APLIKASI MODEL PERSEDIAAN PROBABILISTIK Q DENGAN PERTIMBANGAN LOST SALES PADA APOTEK X

Main Article Content

Steaven Leonardo Chandra
Theresia Sunarni

Abstract

Pengendalian persediaan obat-obatan bertujuan agar apotek dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen sehingga kemungkinan untuk terjadinya kasus lost sales dapat diminimalisir. Permintaan obat yang tidak dapat dipenuhi dapat menyebabkan ketidakpuasan konsumen dan akan berdampak pada nama baik apotek sebagai suatu perusahaan dagang. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki sistem pengendalian persediaan pada Apotek X, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kasus lost sales yang diakibatkan oleh permintaan obat yang fluktuatif dan tidak menentu. Penelitian ini menggunakan obat-obatan jenis paten sebagai objek penelitian. Pada penelitian ini, seluruh jenis obat-obatan paten dibagi ke dalam tiga kelompok dengan kelompok A menyerap biaya investasi sebesar 70,21%, kelompok B menyerap biaya investasi sebesar 19,98% dan kelompok C menyerap biaya investasi sebesar 9,81%. Pengelompokkan dengan metode klasifikasi ABC dilakukan agar petugas apotek dapat memprioritaskan dan mengawasi persediaan obat pada kelompok A secara lebih ketat karena kelompok obat ini menghabiskan biaya investasi paling tinggi. Hasil penelitian ini berupa perhitungan kuantitas pemesanan dan juga reorder point dengan model persediaan probabilistik Q Lost Sales yang digunakan sebagai masukan dalam menjalankan two bin system. Dengan menggunakan two bin system, maka terjadi peningkatan rata-rata persentase pemenuhan penjualan sebesar 23,78 persen dan menghemat biaya persediaan sebesar 31,79 persen.

Article Details

Section
Articles

References

E. Herjanto, Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia, 2003.

M. Anief, Apa Yang Perlu Diketahui Tentang Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 1991.

G.G. Kencana, “Analisis Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Obat Antibiotik di RSUD Cicalengka Tahun 2014,” Jurnal ARSI, vol. 3, no. 1, pp. 42-52, Okt. 2016.

A. Bidiawati, “Sistem Persediaan Obat-Obatan Menggunakan Metode Periodic Review dan Service Level Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit,” Jurnal Teknos-2k, vol. 6, no. 2, pp 45-54, Jul. 2006.

S.B. Dyatmika, “Pengendalian Persediaan Obat Generik Dengan Metode Analisis ABC, Metode Economic Order Quantity (EOQ), Dan Reorder Point (ROP) Di Apotek XYZ Tahun 2017,” MODUS, vol. 30, no.1, pp. 87-95, 2018.

T.R. Indarti, “Pengendalian Persediaan Obat dengan Minimum Maximum Stock Level di Instalasi Farmasi RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta,” JMPF, vol. 9, no. 3, pp. 192-202, 2019.

D.S Pulungan dan E. Fatma, “Analisis Pengendalian Persediaan Menggunakan Metode Probabilistik dengan Kebijakan Backorder dan Lost Sales,” JTIUMM, vol. 19, no. 1, pp. 28-38, Feb. 2018.

J. Chandra dan T. Sunarni, “Perancangan Tata Letak Mi Instan di Toko Amuk dengan Mempertimbangkan Sistem Persediaan,” Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol. 7, no. 1, pp. 60-69, 2019.

Dirjen Binakefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI, Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi. Jakarta : Bakti Husada, 2010. [10] F.A. Reicita, “Analisis Perencanaan Produksi pada PT. Armstrong Industri Indonesia dengan Metode Forecasting dan Agregat Planning,” Jurnal Ilmiah Teknik Industri, vol. 7, no. 3, pp. 160-168, 2019.

H. Kusuma, Manajemen Produksi Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta : Andi Offset, 2009.

P.N. Eris, “Peramalan Dengan Metode Smoothing dan Verifikasi Metode Peramalan Dengan Grafik Pengendali Moving Range (MR),” Jurnal Eksponenisal, vol 5, no. 2, pp. 203-210, Nop. 2014.

S.N. Bahagia, Sistem Inventori. Bandung : Departemen Teknik Industri ITB, 2006.

Azriza, “Optimalisasi Persediaan Suku Cadang Bearing Mesin Produksi,” Skripsi, UIN Sultan Syarif Kasim, Riau, 2011.

S, Assauri, Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Universitas Indonesia, 2004.