JOB SATISFACTION AND JOB PERFORMANCE DALAM KONTEKS KOMUNIKASI ORGANISASI

Main Article Content

Wulan Purnama Sari

Abstract

Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja, hal ini sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang juga menunjukkan bahwa kepuasan karyawan mempengaruhi kinerjanya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja pekerjaan, terutama di divisi pemasaran. Divisi marketing menjadi pilihan penulis karena merupakan garda terdepan perusahaan dalam mencapai profit dan memenuhi tujuan perusahaan, divisi marketing juga merupakan divisi yang berhubungan secara langsung dengan klien. Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan distributor elektronik terkemuka di Indonesia. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, dengan cara memperoleh data melalui wawancara dengan sumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak kendala dalam perusahaan yang menghambat kinerja karyawan, sehingga karyawan merasa kurang puas dan menyebabkan tingkat turnover yang tinggi dalam perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang menjadi kendala adalah masalah komunikasi topdown atau antara atasan dan bawahan yang tidak berjalan dengan lancar, sehingga seringkali menimbulkan miskomunuikasi yang berujung pada kinerja dan kepuasaan karyawan. Secara keseluruhan terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab dari kurangnya kepuasaan karyawan sehingga berdampak pada kinerja, yaitu: sistem reward, ketidakjelasan job desk, tingkat stress yang tinggi membuat karyawan tidak nyaman.

 

Job satisfaction is one of the factors that influence job performance, this is in accordance with the results of previous research which also shows that employee satisfaction affects its performance. This research was conducted with the aim of describing job satisfaction in improving job performance, especially in the marketing division. The marketing division is the author's choice because it is the company's front guard in achieving profits and meeting company goals, the marketing division is also a division that deals directly with clients. This research was conducted at one of the leading electronics distributor companies in Indonesia. The research method uses a qualitative approach with the case study method, by obtaining data through interviews with relevant sources. The results showed that there are many obstacles in the company that hinder employee performance, so employees feel less satisfied and cause a high turnover rate in the company. One factor that is an obstacle is the problem of top-down communication or between superiors and subordinates that do not run smoothly so that it often leads to miscommunication that results in employee satisfaction and performance. Overall several factors cause the lack of employee satisfaction so that it has an impact on performance, namely: reward systems, unclear job desk, high-stress levels make employees uncomfortable.

Article Details

Section
Articles
Author Biography

Wulan Purnama Sari, Universitas Tarumanagara (UNTAR)

Fakultas Ilmu Komunikasi

 

Sinta ID : 62291

References

Afianto, I. D., & Utami, H. N. (2017). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan Divisi Marketing PT. Victory International Futures Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 50(6), 58–67. Retrieved from http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2081

Bernardin, J. H., & Russel, J. A. (1998). Human Resource Management: An Experiental Approach. Singpore: McGraw Hill.

Handoko, T. H. (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Pengantar Manajemen.

Nur, S. (2013). Konflik, Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pegawai Pada Universitas Khairun Ternate. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 1(3), 739–749. https://doi.org/10.35794/EMBA.V1I3.2238

Prihatsanti, U., Suryanto, S., & Hendriani, W. (2018). Menggunakan Studi Kasus sebagai Metode Ilmiah dalam Psikologi. Buletin Psikologi, 26(2), 126–136. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38895

Samsuni, S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Al-Falah: Jurnal Ilmiah Keislaman Dan Kemasyarakatan, 17(1), 113–124. Retrieved from http://ejurnal.staialfalahbjb.ac.id/index.php/alfalahjikk/article/view/19

Thai, V. V., Balasubramanyam, L., Yeoh, K. K. L., & Norsofiana, S. (2013). Revisiting The Seafarer Shortage Problem: The Case of Singapore. Maritime Policy and Management, 40(1), 80–94. https://doi.org/10.1080/03088839.2012.744480

Wexley, Kenneth, N dan Yukl, G. (2000). Perilaku Organisasi dan Psikologi Personalia, terjemahan Muh Shobaruddin. Rineka Cipta, Jakarta. https://doi.org/10.15294/jejak.v7i1.3596

Wijono, S. (2010). Psikologi Industri dan Organisasi: Dalam Suatu Bidang Gerak Psikologi Sumber Daya Manusia (Eds. 1). Jakarta: Prenadamedia Group.

Yuen, K. F., Loh, H. S., Zhou, Q., & Wong, Y. D. (2018). Determinants of Job Satisfaction and Performance of Seafarers. Transportation Research Part A, 110, 1–12. https://doi.org/10.1016/j.tra.2018.02.006