MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA MASYARAKAT PEDESAAN BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL

Main Article Content

Usman Alhudawi
Ernawati Simatupang
Fazli Rachman

Abstract

Participating in State Defense is one of the important mandates contained in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. State Defense needs to be done by all responsible holders in creating Indonesia as a smart and prosperous nation. State Defense becomes important because national defense and security activities are not only left entirely to TNI and POLRI institutions.Therefore, various efforts are needed to reach all elements of Indonesian citizens who are dynamic and varied in their knowledge. The village community as a distinctive entity for Indonesian citizenship has not been properly touched with regard to efforts to instill awareness of defending the country. This article will discuss in detail the potential for the involvement of local wisdom values in the development of awareness of state defense in rural communities. Local wisdom is part of the strategy of a particular community group in order to achieve their needs. The research method used is qualitative. This research was conducted by studying literature with qualitative data collection techniques in the form of a literature study (literature). Meanwhile, the data analysis process used is data reduction, data display, verification, and conclusion. The results show that the approach to the value of local wisdom has an influence on the awakening of awareness of state defense in rural communities. The nature of the approach based on the valuesof local wisdom which is closely related to the habits of community life has implications for the awakening of awareness of state defense in such levels of society.

 

Ikut serta dalam Bela Negara merupakan salah satu amanat penting yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bela Negara perlu dilakukan oleh seluruh pemegang tanggung jawab dalam menciptakan Indonesia sebagai bangsa yang cerdas dan sejahtera. Bela Negara menjadi penting karena aktivitas pertahanan dan keamanan nasional tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada institusi TNI dan POLRI. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya dalam dalam menjangkau seluruh elemen warga negara Indonesia yang dinamis dan variatif dalam pengetahuannya. Masyarakat desa sebagai suatu entitas khas kewarganegaraan Indonesia belum tersentuh dengan baik terkait upaya-upaya menanamkan kesadaran bela negara. Artikel ini akan mengulas dengan rinci potensi pelibatan nilai kearifan lokal dalam pembangunan kesadaran bela negara di tatanan masyarakat pedesaan. Kearifan lokal merupakan bagian dari strategi suatu kelompok masyarakat tertentu dalam rangka mencapai kebutuhan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dengan teknik pengumpulan data kualitatif berupa studi pustaka (literatur). Sementara itu, proses analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa pendekatan nilai kearifan lokal memberikan pengaruh atas terbangunnya kesadaran bela negara masyarakat pedesaan. Sifat pendekatan berbasis nilai kearifan lokal yang lekat dengan kebiasaan kehidupan masyarakat, berimplikasi pada terbangunnya kesadaran bela negara pada lapisan masyarakat demikian.

 

Article Details

Section
Articles

References

Ali, M. (2014). Memahami riset perilaku dan sosial. Bumi Aksara.

Anggraeni, L., Darmawan, C. & Tanshzil, S. W. (2019). Revitalisasi peran perguruan tinggi dalam menangani gerak radikalisme dan fenomena melemahnya bela negara di kalangan mahasiswa. Jurnal Citizenship, 2(1), 35–40. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12928/citizenship.v2i1.15957

Atmodjo, M. M. S. K. (1986). Pengertian kearifan lokal dan relevansinya dalam modernisasi. In Ayatrohaedi (Ed.), Kepribadian budaya bangsa (Local Genius). Dunia Pustaka Jaya

Haba, J. (2007). Revitalisasi kearifan lokal: Studi resolusi konflik di Kalimantan Barat, Maluku, dan Poso. International Center for Islam and Pluralism: European Commission.

Kistanto, N. H. (2008). Sistem sosial budaya di Indonesia. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2).

Manggabarani, A. M. (2017). Sinergitas bela negara dan kearifan lokal siri. Jurnal Pertahanan dan Bela Negara, 7(3), 6.

Mutakin, A., & Pasya, G. K. (2006). Geografi budaya. Buana Nusantara.

Nazir, M. (1988). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.

Riyanto, A., Ohoitimuf, J., Mulyatno, C. B., & Madung, O. G. (Eds.). (2015). Kearifan lokal pancasila butir-butir filsafat keindonesian. PT. Kanisius.

Subagyo, A. (2015). Bela negara peluang dan tantangan di era globalisasi. Graha Ilmu.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sumantri, E. (2008). Upaya membangkitkan nasionalisme melalui pendidikan. U. P. Indonesia.