PEMAHAMAN WELL-BEING DARI PERSPEKTIF FILSAFAT

Main Article Content

Raja Oloan Tumanggor

Abstract

Studi ini menganalisa filsafat ‘keadaan baik’ (well-being) yang tertuang dalam berbagai macam teori, seperti teori hedonisme (hedonism theory), teori pemenuhan keinginan (desire-fulfilment theory) dan teori daftar tujuan (objective-list theory). Ditinjau dari cara menjelaskan, kajian teoretis well-being dibagi dalam dua cara: pertama, teori enumeratif (enumerative theory) yang fokus pada hal-hal apa saja yang menambah well-being. Kedua, teori eksplanatoris (explanatory theory) yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa sesuatu itu menambah well-being. Teori hedonisme dan teori daftar tujuan masuk dalam enumeratif, sedangkan teori pemenuhan keinginan masuk dalam eksplanatoris. Dengan metode studi kepustakaan (library research) dan analisis teori penulis menggarisbawahi bahwa pertama, dalam perpektif filosofis terdapat beraneka ragam teori mengenai well-being. Kedua, terdapat perbedaan konsep teoretis antara satu teori dengan teori lainnya. Ketiga, Walaupun ada perbedaan konsep antara masing-masing teori, namun dapat saling memperkaya untuk lebih memahami konsep filosofis well-being secara komprehensif.

Article Details

Section
Articles

References

Bakker, A., & Zubair, A. C. (2012). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta:

Kanisius.

Bertens, K. (2007). Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Campbell, S.M. (2016). “The Concept of well-being” in guy fletcher. The Routledge

Handbook of Philosophy of Well-Being.

Crisp, R. (2013). “Well-being”. Stanford Encyclopedia of Philosophy, Stanford University,

Stanford, CA.

Drakulic, A.M. (2012) A phenomenological perspective on subjective well-being: from myth

to science. Psychiatria Danubina, 24 (1), 31-37.

Hooker, Brad (2013) The elements of well-being. Journal of Practical Ethics, 3 (1),15-35.

Huta, V. (2013). Eudaimonia, in: S. David, I. Boniwell, & A.C.Ayers (Eds), Oxford handbook fo

happiness. Oxford, GB: Oxford University Press, 201-213.

Magnis-Suseno, F. (2004). Etika dasar:Masalah-masalah pokok filsafat moral. Yogyakarta:

Kanisius.

Rice, C. M. (2013) Defending the objective-list theory of well-being. Ratio, 26 (2), 196-211.