GAMBARAN KEDUKAAN PADA PEREMPUAN DEWASA MADYA YANG PERNAH MENGALAMI KEGAGALAN PROGRAM IN VITRO FERTILIZATION
Main Article Content
Abstract
Kedukaan merupakan suatu respon yang dialami oleh manusia ketika mereka kehilangan orang yang dikasihi. Berdasarkan penelitian sebelumnya, ketika seorang perempuan mengalami kegagalan pada program IVF-nya, mereka akan mengalami kedukaan yang cukup dalam. Menurut Kübler-Ross (2009), respon kedukaan memiliki lima tahapan di antaranya denial, anger, bargaining, depression dan acceptance. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kedukaan perempuan yang mengalami kegagalan program IVF. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan sampling yaitu purpose criterion sampling, yang melibatkan empat subyek yang pernah mengalami kegagalan program IVF. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tiga dari empat subyek melewati semua tahapan kedukaan yang telah dikemukakan oleh Kübler-Ross. Selain itu, dua dari empat subyek memiliki faktor hubungan dengan calon bayi dalam rahim mereka sehingga mempengaruhi proses kedukaan mereka. Tiga dari empat subyek memiliki faktor proses kematian pada calon bayi mereka. Semua subyek mendapat dukungan sosial dari orang-orang terdekat mereka sehingga mereka dapat melewati proses kedukaan mereka. Selain itu berdasarkan hasil penelitian, faktor kepribadian, usia dan jenis kelamin tidak mempengaruhi kedukaan perempuan yang mengalami kegagalan program IVF.
Article Details
References
Adilia, M. H. (2010). Hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir pada
mahasiswa fakultas psikologi uin syarif hidayatullah Jakarta. Diunduh dari
repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3435/1/MUHARNIA%20DEWI
%20ADILA-FPS.pdf
Cahyasari, I. & Sedjo, P. (2008). Grief pada remaja putra karena kedua orangtuanya
meninggal. Diunduh dari
www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/Artikel_10503095.
Crawford, M. & Unger, R. (2000). Women and gender: A feminist psychology (ed. 3). NY:
Mc-Graw Hill.
Ikawati, Y. & Kasdu, D. (2000). Bayi tabung sebuah harapan baru. Jakarta: Mapiptek
Kübler-Ross, E. (2009). On death and dying:what the dying have to teach doctors, nurses,
clergy and their own families. London: Routledge.
Lusianti, M. & Wirawan, H. E. (2009). Gambaran kecemasan wanita dewasa muda yang
mengikuti program bayi tabung. Arkhe Jurnal Ilmiah Psikologi, 14, 145-158.
Rahmanawati, A. (2014). Studi mengenai gambaran hardiness pada mahasiswa yang sedang
mengerjakan skripsi di fakultas psikologi universitas padjajaran. Diunduh dari
repository.unpad.ac.id/19892/1/Studi-Mengenai-Gambaran-Hardiness.pdf
Sini, I. R. (2013). Bayi tabung mempersiapkan kehamilan dan menanti kehamilan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Stroebe, W. & Stroebe, M. S. (1987). Bereavement and health: The psychological and
physical consequences of partner loss. NY: Cambridge University Press.