ANALISIS BEBAN KERJA PADA MAINTENANCE BD-CHECK DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT

Main Article Content

Zaskia Azhar Yasmin
Silvi Ariyanti

Abstract

Dalam suatu perusahaan peran dari karyawan/manpower sangat berpengaruh pada perkembangan perusahaan tersebut. Apabila manpower memiliki kinerja yang baik maka perusahaan akan lebih mudah untuk bergerak maju. Salah satu factor pendukung yang dapat mempengaruhi kinerja daripada manpower adalah bagaimana beban kerja yang diterima oleh manpower tersebut. Oleh karena itu setiap perusahaan membutuhkan adanya perhitungan untuk mengetahui beban kerja yang diterima oleh karyawan nya. Sebagai unit baru, unit TF belum memiliki perhitungan beban kerja dimana unit TF memberlakukan pola kerja 2 shift dan juga sistem lembur yang otomatis. Oleh karena itu unit TF harus segera melakukan perhitungan beban kerja yang diterima oleh para manpower. Tools yang digunakan untuk melakukan perhitungan beban kerja di unit TF adalah dengan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE). Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung beban kerja yang selama ini diterima oleh manpower dan mengetahui kategori dari beban kerja tersebut. Hasil dari penelitian ini berupa perhitungan beban kerja pada unit TF di salah satu kegiatan maintenance yaitu BD-Check dengan beban kerja yang dihasilkan adalah normal dan underload. Berdasarkan hasil analisis diagram sebab akibat serta analisis lebih lanjut menggunakan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) faktor terbesar yang menyebabkan kondisi beban kerja underload adalah kurangnya skill dan pengetahuan manpower serta masih terbatasnya ketersediaan tools yang dimiliki oleh unit TF.



Article Details

Section
Articles
Author Biographies

Zaskia Azhar Yasmin, Universitas Mercu Buana

Program Studi Teknik Industri

Silvi Ariyanti, Universitas Mercu Buana

Program Studi Teknik Industri

References

Hermanto. 2011. Pengaruh Tim Kerja dan Beban KerjaTerhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Areowisata Catering Service Di Surabaya. Jurnal FE Manajemen. Surabaya: Universitas Bhayangkara.

Manuaba. 2000. Hubungan Beban Kerja Dan Kapasitas Kerja. Jakarta: Rinek Cipta.

Adipradana. 2008. Analysis Beban Kerja. Diakses pada http://adipradana.wordpress.com.

Karo, Gidion dan Erwin Adianto. 2014. Pengukuran Produktivitas Karyawan Dengan Metode Full Time Equivalent (FTE) PT. Astra International Tbk Divisi Astra Motor Penempatan Jakarta Honda Center. Journal of Industrial Engineering & Management System Vol. 7, No. 1, February 2014.

Ghantar, Muhammad. 2017. Efektivitas Manpower Planning Dengan Menggunakan Metode Analisis Beban Kerja (Work Load Analysis) Berdasarkan Pendekatan Full Time Equivalent (Studi Pada Divisi Pengembangan Karir, Organisasi, dan Kompetensi di PT Pupuk Kalimantan Timur Tbk Bontang, Kalimantan Timur). Malang : Universitas Brawijaya

Wiignjosoebroto S. 2008. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Wijaya.

Dewi, U dan Satrya, A. 2012. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Karyawan Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Bidang Sumber Daya Manusia dan Organisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Adawiyah, W. 2013. Analisis Beban Kerja Sumber Daya Manusia Dalam Aktivitas Produksi Komoditi Sayuran Selada (Studi Kasus: CV Spirit Wira Utama). Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Zimmerman, P.G. 2002. Nursing Management Secrets. United Kingdom: Elsevier Health Sciences.

Chrysler, L.L.C. 2008. Potential Failure Mode And Effects Analysis (FMEA). United States: Ford Motor Company, General Motors Corporation.

McDermott, E.R. 2009. The Basic of FMEA, Edisi 2. USA : CRC Press