MODAL INTELEKTUAL SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING BERBASIS NILAI (CARBV) (STUDI PADA PROGRAM STUDI PERGURUAN TINGGI NEGERI DI BANDUNG JAWA BARAT)
Main Article Content
Abstract
Salah satu lembaga pendidikan tinggi yang secara formal diserahi tugas dan tanggung jawab mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional adalah Perguruan Tnggi Negeri. Program Studi adalah bentuk produk pendidikan yang ditawarkan di Perguruan Tinggi, karena itu program studilah yang menentukan mutu pendidikan. Kenyataannya mutu pendidikan program studi beragam. Karena itu setiap program studi harus berusaha mengelola programnya secara tepat guna mencapai keungulan bersaing.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu kajian tentang modal intelektual sebagai sumber keunggulan bersaing program studi sarjana Perguruan Tinggi Negeri di Bandung.Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan verifikatif, melalui survey yang melibatkan 55 sampel .Data diperoleh dari hasil observasi,penyebaran kuesioner dan wawancara. Analisis pengolahan datanya menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan software Visual PLS dan XLStat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendayagunaan modal intelektual secara optimal tergantung dari sejauhmana program studi mampu mengelola modal relasinya.Aspek yang paling menentukan keunggulan bersaing adalah sumber daya manusia (human capital )yang memiliki keahlian,pengetahuan dan kemampuan untuk menjalankan tugas yang tidak sama (rare) dengan yang disediakan oleh pesaing. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa modal intelektual berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.Yang berarti bahwa modal intelektual dapat menjadi sumber keunggulan bersaing pada pogram studi.
Kata kunci: Modal Intelektual, Keunggulan Bersaing dan Program Studi
Article Details
References
Ai-Hwa Quek, (2005), “Learning for the Workplace: A Case Study in Gaduate Employees “Generic Competencies, Journal of Workplace Learning, Vol, 17 No 4. 2005, pp 231-242.
A.M.LilikAgung (2007); “Human Capital Competencies “, PT Edex Media Komputindo Jakarta.
Atul Gupta &Jason McDaniel (2000), “Creating Competitive Advantage By Effectively Managing Knowledge: A Framwork for Knowledge Management, Journal of Knowledge Management
Practice.
Bontis N. eds. (2003) the Strategic Management of Intellectual Capital & Organisational Knowledge. New York: Oxford University Press, Inc. 621-642.
Brinker, Barry (2000), “Intellectual Capital: Tomorrows Asset, Today’s Challenge”, Boudreau, John W. and Peter M. Ramstad (2007). Beyond HR: The New Science of Human Capital. Boston: Harvard Business School Press.
Bauer Roy, Tang Victor, (1995) “Competitive Dominance, Beyond Strategic Advantage and Total Quality Mangement “. Van Nostrand Reinhold
Dikti. (2003), Direktorat Jenderal PendidikanTinggi, Depdiknas, 1996. Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi JangkaPanjang 2003-2010.Dokumen di http://www.dikti.go.id/Archive2007/KPPTJP. 2003-2010 .pdfdiverifikasi aktif pada tanggal 28 Juni 2009.
EdvinsonL (2000) “Some Perspective on Intagible and Intellectual Capital, journal of Intellectual capital vol 1.no 3, pp12-23
Esposito Vinziet all (Eds) (2010), Handbook of Partial Least Square. Springer Handbook of Computational Statistics, DOI 10/1007/978-3-540-32827-8 3/Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Ramirez, Yolanda (2007), Intellectual Capital Management in Spanish Universities, journal of Intellectual capital vol 8 no 4, pp 732-748
Sanchez, M, Paloma and Susana Elena, (2006), Intellectual Capital in Universities, Journal of Intellectual Capital, Vol 7, No4, 2006, pp, 529-548.
Sanchez, M, Paloma and Susana Elena, (2006), Intellectual Capital in Universities, Journal of Intellectual Capital, Vol 7, No4, 2006, pp, 529-548.