ART THERAPY UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PADA ANAK DIDIK LAPAS

Main Article Content

Ika Amalia Kusumawardhani
Woro Kurnianingrum
Naomi Soetikno

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapakan art therapy dalam mengPerubahan dramatis yang berkaitan dengan emosi, penilaian, perilaku, dan kontrol diri, cenderung menjadi penjelasan seorang remaja mengalami ledakan emosi dan melakukan kegiatan berisiko (Papalia, Olds, & Feldman, 2009). Perbuatan beresiko tersebut salah satunya adalah perbuatan yang melibatkan hukum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapakan art therapy dalam mengingkatkan kontrol diri pada andikpas (anak didik lapas) yang dilaporkan melakukan pelangaran di dalam instansi. Pelanggaran di dalam instansi lapas yang dilakukan oleh andikpas dapat berupa perkelahian, merokok, tidak bersekolah dan tidak mengikuti kegiatan pembinaan. Metode penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimental dengan jumlah partisipan 5 orang yang dilaporkan pernah hingga sering memasuki sel isolasi karena melakukan pelanggaran. Prosedur pemilihan partisipan diawali dengan melakukan pre-test menggunakan tes menggambar orang, menggambar pohon, dan kuesioner brief self-control scale milik Tangney et al (2004) berjumlah 13 butir item. Didapatkan 5 orang yang memiliki karakteristik kontrol diri yang rendah. Art therapy dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dalam 1 bulan. Hasil yang diperoleh melalui penerapan art therapy adalah, adanya peningkatan kontrol diri dilihat dari post test yang mencakup observasi dan penilaian perbedaan respon aitem dari partisipan pada saat pre-test dan post-test. Kontrol diri yang meningkat pada partisipan berkaitan dengan sikap pemalas, pengendalian diri, dan regulasi emosi

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Naomi Soetikno, Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara Jakarta

Fakultas Psikologi, Universitas Tarumanagara Jakarta

References

Blackhart, Ginnet C., Nelson, Brian C., Winter, A., Rockney, A. (2011). Self-control in relation

ti feeling of belonging and acceptance. Psychology Press: Self and Identity, 10, 152-165.

http://www.psypress.com/sai.

DeWall, C.N., Finkel, N.J., & Denson, T.F. (2011). Self-control inhibits aggression. Social and

Personality Psychology Compass, 458-472. Diunduh dari

http://faculty.wcas.northwestern.edu/elifinkel/documents/64_DeWallFinkelDenson2011_S

PPCpdf

Friese, M., Hofmann, W. (2009). Control me or I will control you: Impulses, trait self-control

and guidance of behavior. Journal of Research in Personality, 43, 795-805.

Gunawan, Lidya N. (2017). Hubungan antara kontrol diri dan penyesuaian diri dengan kedisiplinan siswa

MTs Sulaiman Yasin Samarinda. PSIKOBORNEO, 2017, 5(1): 104-117.

Huss, E., Sarid, O., Cwikel, J. (2010). Using art as a self-regulation tool in war situation: A

model for a social worker. Journal of Health and Social Worker, 35(3), 201-209.

Koiv, K., Kaudne, L. (2015). Impact of integrated art therapy: An Intervention program for young female

offender in correctional institution. Scientific Research Publishing. Diakses dari

http://file.scirp.org/Html/1-6901356_53112.htm.

Mahardika, B. (2017). Implementasi metode art therapy dalam mencerdaskan emosional siswa.

Jurnal Kependidikan UTILE. Volume 3(2). Diakses dari

http://jurnal.ummi.ac.id/index.php/JUT/article/view/68.

Muraven, M., Baumeister, Roy F. (2000). Self-regulation and depletion of limited resources:

Does self-control resemble muscle. Psychological bulletin, 126(2), 247-259.

Necka, E. (2015). Self-control scale AS-36: Contruction and validation study. Polish

Psychological Bulletin, 46 (3), 488-497.

Nurfaujiyanti & Suryadi, B. (2010). Hubungan pengendalian diri (self-control) dengan

agresivitas anak jalanan. [Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah]. Diakses dari

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/949

Rubin, J. A. (2005). Child art therapy. New Jersey: John Willey & Sons.

Smeijsters, H., Kil, J., Kurstjens, H., Welten, J., Willemars, G. (2010). Art therapy for young

offender in secure case –A practice-base research. The Art in Psychotherapy,

http://dx.doi.org/10.1016/j.aip.2010.10.005.

Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni ISSN 2579-6348 (Versi Cetak)

Vol. 2, No. 1, April 2018: hlm 135-143 ISSN-L 2579-6356 (Versi Elektronik)

Taghva, N. & Nezhadi, F. (2010). Using Art therapy methods to investigate aggression and

revenge in children. Diakses dari http://www.inter-disciplinary.net/wpcontent/uploads/2010/06/Taghva-Paper.pdf

Tangney, June. P, Baumeister, Roy. F, Boone, Angie. L. (2004). High Self-Control Predicts

Good Adjustment, Less Pathology, Better Grades, and Interpersonal Success. Blackwell:

Journal of Personality 72; 2

Turipno, R. E. (2012). Akhlak remaja kian parah. kompasiana.com. Diakses dari

http://www.kompasiana.com/rioturipno/akhlak-remaja-kianparah_550d9e86813311bf36b1e4ac