GAMBARAN NILAI BUDAYA ANTARA GENERASI TUA DAN GENERASI MUDA PADA MASYARAKAT TIONGHOA BERAGAMA KONGHUCU

Main Article Content

Hertha Christabelle Hambalie
Fransisca Iriani R Dewi

Abstract

Nilai budaya mengalami perubahan dengan adanya modernisasi dan nilai-nilai baru, tidak terkecuali nilai budaya pada masyarakat Tionghoa di Indonesia. Nilai budaya didefinisikan sebagai ide abstrak yang menjadi pedoman tingkah laku individu dalam masyarakat tertentu. Penelitian ini menggambarkan bagaimana nilai budaya pada masyarakat Tionghoa dengan menggunakan menggunakan mix method, sequential explanatory design. Pertama, peneliti menggunakan metode kuantitatif untuk mendapatkan gambaran umum apakah terdapat perbedaan nilai budaya antara generasi tua dan generasi muda, yang kemudian diperdalam dengan metode kualitatif untuk mendapatkan gambaran lebih rinci bagaimana penerapan nilai budaya. Penelitian ini menggunakan alat ukur Chinese Culture Value (CVS) yang dibuat oleh Bond, dengan jumlah partisipan 62 orang, terdiri dari 31 orang tua yang mewakili generasi tua dan 31 orang anak yang mewakili generasi muda. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dipilih 3 orang tua dan 3 orang anak dengan kategori nilai budaya (1) orang tua rendah dan anak tinggi, (2) orang tua tinggi dan anak tinggi, dan (3) orang tua tinggi dan anak sedang. 6 orang subjek diwawancara dengan wawancara semi-terstuktur. Berdasarkan analisis kuantitatif, diketahui tidak ada perbedaan nilai budaya Tionghoa antara generasi tua dan generasi muda, namun berdasarkan analisis kualitatif, ada perbedaan dalam cara penerapan nilai budaya pada kehidupan sehari-hari.

Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Hertha Christabelle Hambalie, Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Fransisca Iriani R Dewi, Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara