Strategi Bersaing Produk BNI Taplus Bisnis dengan Pendekatan BCG Matrix pada Bank BNI KC Harmoni
Main Article Content
Abstract
This research was conducted to determine the competitive strategy of the “BNI Taplus Bisnis” product issued by the Indonesian State Bank (BNI) by employing the Boston Consulting Group (BCG) Matrix. This research was done by interviewing the Head of Main Branch Marketing, Supervisor Marketing, Marketing Staff, Head of Support Branch. Equipped by the questionnaire for the representative of each division. The results of the IFE and EFE matrices showed that the total value for IFE is 2.07, while the total value for EFE is 2.12. The SWOT Matching Stage consists of several possible strategies obtained by using the strengths you have to take advantage of opportunities, take advantage of opportunities to overcome weaknesses, use your strengths to avoid threats, and minimize weaknesses to avoid threats. In the Internal-External (IE) matrix, it is known that BNI Taplus Bisnis is in the position of Cell V, the most suitable strategies for this position are market penetration strategy and product development strategy. While the results of the analysis using the BCG Matrix are obtained from the position of BNI Taplus Bisnis being in the Dog's Position, so that strategies can be carried out by reducing production costs or marketing costs of this BNI Taplus Bisnis product. This is to determine the existence of these products. If it is not supported to be maintained, the strategy to get rid of the existing product can be done.
Penelitian bertujuan untuk menentukan strategi bersaing produk BNI Taplus Bisnis dengan pendekatan BCG Matrix pada Bank BNI KC Harmoni. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan wawancara dengan pemimpin bidang Pemasaran, penyelia Pemasaran, staf Pemasaran, dan pimpinan KCP. Pengumpulan data dilengkapi dengan kuesioner bagi perwakilan masing-masing bagian dalam lingkup BNI KC Harmoni. Hasil analisis matriks IFE dan EFE diperoleh total nilai untuk IFE adalah sebesar 2,07 sedangkan total nilai untuk EFE adalah sebesar 2,12. Dengan menggunakan Matching stage SWOT analysis diperoleh hasil bahwa agar Bank BNI perlu menggunakan kekuatan yang dimiliki dengan memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan, menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk menghindari ancaman dan meminimalisasikan kelemahan untuk menghindari ancaman. Pada matriks Internal Eksternal (IE) diketahui bahwa BNI Taplus Bisnis berada pada posisi Sel V, strategi yang paling cocok pada posisi ini adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Sedangkan hasil analisis menggunakan BCG Matrix diperoleh bahwa posisi BNI Taplus Bisnis berada pada Posisi Anjing (Dog). Ini menunjukkan strategi yang dapat dilakukan yakni dengan cara mengurangi biaya produksi, ataupun biaya pemasaran dari Produk BNI Taplus Bisnis ini. Strategi ini penting untuk mempertahankan keberadaan produk tersebut. Namun jika sudah tidak memungkinkan untuk dipertahankan, strategi membuang produk yang ada dapat dilakukan.
Article Details
This work is licensed under a Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
David, F. R. (2011). Strategic management: Concepts and cases (13th ed.). Prentice Hall.
Hakim, S. Al, Habibi, M. M., & Sudirman, S. (2016). Implementasi kebijakan remunerasi dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil (PNS) di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(3), 65–73. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2016.002.03.9
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen pemasaran (Millenium, Vol. 2). Erlangga.
Pearce II, J. A., & Robinson, Jr., R. B. (2014). Manajemen strategis: Formulasi, implementasi, dan pengendalian (N. P. Sari (ed.); 1st ed.). Salemba Empat.
Setiyanto, A. I., & Hidayati, S. N. (2017). Pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap turnover intention. Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 5(1), 105. https://doi.org/10.30871/jaemb.v5i1.439