KERENTANAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DI PERBATASAN KABUPATEN SAMBAS MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

Main Article Content

Pabali Musa
Adi Suryadi
Rizqi Ratna Paramitha

Abstract

COVID-19 is categorized as a non-natural disaster that affects the social and economic situation of a region. The COVID-19 pandemic has led to the temporary suspension of activities that have made it difficult to meet economic and social needs. This problem is felt by many parties, one of the affected is people living in the border area. This study is intended to reveal social and economic vulnerabilities in the border areas of Sambas Regency as a result of the COVID-19 pandemic. This research is intended to reveal social and economic vulnerabilities in the border area of Sambas Regency. The method used is a type of qualitative research with the aim of being able to explain intensively and precisely about the research object in question. Data obtained through observation techniques, interviews, and documentation using descriptive analysis. The subject of this research is the Sambas community, especially the workers, both local workers and migrant workers, as well as several related parties.  The results of this study showed that the level of social vulnerability of border communities is not very deep or not severe, due to the still strong socio-cultural and familial ties based on tribal and religious. This base strengthens people's social relations in the face of pandemics. Similarly, vulnerability in the economic field does not look serious because of the good handling and countermeasures system from local governments, as well as the maintained economic backbone of nature-based communities such as agricultures and plantations.

 

COVID-19 dikategorikan sebagai kejadian bencana non alam yang berimbas pada situasi sosial dan ekonomi suatu wilayah. Pandemi COVID-19 berdampak pada pemberhentian aktivitas sementara yang menyebabkan sulitnya pemenuhan kebutuhan ekonomi dan sosial. Permasalahan ini dirasakan oleh banyak pihak, salah satu yang terdampak adalah masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kerentanan sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan Kabupaten Sambas akibat dari pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan tujuan agar dapat menjelaskan secara intensif dan tepat tentang objek penelitian yang dimaksud. Data diperoleh melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan analisis deskriptif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat Sambas, khususnya para buruh, baik buruh lokal maupun buruh migran, serta beberapa pihak terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kerentanan sosial masyarakat perbatasan tidak terlalu mendalam atau tidak parah, dikarenakan masih kokohnya ikatan sosial budaya serta kekeluargaan yang berbasiskan kesukuan dan keagamaan. Basis ini yang menguatkan relasi sosial masyarakat dalam menghadapi pandemi. Demikian pula kerentanan di bidang ekonomi tidak terlihat serius karena sistem penanganan dan penanggulangan yang cukup baik dari pemerintah setempat, serta masih terjaganya tulang punggung perekonomian masyarakat yang berbasiskan alam seperti pertanian dan perkebunan.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Pabali Musa, Universitas Tanjungpura

FISIP, Universitas Tanjungpura

References

Abdulsyani. (1994). Sosiologi skematika: Teori dan terapan. Bumi Aksara.

Anwar, D. (2002). Kamus lengkap Bahasa Indonesia. Amelia.

Atem, & Niko, N. (2020). Persoalan kerawanan pangan pada masyarakat miskin di wilayah perbatasan Entikong (Indonesia-Malaysia). Jurnal Surya Masyarakat, 2(2), 94-104. https://doi.org/10.26714/jsm.2.2.2020.94-104

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sambas. (2019). Kabupaten Sambas dalam angka 2019. https://sambaskab.bps.go.id/publication/2019/08/16/9975cff138812f357fff8a2d/kabupaten-sambas-dalam-angka-2019.html

Blaikie, P., Cannon. T., Davis, I., & Winner, B. (1994). At risk: natural hazards, people's vulnerability and disasters. Routledge.

Dharmawan, A. H. (2007). Dinamika sosio-ekologi pedesaan: perspektif dan pertautan keilmuan ekologi manusia, sosiologi lingkungan dan ekologi politik. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, 1(1), 1-40.

Hapsoro, A. W., & Buchori, I. (2015). Kajian kerentanan sosial dan ekonomi terhadap bencana banjir (Studi kasus: Wilayah pesisir kota Pekalongan). Jurnal Teknik PWK, 4(4), 542-553.

Horton, P. B., & Hunt, C. L. (1987). Sosiologi jilid I. (A. Ram, & T. Sobari, Trans.). Erlangga.

Koentjaraningrat. (1974). Kebudayaan, mentalitas, dan pembangunan. PT. Gramedia.

Mahbubah, E. (2004). Kuli anak kuli di kebun tembakau Jember. (B. Susanto, Ed.). Kanisius.

Nabillah, R., Setiawan, I., & Waluya, B. (2020). Kerentanan sosial pada wilayah potensi bencana tsunami di pesisir Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 4(2), 96-112. https://doi.org/10.22236/jgel.v4i2.4318

Narwoko, D., & Suyanto, B. (2013). Sosiologi: Teks pengantar dan terapan. Kencana.

Niko, N. (2017). Fenomena trafficking in person di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. RAHEEMA: Jurnal Studi Gender dan Anak, 4(1), 32-37. https://doi.org/10.24260/raheema.v4i1.829

Niko, N. (2021). Poor and hunger: How do indigenous peoples’ respond to COVID-19 in Indonesia. Journal of Community Development Research (Humanities and Social Sciences), 14(1), 81-92. https://doi.org/10.14456/jcdr-hs.2021.8

Putri, T. D., Sunarsih., & Muhammad, F. (2019). Analysis of social vulnerability and climate change adaptation in Gemblakan Atas Village, Yogyakarta City. Proceeding Biology Education Conference, 16(1), 256-264.

Riyanto, E. A. (2014). Analisis kerentanan sosial dan ekonomi dalam bencana kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 5(2), 128-140.

Rupita. (2021). Pemanfaatan modal sosial lokal dalam menghadapi pandemi COVID-19. Jurnal Neo Societal, 6(1), 46-55. http://dx.doi.org/10.52423/jns.v6i1.14117

Soekanto, S. (2012). Sosiologi: Suatu pengantar. Rajawali Press.

Surhayadi, A., Izzati, R. A., & Suryadarma, D. (2020). The impact of COVID-19 outbreak on poverty: An estimation for Indonesia. The SMERU Research Institute.

http://www.smeru.or.id/en/content/impact-covid-19-outbreak-poverty-estimation-indonesia

WHO. (2020). Coronavirus disease (COVID-19). www.Covid19.who.int/WHO_Coronavirus_Disease_(COVID-19)_Dashboard