KONFLIK ORANGTUA-ANAK DALAM PEMILIHAN PASANGAN PADA KELUARGA DI BANGKA

Main Article Content

Sherly Agustina
Yohanes Budiarto
Rahmah Hastuti

Abstract

Konflik orangtua dan anak dapat terjadi dalam berbagai hal. Salah satu permasalahan yang menjadi konflik tersebut adalah preferences mate. Konflik yang terjadi biasanya tidak dapat dihindari. Namun, dalam budaya tertentu seperti budaya kolektif, ada kecenderungan konflik tidak terjadi. Pada pemilihan pasangan sendiri terdapat berbagai karakteristik. Dalam hal ini, akan terdapat kecenderungan orangtua dan anak memiliki kesamaan dalam karakteristik yang diinginkan untuk pemilihan pasangan. Namun, orangtua dan anak juga dapat memiliki perbedaan mengenai karakteristik yang diinginkan dalam pemilihan pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik orangtua dan anak yang terjadi pada keluarga di Bangka. Selain itu, penelitian ini juga ingin mengetahui karakteristik yang paling didambakan maupun yang paling tidak didambakan dalam preferences mate oleh keluarga di Bangka. Data penelitian ini diambil dari 178 partisipan orangtua dan anak yang tinggal di Bangka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat konflik antara orangtua dan anak dalam preferences mate. Temuan penelitian ini juga menunjukkan bahwa karakter baik dan pengertian merupakan karakter yang paling didambakan dalam preferences mate oleh partisipan penelitian. Selain itu, untuk karakteristik yang paling tidak didambakan oleh partisipan penelitian ini adalah sarjana.

Article Details

Section
Articles

References

Apostolou, M. (2011). Parent-offspring conflict over mating: A replication and extension study. Journal

of Integrated Social Sciences, 2(1), 13-26.

Bank Indonesia Palembang (2006). Laporan perkembangan ekonomi dan perbankan kepulauan Bangka

Belitung triwulan I. Palembang.

Baron, R. A. & Byrne, D. (2003). Social psychology (10th ed.). Boston, MA: Allyn & Bacon.

Buunk, A. P., Park, J. H., & Dubbs, S. L. (2008). Parent-offspring conflict in mate preferences. Review of

General Psychology, 12(1), 47-62.

Buunk, A. P., Park, J. H, & Duncan, L. A. (2009). Cultural variation in on parental influence on mate

choice. Cross-Cultural Research, 20(10), 1-18.

Buss, D. M. & Barnes, M. (1986). Preferences in human mate selection. Journal of Personality and

Social Psychology, 50(3), 559-570.

Buss, D. M., Shackelford, T. K., Kirkpatrick, L. A., & Larsen, R. J. (2001). A half century of mate

preferences: The cultural evolution of values. Journal of Marriage and Family, 63, 491-503.

Chang, L., Wang, Y., Shackelford, T. K., & Buss, D. M. (2011). Chinese mate preferences: Cultural

evolution and continuity across a quarter of a century. Personality and Individual Differences, 50,

-683.

DeGenova, M. K. (2008). Intimate relationships, marriages, and families (7th ed.). Boston, MA:

McGraw-Hill.

Hsiang, M. K. (2009). China-regulations of family relationships, tradition- persistence, and transition.

Available FTP: http://family.jrank.org/pages/255/China.html –retrieved July 10, 2012

Hynie, M., Lalonde, R. N, & Lee, N. (2006). Parent-child value transmission among Chinese immigrants

to North America: The case of traditional mate preferences. Cultural Diversity and Ethnic

Minority Psychology, 12(2), 230-244.

Hofstede, G. & Hofstede, G. J. (2005). Cultures and organizationz: Software of the mind (2nd ed.). New

York, NY: McGraw-Hill.

Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kepulauan Bangka Belitung. (2012). Diunduh dari

http://www.kemendagri.go.id/pages/profildaerah/provinsi/detail/19/kepulauan-bangka-belitung

King, L. (2008). The science of psychology. New York, NY: McGraw-Hill.

Koentjaraningrat. (1999). Manusia dan kebudayaan di Indonesia (Cetakan ke-18). Jakarta: Djambatan.

Lestari, S. (2012). Psikologi keluarga: Penanaman nilai dan penanganan konflik dalam keluarga.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Lykken, D. T. & Tellegen, A. (1998). Is human mating adventitious or the result of lawful choice? A twin

study of mate selection. Available FTP: http:www.cogprints.org/773/0/155.pdf –retrieved July 10,

Myers, D. G. (2010). Social psychology (10th ed.). New York, NY: McGraw-Hill.

Oxford. (2008). New York, NY: Oxford University Press.

Papalia, D. E., & Duskin-Feldman, R. (2012). Experience human development (12th ed.). Boston, MA:

McGraw-Hill.

Perilloux, C., Fleischman, D., & Buss, D. M. (2011). Meet the parents: Parent-offspring convergence and

divergence in mate preferences. Personality and Individual Differences, 50, 253-358.

Santrock, J. W. (2009). Life span development (12

th

ed.). New York, NY: McGraw-Hill International.

Shiraev, E. B. & Levy, D. A. (2012). Psikologi lintas kultural: Pemikiran kritis dan terapan modern

(edisi ke-4). Jakarta: Kencana.

Siburian, R. (2010). Etnis Cina di Indonesia fakta komunikasi antar budaya. Pusat Penelitian

Kemasyarakatan dan Kebudayaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Unpublished

manuscript.

Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2006). Social psychology (12th Ed.).

New York, NY: Pearson Education International.

Tionghoa-Indonesia. (2007). Diunduh dari http://pantangpulangsebelumpadam.blogspot.com