PERANCANGAN ALAT BANTU KERJA BERDASARKAN ANALISIS ERGONOMI POSTUR KERJA DAN KELUHAN BIOMEKANIK TENAGA MEKANIK MOTOR DI SEBUAH BENGKEL MOTOR DI TANGERANG

Main Article Content

I Wayan Sukania

Abstract

Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh manusia hendaknya dalam kondisi nyaman, aman, efektif dan produktif dan selamat. Pekerjaan di sebuah bengkel service motor merupakan pekerjaan fisik dan mental. Di dalam menjalankan tugasnya, tenaga mekanik  mengambil berbagai postur kerja, karena sarana bantu kerja di tempat kerja kurang memadai, maka tenaga mekanik memaksakan tubuhnya untuk mengambil postur yang tidak ergonomis. Postur tidak ergonomis mengakibatkan keluhan pada otot rangka dan bila dilaksanakan dalam jangka waktu lama mengakibatkan munculnya penyakit akibat kerja yang disebut MSD (Musculoskeletal Dissorder). Postur kerja tenaga mekanik selama melaksanakan dianalisis menggunakan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) sehingga dapat memberikan rekomendasi postur yang lebih aman dan nyaman. Dari sisi para mekanik keluhan biomekanik terbanyak terjadi pada bagian tubuh seperti pinggang, leher atas, lutut dan bahu kanan yang disebabkan postur yang tidak ergonomis, bahkan skor REBA mencapai angka 12 yang berarti sangat berisiko. Melalui analisis keluhan biomekanik, penyebab, harapan dan solusi diperoleh daftar kebutuhan untuk perancangan alat bantu kerja. Konsep alat bantu angkat motor yang dihasilkan yaitu dengan disain alas tempat meletakkan motor bidang persegi panjang. Konstruksi rangka penggerak berupa rangka silang. Tenaga penggerak menggunakan motor listrik yang menggerakkan poros berulir dan mekanisme reduksi putaran

Article Details

Section
Articles

References

https://www.gridoto.com/read/221016518/prosedur-servis-ringan-motor-honda-di-bengkel-resmi-ada-9-hal-yang-dicek-nih diakses tgl 10 Januari 2019.

R.S Bridger, “ Introduction to Ergonomic”, Singapore: McGraw Hill Inc.1995

I. Z. Sutalaksana, dkk,” Teknik Perancangan Sistem Kerja edisi kedua”, Bandung: Labolatorium Tata Cara Kerja & Ergonomi, Departemen Teknik Industri ITB.2006.

T. Mahardika, dan D. Pujotomo, “Perancangan Fasilitas Kerja Untuk Mengurangi Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Dengan Metode Rapid Entire BodyAssesment Pada Pekerja Pembuatan Paving dan Batako pada UKM Usaha Baru”, Jurnal TI Undip, Vol. IX, No. 2, Mei 2014.

S. Ariyanti, dan K. Arifin, “Perancangan Ulang Extrusion Torque Untuk Instalasi Panel Kaca Dengan Pendekatan Ergonomi”, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol.7 no.1, pp. 8-15, 2019.

N. Azmi, I W Sukania, dan J Samsudin, “Analisis Beban Kerja Pada Pekerja Proses Pembuatan Dimsum,” Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol.4 no.3, pp.184-191, 2016.

F.J. Daywin, J.N Samuel, C. O. Doaly, Ahmad, L. Gozali, I W. Sukania, “Kegiatan Pengabdian Masyarakat: Perancangan Alat Bantu Packaging Pada Quality Control Container Dry II PT. Clariant Adsorbent Indonesia”, Prosiding SNMI XIII dan SNTKT IX, pp. 188-196, April 2019.

Tarwaka, Solichul H.B dan Lilik, S, 2004. Ergonomi untuk Keselamatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta: Uniba Press.

Madani, Dima Al. dan Awwad Dababneh, “Rapid Entire Body Assessment: A Literature Review. American Journal of Engineering and Applied Sciences”, The University of Jordan, Amman, Jordan, 2016.

Hignett, S. and L. McAtamney, 2000. Rapid Entire Body Assessment (REBA). Applied Ergonom., 31: 201-205. DOI: 10.1016/S0003-6870(99)00039-3.

https://otomania.gridoto.com/read/241169485/apa-yang-dilakukan-mekanik-saat-servis-sepeda-motor, diakses tgl 11 September 2019.

Ulrich. Eppinger, Perancangan dan Pengembangan Produk, diterjemahkan oleh Nora Azmi, Iveline Anne Marie, Salemba Teknika,Jakarta, 2001.

Nurmianto, Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. PT. Guna Widya, Jakarta. 1998.

https://www.tokopedia.com/wildhasonata/westco-bike-lift-alat-service-motor-alat-angkat-motor. diakses tgl 15 Januari 2019.

https://kangmase.wordpress.com/2011/06/03/gw250-berapa-sih-idealnya-berat-motor diakses tgl 11 Januari 2019.