Tempa memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas fisik dan upaya pemeliharan kesehatan anak. Asah merupakan pengembangan seluruh potensi anak melalui belajar dan bermain. Asih memiliki tujuan untuk pemenuhan kebutuhan anak terhadap perlindungan diri, dan yang terakhir asuh yang memiliki tujuan pembentuk kualitas kepribadian sang anak. Diantara banyaknya penerapan metode penyelenggaraan Daycare, terdapat salah satu metode pendidikan yang banyak diterapkan ialah metode Montessori. Metode Montessori sendiri merupakan sebuah metode pendidikan yang terbentuk oleh lingkungan sang anak dan anak mendapat kebebasan untuk menentukan materi pembelajarannya. Lingkungan tersebut kemudian menciptakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan anak. Adapun terdapat 5 (lima) fokus sistem pendidikan metode montessori, yaitu latihan Practical life, pembelajaran melalui sensori, bahasa, kultur dan matematika. Penelitian ini menggabungkan keempat prinsip penerapan Daycare dan penerapan metode Montessori untuk menghasilkan kajian kebutuhan ruang yang sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Daycare tipe Montessori.

Article Details

Section
Articles

References

Cohen, D. J. (1974). 3 Serving Presschool Children. Washington: Eric.

Cooper, A. (2015). Nature and the Outdoor Learning Environment: The Forgotten Resource in Early Childhood Education. Washington: North American Association for Environmental Education.

Menteri Pendidikan Nasional. (2009, September 17). Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 Tanggal 17 September 2009. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: Menteri Pendidikan Nasional.

Moore, G. T., Lane, C. G., & dkk. (1996). Recommendations for Child Care Centers. Milwaukee: University of Wisconsin - Milwaukee.

Jesus, R. D. (1987). Design Guidelines for Montessori Schools. Milwaukee: University of Wisconsin Milwaukee.

Karyono, T. H., Sri, E., & dkk. (2015). Thermal Comfort Studies in Naturally Ventilated Buildings in Jakarta, Indonesia. Buildings 2015.

Khairunnisyah, D., Ali, M., & Sutarmanto. (2015). Aturan Keamanan Area Bermain Outdoor Anak Usia Prasekolah di TK LKIA III Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa.

Saepudin, A. (2010). Problematika Pendidikan Anak Usia Dini Di Indonesia.Said, I. (2007). Architecture for Children Understanding Children Perception towards Built Environment. Citeseer.

Sari, S. M. (2004). PERAN WARNA INTERIOR TERHADAP PERKEMBANGAN. Dimensi Interior, 22-36.

Savitri, I. M. (2021, November 14). Metode Montessori. (A. D. Nugrahati, Interviewer)

Sihaloho, M. J. (2016, Maret 10). Ini Delapan Masalah PAUD di Indonesia. (Beritasatu) Retrieved 10 18, 2020, from https://www.beritasatu.com/whisnu-bagus-prasetyo/archive/353926/ini- delapan-masalah-paud-di-indonesia.

Waldron, J., Maya, C. M., & Restrepo, M. L. (2014). The Minimum Area Required for Children Aged Between 3 and 5 Years Old in a Kindergarten. Proceedings of the 5th International Conference on Applied Human Factors and Ergonomics AHFE 2014.

Puspita, R. (2020, Oktober 08). Keberadaan Penitipan Anak Dukung Produktivitas Pekerja. Retrieved Oktober 16, 2020, from Republika: https://republika.co.id/berita/qhw2y4428/keberadaan- penitipan-anak-dukung-produktivitas-pekerja.

Yuliana, M. (2020). Does early childhood education still matter during Covid-19? Jakarta: The Jakarta Post.

Zulkifli, N. I., & Majid, A. R. (2015). Thermal Comfort Condition towards Children’s Performance at Child Care Centre. Proceedings of the 2nd International Conference on Research Methodology for Built Environment and Engineering.